Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Terapi Apheresis Efektif Tangani Leukimia dan Autoimun

Media Indonesia
16/6/2025 14:33
Terapi Apheresis Efektif Tangani Leukimia dan Autoimun
Ilustrasi(Dok Ist)

PERUSAHAAN distribusi alat kesehatan PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) meluncurkan layanan terapi apheresis di Mandaya Royal Hospital Puri.

Terapi apheresis (therapeutic apheresis) merupakan metode pengobatan yakni komponen darah seperti sel darah merah, sel darah putih, trombosit, dan plasma yang membawa unsur penyakit (patogen) dipisahkan dan disingkirkan atau diganti dengan zat khusus untuk membantu meredakan gejala.  

Direktur Utama PT Itama Ranoraya Tbk. Heru Firdausi Syarif mengatakan terapi ini terbukti efektif menangani sejumlah penyakit berat, seperti leukemia, krisis myasthenia gravis, Guillain-Barré syndrome, dan berbagai gangguan neurologis autoimun lainnya. 

Menurut dia, banyak dari kondisi tersebut bersifat kronis dan berkembang menjadi situasi gawat darurat, seperti gagal napas yang membutuhkan intervensi cepat. 

Namun di Indonesia, terapi apheresis masih tergolong langka. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya fasilitas, teknologi, dan tenaga ahli yang terlatih dalam melakukan prosedur ini. 

"Padahal, terapi ini sangat krusial dalam memperpanjang harapan hidup dan meningkatkan kualitas hidup pasien," terang Heru saat peluncuran bertema Discovering Apheresis: A Therapy for Blood Cancers and Neurological Autoimmune Disorders, di Jakarta, Sabtu (14/6).

Karena itu, IRRA bekerja sama dengan Mandaya Royal Hospital Puri, salah satu rumah sakit yang unggul pada penanganan penyakit darah, neuromuskular, dan penyakit langka lainnya. 

Keunggulan Mandaya dalam layanan spesialis dan pendekatan multidisiplin menjadikannya mitra strategis dalam memperluas akses terhadap terapi apheresis di Indonesia.  

"Kerja sama ini adalah langkah nyata IRRA dalam mendukung pengembangan layanan medis berbasis teknologi di Indonesia. Kami percaya setiap pasien, terutama yang menghadapi penyakit serius seperti kanker darah atau gangguan autoimun, berhak mendapatkan akses terhadap terapi terbaik," jelas Heru.

Dia menjelaskan melalui dukungan kepada Mandaya Royal Hospital Puri, pihaknya ingin memastikan teknologi apheresis tidak hanya menjadi wacana, tetapi benar-benar bisa diakses oleh masyarakat yang membutuhkan. 

Selain terapi apheresis, pusat kanker dan neurologi Mandaya sebelumnya sudah dipersenjatai dengan peralatan medis canggih, termasuk Digital PET Scan, Transmagnetic Stimulation (TMS), hingga Radioterapi dengan spesifikasi tertinggi di kelasnya. 

Kini, melalui kolaborasi dengan IRRA, hadir perangkat medis canggih lainnya yang mampu melakukan berbagai prosedur apheresis dengan mengolah darah secara real-time dan menyesuaikan terapi berdasarkan kondisi klinis pasien, sehingga prosedur ini menjadi lebih presisi, cepat, dan aman. 

Heru berharap dengan kehadiran teknologi ini, layanan kesehatan di Indonesia akan semakin maju dan tidak lagi tertinggal dari negara-negara tetangga.  

Heru juga menegaskan IRRA memiliki visi jangka panjang untuk menghadirkan solusi kesehatan modern ke lebih banyak rumah sakit di Indonesia, termasuk rumah sakit daerah dan fasilitas layanan rujukan nasional. 

“Infrastruktur kesehatan di Indonesia tengah berkembang pesat. Kami ingin menjadi bagian transformasi itu, tidak hanya dengan menyediakan alat, tetapi juga melalui edukasi, pelatihan tenaga medis, dan advokasi kebijakan kesehatan berbasis teknologi," pungkas Heru.

Presiden Direktur dari Mandaya Hospital Grup Ben Widaja menyambut baik kolaborasi dengan IRRA karena kehadiran terapi apheresis bisa melengkapi layanan di pusat kanker terpadu maupun pusat neurologi Mandaya. 

"Tentunya, dengan ini diharapkan pasien tidak lagi kesulitan mendapatkan akses perawatan, karena Mandaya sudah menghadirkan perawatan yang masih tergolong langka ini," kata Ben. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya