Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENTERI Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani membeberkan dalam waktu dekat dua investor asing asal Korea Selatan dan Tiongkok akan membangun pabrik baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Tanah Air.
Rosan tidak merinci siapa pemodal asing yang dimaksud. Namun, saat ini pemerintah bersama investor tersebut tengah memfinalisasi kesepakatan investasi pembangunan pabrik baterai EV yang senilai US$5,5 miliar atau setara Rp85 triliun. Pembahasan finalisasi ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.
"Ini ada perusahaan Korea dan Tiongkok akan membangun baterai EV. Investasinya itu kurang lebih hampir Rp80 triliun atau US$5,5 miliar," ujar Rosan di Kantor Kementerian Investasi/BKPM di Jakarta, Selasa (15/10).
"Kita sudah ada pembicaraan dengan dua perusahaan itu dan saat ini sudah final stage. Saya yakin mungkin dalam waktu 1-2 bulan ini kita sudah rampungkan finalisasinya, sehingga kebijakan itu bisa kita implementasikan," tambahnya.
Rosan menjelaskan kehadiran pabrik tersebut sebagai komitmen pemerintah bersama swasta untuk membangun ekosistem kendaraan listrik, mulai dari hulu dengan membangun fasilitas pabrik atau smelter nikel, hingga ke hilir dengan memproduksi baterai kendaraan listrik. Rencananya, investor asing asal Korea dan Tiongkok itu akan kerja sama dengan perusahaan pelat merah yakni PT Aneka Tambang (Antam).
"Kita mencoba membangun ekosistem dari hulu ke hilirnya sehingga beberapa investasi yang masuk tidak hanya di bidang hilirisasi saja, tapi kita ingin bangun industri-industri turunannya," pungkasnya. (S-1)
40 pegawai Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengikuti Pelatihan Jurnalistik: Teknik Penulisan dan Fotografi untuk Media Sosial dan Website.
Menteri Rosan Roeslani menjabarkan selama 10 tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo, realisasi investasi menembus Rp9.117,4 triliun dari triwulan IV-2014 hingga triwulan III-2024.
Sementara realisasi investasi 10 tahun Jokowi menembus Rp9.117,4 triliun dari triwulan IV-2014 hingga triwulan III-2024
Realisasi investasi hilirisasi terbesar selama empat tahun terakhir berasal dari sektor mineral dengan kontribusi investasi smelter mencapai Rp759,83 triliun.
Indonesia masih kalah dari Vietnam yang industrial park-nya sudah lebih dari 62% menggunakan tenaga listrik berbasis clean energy.
Nama Magic Battery merupakan singkatan dari beragam aspek yang diaplikasikan pada baterai ini
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved