Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
BANYAK orang berkata bahwa Allah subhanahu wa ta'ala dekat dengan kita. Hal ini salah satunya berdasarkan Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 186. Namun, yang perlu dipahami makna ayat itu sejatinya bukan secara hakiki tetapi mengandung kiasan. Karenanya, ayat tersebut disebut ayat mutasyabihat.
Bagaimana penjelasan atau tafsir Surat Al-Baqarah ayat 186 yang menyatakan bahwa Allah itu dekat dengan kita atau makhluk-Nya? Berikut pemaparan Kiai Asyari Masduki dari LDNU PC Kediri, Jawa Timur.
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِی عَنِّی فَإِنِّی قَرِیبٌۖ أُجِیبُ دَعۡوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِۖ
Wa idzaa sa alaka 'ibaadii 'annii fa innii qariib, ujiibu da'watad daa'i idzaa da'aan.
Baca juga: Tafsir An-Nisa' Ayat 56 tentang Siksa Neraka pada Tubuh
Bila para hamba-Ku bertanya kepadamu (wahai Muhammad) tentang Aku, (katakanlah) sesungguhnya Aku itu qariib (mengetahui dan mengabulkan doa mereka). Aku mengabulkan doa orang yang berdoa apabila dia berdoa.
Pada Surat Al-Baqarah ayat 186 terdapat ayat mutasyabihat. Hal ini terletak pada kata qarib yang berarti dekat. Banyak terjemahan Al-Qur'an menuliskan maknanya seperti itu.
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِی عَنِّی فَإِنِّی قَرِیبٌۖ
Bila para hamba-Ku bertanya kepadamu (wahai Muhammad) tentang Aku, (katakanlah) sesungguhnya Aku itu qariib (mengetahui dan mengabulkan do'a mereka).
Baca juga: Tafsir Al-Qashash 88 Menyembah Allah yang tidak Pernah Hancur
"Ayat ini tergolong sebagai ayat mutasyabihat. Makna zahirnya mengindikasikan seolah-olah Allah berada pada tempat tertentu, yaitu berada di bumi dan jaraknya dekat dengan manusia," ungkap Asyari.
Makna seperti itu tidak layak bagi Allah, karena bertempat pada suatu tempat tertentu merupakan sifat makhluk. Semua sifat makhluk tergolong mustahil bagi Allah ta'ala. Ini karena Allah telah menegaskan dalam ayat muhkamat bahwa Dia tidak serupa dengan makhluk-Nya.
Tafsir Al-Baqarah Ayat 115: Timur dan Barat Ciptaan Allah
Bagi Allah, dekat dengan makhluk-Nya secara jarak dan tempat secara bersamaan tidak bisa diterima oleh akal. Alasannya secara akal, jika dikatakan Dia dekat dengan manusia yang berada di bumi paling barat berarti Dia jauh dari orang yang berada di bumi paling timur. Karenanya, tidak mungkin Allah itu dekat dengan makhluk-Nya secara jarak dan tempat.
Para ulama menakwil ayat di atas dengan قريب بالعلم والإجابة atau dekat dengan ilmu dan pengabulan doa. Sebagian ulama yang lain menakwilnya dengan قريب بالعلم والحفظ atau dekat dengan ilmu dan penjagaan. Karena itu, makna ayat tersebut ialah sesungguhnya Aku (Allah) mengetahui mereka dan mengabulkan doa mereka.
Baca juga: Surat Al-Fatihah, Nama-Namanya, dan Keutamaan
Takwil seperti itu selaras dengan lanjutan ayat tersebut.
أُجِیبُ دَعۡوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِۖ
Aku mengabulkan doa orang yang berdoa apabila dia berdoa.
Makna ini seperti firman Allah ta'ala dalam Surat Ghafir ayat 60:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدۡعُونِیۤ أَسۡتَجِبۡ لَكُمۡۚ
Dan Tuhan kalian berkata, "Berdoalah kalian kepada-Ku niscaya Aku mengabulkannya."
Baca juga: Tafsir Surat Al-Mu'minun Ayat 16 tentang Hari Kebangkitan
Ayat di atas tidak berarti bahwa semua doa yang dipanjatkan oleh manusia akan dikabulkan oleh Allah. Namun doa yang memenuhi syarat-syarat berdoa akan dikabulkan oleh Allah.
Misalnya, di antara syarat dikabulkan doa ialah makanan yang dikonsumsi oleh orang yang berdoa harus halal dan hati orang yang berdoa harus khusyuk (tidak lalai) kepada Allah. Atau maksudnya ialah doa yang sesuai dengan masyi'ah (kehendak) Allah yang azali yang dikabulkan oleh Allah. Jika doa seseorang tidak sesuai dengan kehendak Allah yang azali, ini tidak dikabulkan.
Baca juga: Tafsir Surat Ghafir atau Al-Mu'min Ayat 46 tentang Azab Kubur
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dalam sebagian riwayat pernah berdoa kepada Allah dengan mengajukan empat permohonan. Hasilnya, tiga permohonan dikabulkan dan satu tidak dikabulkan. Itu karena permohonan yang satu tidak sesuai dengan kehendak Allah yang azali dan yang telah dikehendaki oleh Allah pada azal pasti terjadi, tanpa bisa diubah.
Meskipun doa tidak bisa mengubah kehendak Allah, tetapi manusia tetap perlu berdoa. Ini karena berdoa ialah ibadah. Artinya, orang yang melakukannya akan mendapatkan pahala meskipun tidak dikabulkan.
Baca juga: Tafsir Al-Baqarah Ayat 23 Umat yang Satu hingga Nabi Idris
Ada empat macam pengabulan doa yang memenuhi syarat-syarat oleh Allah.
1. Dikabulkan sesuai dengan permohanan, baik jenis maupun waktunya.
2. Dikabulkan sesuai dengan jenis permohonannya, tetapi pada waktu yang diakhirkan dari waktu yang dimohon.
3. Dikabulkan dalam bentuk yang lain, yang lebih maslahah bagi pemohon, karena Allah lebih mengetahui sesuatu yang lebih maslahah bagi pemohon dari pada sang pemohon itu sendiri.
4. Dikabulkan di akhirat dalam bentuk pahala.
Baca juga: Tafsir Al-Maidah Ayat 44 tentang Orang Berhukum selain dari Allah
Sebagian ulama menafsirkan دَعۡوَةَ ٱلدَّاعِ dengan taubatnya orang yang bertaubat. Jadi, maknanya, "Aku (Allah) menerima taubatnya orang yang bertaubat jika dia bertaubat." Ini karena orang yang bertaubat pasti berdoa.
Sebagian ulama yang lain menafsirkan دَعۡوَةَ ٱلدَّاعِ yaitu ibadah/ketaatannya orang beribadah. Karena itu, maknanya, "Aku memberi pahala ibadahnya orang yang beribadah ketika dia beribadah."
Demikian tafsir Surat Al-Baqarah ayat 186 tentang Allah dan doa. Semoga bermanfaat. (Z-2)
Salah satu penyakit usia tua yaitu pikun atau lupa ingatan. Bagaimana Islam memandang tentang pikun? Berikut uraiannya.
Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya.
Isti'adzah berarti memohon perlindungan kepada Allah subhanahhu wa ta'ala dan bernaung di bawah lindungan-Nya dari kejahatan semua makhluk yang jahat.
Meski Al-Fatihah surat yang pendek nan ringkas, akan tetapi mencakup makna Al-Qur'an yang agung dan tujuan dasarnya secara global. Apa saja kandungan dalam surat Al-Fatihah?
Nah, bagaimana duduk persoalan membaca amin setelah membaca Surat Al-Fatihah dalam Islam? Berikut uraian penjelasan beserta dalil-dalilnya dalam Tafsir Ibnu Katsir.
Bagaimanakah penjelasan atau tafsir Surat Al-Fath ayat 10 tentang baiat Nabi Muhammad dengan para sahabat dan ayat mutasyabihat yang ada di dalamnya?
MUKJIZAT Al-Qur'an tidak hanya terkait dengan kisah masa lalu sebelum kedatangannya, tetapi juga prediksi masa depan ketika itu seperti kemenangan umat Islam dan Romawi.
MUKJIZAT Al-Qur'an kali ini tentang informasi selamatnya tubuh Firaun yang menentang Nabi Musa AS dan Nabi Harun AS. Langsung saja klik artikel ini untuk lebih jelasnya.
NABI Shalih dan Nabi Hud diutus Allah kepada kaum Ad dan Tsamud. Ini cukup banyak dibicarakan oleh Al-Qur'an. Namun, benarkah keberadaan mereka menurut penelitian terkini?
Apa saja manfaat umat Islam membaca Al-Qur'an, apalagi menghafalkannya, lebih khusus lagi di bulan Al-Qur'an yaitu Ramadan? Setidaknya ada 14 manfaat membaca Al-Qur'an bagi umat Islam.
AL-QUR'AN turun pertama kali dari Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW pada 17 Ramadan. Nah, tahukah kamu 114 surat dalam Al-Qur'an? Berikut rinciannya.
Al-Qur'an menantang siapa saja, baik manusia maupun jin, untuk membuat kitab suci seperti Al-Qur'an. Tantangan Al-Qur'an tersebut disampaikan dalam tiga tahapan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved