Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
DIREKTORAT Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan (PPK), Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI menggelar Semarak Warna Budaya Nusantara (Swarna) sebagai malam apresiasi sekaligus pementasan budaya penampilan seni dari siswa/i seluruh Indonesia yang telah mengikuti pelatihan melalui Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) di Monumen Nasional, Jakarta.
Swarna kali ini menampilkan GSMS dari berbagai daerah, dengan penampilan spesial yakni Tari Saman dan Tari Jaroe dari Provinsi Aceh.
GSMS menjadi kesempatan bagi para seniman yang ingin membagikan pengetahuannya lewat kegiatan ekstrakurikuler di sekolah dasar hingga menengah/kejuruan.
Baca juga : Dampak Penyaluran BOSP 2024 Lebih Awal Buat Satuan Pendidikan Tidak Lagi Terbebani
GSMS 2023 menyasar sebanyak 6000 siswa/i dan 400 sekolah se-Indonesia yang nantinya akan didampingi oleh satu orang seniman di setiap sekolahnya. Seniman yang dapat mengajar dalam gerakan ini diharuskan memiliki minimal satu kompetensi di bidang kesenian seperti seni tari, seni teater, seni rupa, seni media, seni suara, dan sastra.
Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Kemendikbudristek RI, Irini Dewi Wanti berharap GSMS dapat memberikan inspirasi berbagai pihak dalam memajukan dan melestarikan kebudayaan daerah yang bhinneka sebagai ciri identitas dan karakter bangsa Indonesia yang berbudaya.
"Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada semua stakeholder terkait terutama pemerintah daerah, sekolah, para seniman dan siswa-siswi yang telah bersama-sama menyelenggarakan dan menyukseskan kegiatan pada malam ini," ujar Irini dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/11).
Baca juga : Penempatan Tenaga Guru PPPK Masih Bermasalah, Nasibnya Terluntang-lantung
Setelah melihat pementasan para siswa/i dalam acara SWARNA, Irini berpesan, agar kegiatan GSMS tidak terhenti begitu saja, tapi perlu terus dilaksaksanakan dan dikembangkan keberlanjutannya secara kolaboratif dengan Pemerintah Daerah, pelaku seni dan budaya, serta komunitas terkait. Karena upaya pemajuan kebudayaan merupakan tanggung jawab bersama bukan hanya pemerintah pusat.
GSMS diharapkan akan mampu menginspirasi, memenuhi pendidikan seutuhnya untuk membangun iklim sekolah yang menyenangkan dan mencerdaskan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Paser Kalimantan Timur, Yunus Syam, menuturkan wilayah cakupannya memang menjadi daerah yang mewakili Provinsi Kalimantan Timur. Menurutnya, program GSMS ini sangat bermanfaat bagi para siswa/i untuk belajar kesenian langsung dari seniman asli.
Baca juga : Kemendikbudristek Fokus pada Penanganan Korban dan Pelaku dalam Kasus Perundungan di Sekolah
"Ini langkah konkret dalam proses pemajuan kebudayaan, juga sebagai upaya pelestarian kebudayaan di kalangan generasi muda," katanya.
Ia mengemukakan Kabupaten Paser mendapatkan program GSMS dari Kemendikburistek ini diperuntukkan untuk 13 sekolah tersebar di beberapa kecamatan. Kabupaten Paser menjadi satu dari 21 Kabupaten/kota dan Provinsi seluruh Indonesia yang telah ditetapkan oleh Kemendikbudristek sebagai penyelenggara program GSMS Gerakan Seniman Masuk Sekolah.
"(Kab) Paser sangat mendukung bahkan siap jika kembali menjadi wilayah yang terpilih dalam program-program pemajuan kebudayaan utamanya pada generasi muda agar nilai kebudayaan kita tidak luntur seiring perkembangan zaman," tutup Yunus. (Z-5)
Selain revitalisasi sekolah, Kemendikdasmen juga akan melaksanakan program digitalisasi pembelajaran di daerah 3T seperti penyediaan internet dan juga listrik
anak-anak Sekolah Dasar (SD) yang diduga warga Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) tengah belajar di tanah beralaskan terpal dalam kebun sawit.
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menyampaikan pesan pada seluruh murid baru madrasah untuk menjadi pemimpin bangsa di masa depan yang berilmu, berakhlak, dan berjiwa jujur.
Banyak sekolah, terutama di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar), masih menghadapi kendala dalam memaksimalkan penggunaan Chromebook.
Hari ini menandai dimulainya secara resmi kegiatan belajar-mengajar di Sekolah Rakyat yang tersebar di seluruh Indonesia.
Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan bahwa Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) bukan masa perpeloncoan atau masa senioritas
Laptop itu diadakan untuk menunjang pembelajaran sekolah jenjang PAUD, SD, SMP, dan SMA. Proyek ini menggunakan skema pembayaran APBN dan dana operasional khusus (DAK) daerah
WAKIL Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, meminta korupsi pengadaan chromebook di Kemendikbudristek diusut tuntas.
Beasiswa Unggulan 2025 adalah program bantuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)
Kemendikbudristek sudah terlanjur menganggarkan Rp3,58 triliun untuk proyek TIK ini. Lalu, ada juga pengadaan DAK senilai Rp6,3 triliun.
Dukungan dari berbagai pihak, baik itu pemerintah, swasta, maupun masyarakat, sangat penting dalam membangun ekosistem pendidikan yang mendukung perkembangan anak secara holistik.
Selama 10 tahun terakhir, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mengalami tren peningkatan dari 68,90 pada tahun 2014 menjadi 73,55
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved