Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DOKTER spesialis bedah saraf RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Mohamad Saekhu mengatakan individu yang mengalami nyeri tulang belakang patutnya beraktivitas seperti biasa supaya tubuh tidak melemah, apalagi jika nyeri hanya sementara.
"Kalau mengalami nyeri tulang belakang, usahakan tetap aktif dan jangan istirahat; nyerinya bisa dikurangi dengan obat-obatan," kata Saekhu, dikutip Senin (20/11).
Nyeri pada tulang belakang pasti pernah dialami semua orang setelah melakukan kegiatan yang menguras tenaga atau karena kejadian tertentu, dan dalam sebagian besar kasus reda dengan sendirinya atau dengan obat parasetamol.
Baca juga: Deteksi Dini, Kunci Keberhasilan Penanganan Skoliosis
Saekhu mengatakan nyeri terjadi karena tulang belakang tidak mampu menopang tubuh. Namun, karena otot dalam tubuh juga berperan dalam menopang tubuh, nyeri tidak akan muncul apabila otot kuat.
Nyeri tulang belakang bisa pula muncul karena penyebab yang lebih parah, seperti kecelakaan, penyakit penuaan atau degenerasi, infeksi, ataupun tumor yang akan ditentukan oleh diagnosis medis.
Ia mengatakan, pertolongan medis baru diperlukan apabila nyeri tersebut tidak kunjung hilang bahkan setelah mengonsumsi obat-obatan. Tenaga medis kemudian akan memeriksa apakah nyeri tersebut adalah karena masalah otot, tulang, atau justru merupakan gejala penyakit.
Baca juga: Kesemutan, Mati Rasa, dan Gangguan BAB Bisa Jadi Gejala Saraf Kejepit
Selain itu, ia berkata tidak ada pantangan aktivitas, termasuk aktivitas olahraga, bagi individu yang mengalami nyeri tulang belakang karena aktivitas sehari-hari justru harus diupayakan dijalani seperti biasa.
Aktivitas secara normal itu bahkan juga harus diupayakan bagi individu yang akan dan sudah menjalani operasi tulang belakang untuk mempertahankan kekuatan otot dan tulang.
"Tidak ada (aktivitas) yang harus dihindari, yang harus dihindari justru tidur-tiduran terus," kata ,Saekhu yang meraih gelar doktornya di Universitas Indonesia itu.
Meski tidak ada pantangan olahraga, Saekhu mengatakan, harus dipastikan olahraga tersebut adalah yang membuat otot kuat dan tidak menimbulkan beban hentakan yang terlalu besar pada tulang belakang. (Ant/Z-1)
Kondisi ini dikenal sebagai gadget neck, yaitu nyeri yang muncul karena posisi kepala menunduk terlalu lama, seperti saat menatap layar ponsel atau laptop.
Nyeri saraf jangka panjang atau nyeri pascaherpes (NPH) pada lokasi ruam cacar api dapat berlangsung berbulan-bulan hingga bertahun-tahun setelah cacar api sembuh
Berikut 14 makanan terbaik kaya omega-3 untuk ditambahkan ke makanan Anda untuk kesehatan dan mobilitas sendi yang lebih baik.
Menurut ahli, teknik nerve flossing atau nerve gliding dapat membantu meredakan nyeri dengan menggerakkan saraf secara perlahan.
PERNAHKAH Anda memerhatikan bahwa di musim dingin, rasa sakit dan nyeri Anda bertambah parah atau mengalaminya lebih sering? Mungkin ada hubungannya dengan suhu dingin di luar.
Telapak kaki adalah bagian tubuh yang penting untuk menopang berat badan dan mendukung aktivitas sehari-hari seperti berjalan, berdiri, dan berlari.
Kalau kamu sering merasa punggung pegal sebelah, bahu nggak sejajar, atau postur tubuhmu makin hari makin miring tanpa sadar, bisa jadi itu bukan cuma kelelahan biasa
Kenali jenis kelainan tulang belakang, penyebab, gejala, & penanganan efektif. Temukan solusi terbaik untuk kesehatan tulang punggung Anda! Jenis dan Penanganan yang Tepat
PROSEDUR bedah mengganti cakram tulang belakang dengan implan buatan menggunakan teknik lumbar disc replacement (LDR) bisa bertahan selama 25 tahun dan nyeri minimal.
Tidak seperti operasi tulang belakang konvensional yang memerlukan sayatan besar, BESS hanya memerlukan dua sayatan kecil seukuran lubang kunci.
Dokter Spesialis Bedah Ortopedi Bedah Tulang, Luthfi Gatam, mengingatkan kepada pasien yang mengalami masalah tulang belakang agar memeriksakan diri ke dokter
Pengobatan Tulang Belakang di Indonesia tidak kalah dengan negara-negara lain, termasuk Singapura dan Malaysia. Bahkan, dalam beberapa hal, pengobatan Indonesia lebih unggul.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved