Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
Hari Ikan Nasional (Harkannas) yang diperingati tiap 21 November menjadi momentum untuk mengingatkan kembali kesadaran masyarakat akan pentingnya ikan sebagai bahan pangan berprotein tinggi dan menyehatkan.
Baca juga : Butuh Usaha Keras untuk Menuju Indonesia Emas 2045
Pada hari istimewa itu, eFishery, perusahaan teknologi akuakultur asal Indonesia, mengajak masyarakat lebih gemar mengonsumsi ikan. Ikan, adalah bahan pangan yang harganya relatif terjangkau dan mudah didapat. Ikan juga memiliki kandungan asam lemak omega 3, 6, dan 9 sehingga sangat relevan untuk menjadi salah satu sumber asupan gizi guna mendukung program ketahanan pangan.
Harkannas 2023 mengusung tema “Ikan untuk Generasi Emas” dan tema tersebut menjadi panggilan kepada berbagai elemen bangsa dalam menjaga keberlanjutan sumber daya perikanan untuk generasi mendatang. Kata kunci generasi emas adalah era Indonesia yang memiliki sumber daya manusia berdaya saing tinggi dan berkualitas.
Sesuai dengan visi dan misi eFishery untuk berkomitmen menyediakan kebutuhan pangan dunia melalui akuakultur, perusahaan mengambil bagian dalam kampanye Harkannas 2023 dengan berbagai upaya mendorong peningkatan konsumsi ikan melalui edukasi dan kolaborasi. “eFishery siap mendukung terlaksananya Harkannas 2023 melalui perikanan budi daya berkelanjutan untuk ketahanan pangan Indonesia. Serangkaian kegiatan ini juga merupakan upaya sinergi antara pemerintah dan swasta dalam meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya konsumsi ikan,” ujar Luciana Dita Chandra Murni, Head of Regulatory and Government Affairs eFishery.
Salah satu inisiatif yang dilakukan oleh eFishery untuk mendukung peningkatan tingkat konsumsi ikan adalah menyelenggarakan kelas memasak ikan bersama rekan-rekan media dengan tujuan meningkatkan pemahaman media mengenai pentingnya konsumsi ikan dan mengajarkan teknik-teknik memasak ikan yang inovatif dan menggugah selera. Kelas memasak dipimpin oleh Chef Eddy Siswanto, seorang chef profesional, dengan menu sajian nusantara yaitu ikan gurame pesmol.
Ikan yang dimasak adalah ikan dari pembudidaya eFishery yang dibudidaya secara berkelanjutan dan memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh. “Kelas memasak bersama media ini juga menjadi salah satu upaya eFishery dalam meningkatkan pemahaman media mengenai pentingnya mengonsumsi ikan, sekaligus memperkaya pengetahuan tentang teknik-teknik memasak ikan yang mudah, inovatif, dan menggugah selera,” tambah Luciana.
"Kurangnya edukasi kepada masyarakat bahwa ada sumber gizi yang baik dan terjangkau yaitu ikan, membuat tingkat konsumsi ikan masih
tergolong rendah yaitu hanya sekitar 56 kg per kapita. Angka ini masih di bawah target Kementerian Kelautan dan Perikanan yang menaikkan target konsumsi ikan nasional menjadi 61,02 kg per kapita. Selain itu, komitmen eFishery dalam mengelola sumber daya ikan secara
berkelanjutan akan menjadi kunci keberhasilan dalam menjamin ketersediaan ikan yang berkualitas di masa mendatang dalam mewujudkan Generasi Emas Indonesia," ujar Innes Rahmaniar, Pembina Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan Ahli Utama Kementerian Kelautan dan Perikanan yang turut hadir dalam acara Kelas Memasak Ikan bersama eFishery.
Sebelumnya, eFishery bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan membagikan ikan air tawar kepada 450 pengunjung kegiatan Harkannas 2023, yang terdiri dari balita hingga manula, di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, pada 19-21 November.
Pada kesempatan tersebut, eFishery juga melakukan seremonial penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan Direktorat Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Perjanjian kerja sama tersebut membahas tentang Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Untuk Mendukung Penguatan Daya Saing Hasil Perikanan. (B-4)
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
Ajang Peduli Gizi 2025 kembali digelar sebagai bentuk apresiasi terhadap individu, institusi, dan pelaku industri yang dinilai telah memberikan kontribusi nyata.
Konsekuensi dari konsumsi susu berlebihan adalah anak akan merasa kenyang dan kehilangan selera untuk mengonsumsi makanan lain. Akibatnya, asupan gizi menjadi tidak seimbang.
Pemenuhan gizi yang cukup dan seimbang tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga sangat menentukan perkembangan kognitif, motorik, hingga sosial emosionalnya.
ICW menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) hanya menjadi program untuk menghamburkan uang negara. MBG tidak memenuhi standar gizi dan justru berpotensi menjadi pemborosan anggaran.
Pelayanan gizi sebaiknya dilakukan awal sejak ditegakkan diagnosis TB karena pemberian prinsip diet setiap pasien berbeda tergantung kondisi klinis yang didapatkan pada setiap pasien.
Dalam era kerja cepat dan tuntutan multitasking, kelelahan setelah jam kerja bukan lagi hal aneh—terutama bagi generasi milenial dan Gen Z.
Pola pencegahan penyakit dimulai dari pencernaan yang mampu menyerap nutrisi dari dalam tubuh melalui pencernaan yang baik sehingga nutrisi yang dikonsumsi dapat dicerna.
Banyak orang fokus pada perawatan luar seperti sampo atau masker rambut, padahal rahasia utama rambut yang sehat dan lebat justru berasal dari dalam tubuh.
Nutrisi berperan vital dalam membentuk jaringan tubuh, menghasilkan energi, hingga menjaga fungsi tubuh tetap optimal
Nutrisi lengkap tidak hanya bagi tumbuh kembang janin, tetapi juga untuk menjaga kebugaran dan kesiapan ibu menghadapi peran barunya.
Beberapa vitamin yang terdapat dalam alpukat antara lain vitamin A, B, C, dan E. Mengonsumsi Alpukat dengan rutin, bisa memperoleh banyak manfaat bagi kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved