Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ADA ayat Al-Qur'an tentang hukum kafir kepada orang yang tidak berhukum dengan hukum Allah, tepatnya dalam Surat Al-Maidah ayat 44. Sebagian kelompok menyimpang menetapkan hal itu secara tekstual sehingga berbahaya bagi pengamalannya. Para ahli tafsir memiliki penjelasan yang berbeda dan lebih cerdas.
Karena itu, tidak dapat semua orang untuk langsung kembali kepada Al-Qur'an dan Sunah tanpa penjelasan orang-orang yang berilmu, dalam hal ini ulama tafsir. Lantas bagaimana tafsir ayat itu? Berikut penjelasan Kiai Asyari Masduki dari LDNU PC Kediri.
Baca juga: Tafsir Al-Baqarah Ayat 23 Umat yang Satu hingga Nabi Idris
Dan barang siapa tidak berhukum dengan yang telah Allah turunkan, mereka tergolong orang-orang kafir.
Para ulama tafsir menafsirkan ayat itu dengan tiga macam.
1. Orang yang tidak berhukum dengan hukum Allah, mereka jatuh pada dosa besar.
Penafsiran ini dari sahabat Nabi yaitu Abdullah ibn Abbas (dalam salah satu riwayat).
إنه ليس بالكفر الذي يذهبون إليه، وإنه ليس كفراً ينقل عن الملة: (( ومن لم يحكم بما أنزل الله فأولئك هم الكافرون )) كفر دون كفر
Baca juga: Nabi Muhammad Ibarat Cahaya, ini Dalil-Dalil Ulama Tafsir
Sesungguhnya makna kufur dalam ayat ini bukan kekufuran yang mereka (khawarij) pahami. Ia bukan kufur yang mengeluarkan seseorang dari agama. Makna ayat tersebut ialah kufur di bawah kekufuran (dosa besar). HR al Hakim dalam al Mustadrok.
Makna lafaz kufur dengan makna dosa besar juga ada dalam hadis Nabi Muhammad SAW. Berikut salah satunya.
سباب المسلم فسوق وقتاله كفر
Mencaci seorang muslim itu kefasikan dan membunuhnya itu kekufuran (yakni dosa besar).
2. Orang-orang Yahudi yang tidak berhukum dengan hukum Allah, mereka itulah orang-orang kafir.
Penafsiran ini datang dari sahabat Nabi yang lain yaitu al-Barra' ibn Aazib. Penafsiran ini sesuai dengan konteks dari ayat ini terkait dengan orang-orang Yahudi yang suka mengubah hukum Allah. Jadi, lafaz من dalam ayat di atas meskipun umum tetapi berarti khusus, yaitu orang-orang Yahudi.
3. Orang-orang yang tidak berhukum dengan hukum Allah, karena ingkar terhadap hukum Allah atau menganggap bahwa selain hukum Allah lebih baik dari pada hukum Allah, baru termasuk orang-orang kafir.
Itu disampaikan Ibnu Abbas dalam riwayat yang lain.
من جحد ما أنزل الله؛ فقد كفر، ومن أقر به ولم يحكم؛ فهو ظالم فاسق
Barang siapa yang ingkar terhadap hukum yang telah Allah turunkan, dia telah kufur. Dan barang siapa menetapkan hukum Allah tetapi dia tidak berhukum dengannya, dia zalim fasik. (At-Thabari dalam al Jaami' al Bayan).
Demikianlah tafsir Surat Al-Maidah ayat 44 menurut para sahabat Nabi. Karenanya, salah kaprah berdasarkan ayat ini ada kelompok yang mengafirkan semua manusia disebabkan ada negara-negara muslim yang tidak menerapkan hukum Allah. Semoga dapat dipahami. (Z-2)
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) mengumumkan bahwa tunjangan profesi bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Non ASN di bawah Kemenag yang belum mengikuti inpassing resmi naik.
Kemenag meningkatkan pendidikan berkualitas yang merata melalui peningkatan kualitas pendidikan agama Islam (PAI) bagi guru PAI dan siswa muslim di sekolah.
USTAZ Muhammad Nuruddin berkunjung menemui UAS di kediamannya, Pekanbaru, Riau, pekan lalu. Ini merupakan pertemuan perdana dua ulama muda ahlussunnah waljamaah.
Seluruh biaya untuk Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pendidikan Agama Islam (PAI) Kementerian Agama (Kemenag) Tahun 2025 sepenuhnya ditanggung negara, baik melalui APBN maupun APBD.
SAATNYA kita belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 7 SMP (sekolah menengah pertama) semester 2. Nah, sekarang kita simak rangkuman PAI Kelas 7 SMP semester 2.
MARI kita belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 9 SMP (sekolah menengah pertama) semester 2. Ada enam bab yang ada di PAI kelas 9 SMP semester 2. Berikut rangkumannya.
Salah satu penyakit usia tua yaitu pikun atau lupa ingatan. Bagaimana Islam memandang tentang pikun? Berikut uraiannya.
Al-Qur'an adalah kitab suci umat Islam yang penuh dengan petunjuk hidup yang tidak hanya relevan pada masa turunnya, tetapi juga untuk seluruh umat manusia
Tafsir Al-Qur'an merupakan penjelasan dan interpretasi dari ayat-ayat Al-Qur'an yang bertujuan untuk memahami makna, konteks, dan hukum yang terkandung di dalamnya.
Surat Al-Ahzab ayat 59 merupakan salah satu ayat dalam Al-Qur’an yang menjadi dasar kewajiban berhijab bagi perempuan Muslim.
Suryan meneliti fenomenologi dari sebuah rumah tahfiz di Yayasan Al-Qur’an Lima Benua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved