Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BERTEPATAN dengan peringatan Hari Disabilitas Internasional yang digelar oleh Kementerian Investasi/BKPM dan Kementerian Pertahanan RI dengan tema: Kesempatan Berusaha Melalui Kemitraan Dan Keadilan Bagi Pelaku Usaha Disabilitas, BPJS Ketenagakerjaan menjalin komitmen dengan Pusat Rehabilitasi Kemhan RI - RS Dr Suyoto dalam rangka perluasan dan peningkatan kualitas pelayanan program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) kepada Peserta BPJS Ketenagakerjaan yang membutuhkan rehabilitasi pasca mengalami kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja.
Sinergi ini tertuang dalam komitmen bersama yang ditandatangani oleh Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Roswita Nilakurnia dan Kepala Pusat Rehabilitasi Kemhan dr. Daniel Lumadyo Wartoadi, Selasa (12/12).
Dalam sambutannya Sekretaris Utama Kementerian Investasi/BKPM Ikmal Lukman mengatakan kolaborasi antara Kementerian Investasi, Kemhan dan BPJS Ketenagakerjaan diharapkan mampu memberikan masa depan yang lebih meyakinkan kepada para pegawai atau pekerja yang mengalami kecelakaan kerja.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Gambir Sosialisasi Program Jaminan Perlindungan Sosial
Pihaknya menyebut selama ini banyak pekerja yang mengalami kecelakaan kerja dan berharap bisa bekerja kembali. Namun pada kenyataannya tidak semuanya bisa kembali bekerja di sektor formal, oleh karena itu kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan dan Pusat Rehabilitasi Kemhan Dr. Suyoto menjadi sangat penting untuk kembali meningkatkan produktivitas dan rasa percaya diri para pekerja.
Selaras dengan itu Roswita menyebut bahwa kerjasama dengan Pusrehab RS Suyoto dalam program JKK Return to Work (RTW) termasuk pemberian pelatihan wirausaha bagi pekerja disabilitas pasca JKK/RTW membuka peluang perolehan NIB (Nomor Induk Berusaha) dari Kementerian Investasi/BKPM sehingga pada akhirnya akan memberdayakan kembali pekerja untuk kembali bekerja di tempat asal atau bekerja mandiri.
Ini akan membentuk sebuah ekosistem yang sejalan dengan program JKK RTW BPJS Ketenagakerjaan. Karena program ini menjamin para pekerja yang mengalami kecelakaan kerja akan mendapatkan manfaat berupa perawatan, rehabilitasi dan pelatihan hingga akhirnya mampu kembali bekerja maupun berwirausaha.
Baca juga: Gandeng Radio, BPJS Ketenagakerjaan Gelar Kampanye Kerja Keras Bebas Cemas
“Dengan adanya kemudahan akses dalam mendapatkan NIB bagi pekerja disabilitas merupakan bukti negara hadir bagi seluruh pekerja Indonesia. Dan ini akan mendorong pekerja disabilitas tersebut untuk menjadi pekerja mandiri, untuk mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan sehingga nantinya akan tercipta kesinambungan perlindungan jaminan sosial bagi mereka,” ungkap Roswita.
Menurut data, hingga Oktober 2023 BPJS Ketenagakerjaan telah memberikan manfaat JKK RTW kepada 1.763 peserta di mana 86% atau sebanyak 1.524 peserta telah bekerja kembali. Rasio Kembali bekerja ini merupakan yang tertinggi jika dibandingkan dengan program jaminan sosial sejenis di wilayah Asia.
“Dengan komitmen bersama yang kami jalin bersama Pusrehab Kemhan RS Dr Suyoto ini diharapkan mampu meningkatkan pemberdayaan RTW, sehingga layanan yang diterima oleh peserta BPJS Ketenagakerjaan yang mengalami disabilitas akibat risiko kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja dapat lebih komprehensif dan terpadu,” tutur Roswita.
Baca juga: Jaminan Sosial Masuk Kurikulum, Dirut BPJS Ketenagakerjaan: Langkah Baik Literasi Sejak Dini
Komitmen luar biasa yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan tersebut telah mendapatkan pengakuan dari International Social Security Association (ISSA) dalam bentuk ISSA Certificate of Excellence in Social Security Administration for Return to Work (RTW) pada tahun 2019, serta yang terbaru ISSA Guidelines on Return to Work and Reintegration yang diberikan pada 2022.
Di akhir keterangannya, Roswita menekankan bahwa BPJS Ketenagakerjaan senantiasa hadir untuk melindungi seluruh pekerja baik di sektor formal maupun informal termasuk pelaku UMKM, atlet, dan beragam profesi lainnya. Oleh karena itu kerja sama yang terjalin dengan Pusrehab Kemhan RS Dr Suyoto menjadi penting untuk meningkatkan kualitas layanan bagi para peserta.
“Ke depan kami akan berupaya agar kualitas layanan BPJS Ketenagakerjaan terus tumbuh secara berkelanjutan (sustainable growth) sehingga seluruh pekerja Indonesia bisa Kerja Keras Bebas Cemas, dan memiliki hidup yang sejahtera,” tutup Roswita. (RO/S-3)
Indonesia for the World adalah ruang belajar global yang menyatukan kepedulian, aksi, dan inovasi.
Lighting Experience Days 2025 ini untuk meningkatkan keterampilan pelaku industri tata cahaya dan memperluas jaringan.
Kolaborasi bernama BICOLLAB ini berlangsung selama tiga tahun dan bertujuan meningkatkan kemampuan diagnostik, sistem kualitas, dan prosedur biosafety di BBVet Wates.
Perguruan tinggi perlu menggandeng industri untuk membantu menciptakan pasar, memproduksi, dan menyalurkannya ke konsumen.
Kerja sama dengan Glavkosmos menjadi simbol keseriusan kami dalam membangun ekosistem teknologi nasional yang berdaya saing global.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
40 pegawai Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengikuti Pelatihan Jurnalistik: Teknik Penulisan dan Fotografi untuk Media Sosial dan Website.
Menteri Rosan Roeslani menjabarkan selama 10 tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo, realisasi investasi menembus Rp9.117,4 triliun dari triwulan IV-2014 hingga triwulan III-2024.
Sementara realisasi investasi 10 tahun Jokowi menembus Rp9.117,4 triliun dari triwulan IV-2014 hingga triwulan III-2024
Realisasi investasi hilirisasi terbesar selama empat tahun terakhir berasal dari sektor mineral dengan kontribusi investasi smelter mencapai Rp759,83 triliun.
Rosan menjelaskan kehadiran pabrik tersebut sebagai komitmen pemerintah bersama swasta untuk membangun ekosistem kendaraan listrik,
Indonesia masih kalah dari Vietnam yang industrial park-nya sudah lebih dari 62% menggunakan tenaga listrik berbasis clean energy.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved