Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DOKTER spesialis ortopedi dan traumatologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Rahyussalim, mengatakan tingkat keberhasilan terapi stem cell atau sel punca pada pasien yang mengalami nyeri tulang belakang mendekati 100%.
Rahyussalim menilai, bagi para dokter, pengurangan keluhan subjektif akibat nyeri dari pasien adalah bentuk keberhasilan dari tindakan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan.
Pada 24 jam pertama setelah terapi sel punca, Rahyussalim mengatakan 100% pasien merasakan nyeri yang mereka alami berkurang secara signifikan.
Baca juga: Walau Alami Nyeri Tulang Belakang, Warga Diingatkan Tetap Aktif
"Bahkan, pada beberapa kasus, pasien yang tadinya tidak bisa jinjit, menjadi bisa jinjit," ucap Rahyussalim, dikutip Sabtu (2/12).
Rahyussalim mengatakan terdapat kemungkinan pasien merasakan nyeri dalam kurun waktu dua minggu pertama setelah terapi sel punca. Dia memperkirakan rasa nyeri tersebut datang karena masih ada regenerasi yang masih berproses.
"Umumnya, sesudah dua minggu, perbaikannya sangat membaik," kata Rahyussalim.
Baca juga: Melawan Nyeri Sendi dan Pegal Linu Bisa dengan Mengonsumsi Minuman Ini
Pasien dengan kerusakan yang luas, memerlukan reimplantasi pada periode berikutnya. Rahyussalim mengatakan hal tersebut bukanlah tanda kegagalan dari terapi sel punca, melainkan kebutuhan pasien tersebut akibat kerusakan yang lebih buruk daripada pasien lainnya.
"Kalau ada reimplan, itu memang kebutuhan dan pengulangan yang sebetulnya sudah bisa kita perhitungkan sebelumnya," ungkap Rahyussalim.
Melalui terapi sel punca, Rahyussalim berniat memopulerkan surgery without incision atau operasi tanpa sayatan. Prosedur terapi sel punca hanya menggunakan jarum 1,2 milimeter dan diimplantasikan ke lesi yang telah dipetakan sebelumnya.
"Jadi, tidak ada luka. Pasien tidak memerlukan darah, tidak memerlukan perawatan, tidak memerlukan ICU, tidak memerlukan kabel-kabel yang banyak," kata Rahyussalim.
Melihat keberhasilan terapi sel punca untuk mengatasi nyeri tulang belakang, dia berharap terapi tersebut bisa ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
"Mudah-mudahan pengambil kebijakan di BPJS mendengar ini. Kami harapannya begitu," ujar Rahyussalim.
Saat ini, BPJS Kesehatan belum mengganti biaya perawatan pasien yang menggunakan terapi sel punca. (Ant/Z-1)
Etape 19 Tour de France yang semula berjarak 129,9 km menjadi 95 km, akibat ditemukannya wabah penyakit kulit nodular menular pada kawanan sapi di Col des Saisies.
Menurut data GLOBOCAN 2022, Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan jumlah kasus kanker ovarium tertinggi di dunia.
Jika keluhan rasa lelah tak kunjung membaik, hal tersebut dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup seseorang.
Konsumsi sekedar satu potong daging olahan atau sekaleng soda sehari sudah dikaitkan dengan lonjakan resiko penyakit serius.
Herpes zoster biasanya diidentifikasi dengan munculnya rasa nyeri di kulit yang diikuti kemunculan ruam dan lepuhan berisi cairan.
TERAPAN stem cell therapy diklaim mampu mengobati penyakit yang sulit diobati dengan obat-obatan konvensional. Ada sejumlah terapi stem cell yang berkembang.
MASYARAKAT diimbau tidak menunda konsultasi dan terapi jika menyadari ada gangguan bipolar (GB) dan skizofrenia, baik pada diri sendiri, keluarga maupun lingkungan sekitar.
Ketegangan otot, nyeri kronis, insomnia, hingga kelelahan dapat menjadi manifestasi dari beban emosional yang belum terselesaikan.
Masyarakat diajak untuk tidak ragu dan malu melakukan pemeriksaan kesehatan ke puskesmas jika memiliki gejala kasus TB sebab penyakit tersebut bisa disembuhkan.
Terapi ini terbukti efektif menangani sejumlah penyakit berat, seperti leukemia, krisis myasthenia gravis, Guillain-Barré syndrome, dan berbagai gangguan neurologis autoimun lain.
Gerakan cepat dalam latihan, seperti agility dengan shuttlecock, memicu rasa pusing hebat yang membuat Gregoria Mariska Tunjung khawatir akan kambuh mendadak.
Studi ini mengukur gejala seperti heartburn, nyeri dada, naiknya asam lambung, dan mual menggunakan kuesioner penilaian mandiri (GERD-Q, skor 0–18).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved