Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Organisasi Kemahasiswaan Bekal Softskill Masuki Dunia Kerja

Media Indonesia
10/12/2023 20:26
Organisasi Kemahasiswaan Bekal Softskill Masuki Dunia Kerja
Peserta diskusi dan pelatihan Pengembangan Kapabilitas Organisasi Kemahasiswaan yang diselenggarakan FTUP, di Kampus UP, Jakarta.(Ist)

ORGANISASI kemahasiswaan merupakan salah satu komponen penting bagi pembelajaran mahasiswa. Hal itu bisa menjadi bekal soft skill bagi mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja sesungguhnya.

Demikian disampaikan dosen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pancasila (FT UP) Mohammad Ilhamsyah Akbar dalam diskusi dan pelatihan Pengembangan Kapabilitas Organisasi Kemahasiswaan yang diselenggarakan FTUP, di Kampus UP, Jakarta.

Baca juga: Mendukung Semangat Pemuda untuk Memerangi Kebohongan dan Kebencian

Akbar menyampaikan dalam organisasi kemahasiswaan, biasanya mahasiswa dituntut untuk merancang program kerja dengan memakai konsep manajemen strategis.

Pada kesempatan itu, dia mengenalkan konsep Golden Circle yang digagas Simon Senek. Menurut Akbar, dalam merancang program kerja yang perlu diperhatikan ialah kesesuaian dengan perkembangan zaman.

"Ada beberapa faktor dalam merancang program kerja antara lain, skill-skill yang dibutuhkan di masa depan, kebutuhan anggota, jumlah anggota dan peraturan kampus," kata Akbar.

Dia memaparkan ada beberapa program kerja yang saat ini memiliki tren sedang gencar dilakukan seperti, rebranding media sosial organisasi, pengembangan masyarakat, dan efisiensi internal organisasi.

Baca juga: Immawan Zaki Nugraha Maju Sebagai Calon Ketua Umum DPP IMM

Pembicara lainnya, mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Ferdinan G Nathanael Sianturi, menyampaikan tentang pentingnya pengukuran kinerja dalam organisasi kemahasiswaan.

Asyraf Fata, Ketua Rohis FT UP, salah satu organisasi kemahasiswaan di FT UP, menambahkan dirinya sangat mengapresiasi diskusi dan pelatihan mengenai organisasi kemahasiswaan tersebut.

"Pelatihan ini amat membantu kami dalam merancang program kerja. Kami berharap pembinaan organisasi kemahasiswaan ini dilakukan secara berkala agar organisasi kemahasiswaan bisa berkembang secara inovatif serta menjadi bekal bagi mahasiswa usai lulus perguruan tinggi," tutupnya. (RO/S-2) 
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono
Berita Lainnya