Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Tingkatkan Kemampuan Self Healing Melalui Terapi BCR

Cahya Mulyana
03/7/2025 18:48
Tingkatkan Kemampuan Self Healing Melalui Terapi BCR
Ilustrasi.(MI)

KESADARAN akan pentingnya kesehatan mental dan emosional kini semakin mendapat perhatian. Pendiri Body Communication Resonance (BCR) Dhavid Avandijaya Wartono memperkenalkan pendekatan baru dalam dunia terapi dengan menitikberatkan pada keharmonisan antara tubuh dan pikiran.

Terapi ini menawarkan pemulihan menyeluruh, tidak hanya dari sisi emosional, tetapi juga fisik, dengan menghubungkan pengalaman psikologis yang tersimpan dalam tubuh manusia. “BCR adalah pendekatan penyembuhan yang menekankan kesadaran tubuh, relaksasi, dan energi vital. Ini bukan hanya metode terapi, tapi cara hidup yang membantu kita hadir penuh dan berdamai dengan diri sendiri,” ujar Dhavid dalam keterangannya, Kamis (3/7).

Atasi Trauma?

David mengatakan bahwa BCR berdiri di atas pemahaman bahwa trauma dan stres tidak hanya berdampak pada pikiran, tetapi juga meninggalkan jejak pada sistem saraf dan tubuh fisik. Ketegangan otot, nyeri kronis, insomnia, hingga kelelahan dapat menjadi manifestasi dari beban emosional yang belum terselesaikan.

Melalui teknik seperti touch therapy, pernapasan sadar, dan latihan kesadaran tubuh, BCR membantu individu memproses emosi terpendam serta mengembalikan keseimbangan sistem saraf. Pendekatan ini menggabungkan filosofi dari pengobatan tradisional Tiongkok, seperti chakra, meridian, dan lima elemen dasar.

Ia menambahkan beberapa prinsip utama terapi ini mencakup kesadaran terhadap sensasi tubuh sebagai kunci pemrosesan emosi, koneksi pikiran dan tubuh yang utuh, pelepasan trauma melalui relaksasi sistem saraf dan pemulihan kondisi aman dalam tubuh pascastres.

Sederet Manfaat?

Menurut David, manfaat terapi BCR terbukti luas. Secara individu, banyak peserta merasakan ketenangan emosional dan berkurangnya gejala fisik setelah menjalani sesi terapi. Di lingkungan keluarga, latihan bersama pasangan atau anak juga mendukung komunikasi yang lebih sehat dan empatik. “Saat seseorang hadir penuh dalam tubuhnya, ia akan lebih mampu hadir untuk orang lain,” tambah Dhavid.

Terutama bagi orang tua, sambung dia, BCR dapat menjadi jembatan dalam memahami dan merespons kebutuhan emosional anak, menciptakan rumah yang lebih stabil secara emosional, serta mendukung proses belajar anak dengan lebih baik.

Solusi Alami?

Selain untuk pemulihan trauma, kata David, BCR juga menjadi alternatif efektif bagi penderita kecemasan kronis. Melalui stimulasi titik-titik saraf tertentu dan latihan pernapasan, terapi ini terbukti membantu meredakan respons stres berlebihan seperti fight or flight.

"BCR menawarkan harapan baru bagi banyak orang yang mencari solusi menyeluruh dan non-invasif untuk kesehatan mental dan emosional mereka," pungkasnya. (Cah/P-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya