Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
WAKIL Ketua DPR Bidang Korinbang Rachmat Gobel meminta para mahasiswa untuk lebih fokus pada peningkatan kualitas diri.
“Ijazah itu cuma selembar kertas, yang utama adalah kualitas diri. Jadi bagi mahasiswa dari universitas swasta tak perlu berkecil hati,” kata Gobel, Sabtu (18/11).
Hal itu ia sampaikan di hadapan mahasiswa dan mahasiswi Politeknik Gorontalo (Poligon). Politeknik ini berdiri di masa mendikbud dijabat Wardiman Djojonegoro. Politeknik ini berada dalam naungan Yayasan Pengembangan Sumberdaya Manusia Gorontalo. Poligon sudah berusaha meningkatkan statusnya untuk menjadi politeknik negeri namun gagal.
Kampus ini berdiri di atas tanah pemda dan hingga kini belum dilepas menjadi milik yayasan. Inilah yang membuat politeknik ini gagal menjadi negeri. Karena itu mereka meminta bantuan Rachmat Gobel untuk membantu politeknik ini menjadi lebih maju.
“Ijazah dari politeknik negeri atau swasta itu sama saja, yang penting kualitasnya. Yang menentukan bukan selembar ijazah, tapi diri kita sendiri. Apa karya kita, apa kontribusi kita,” katanya.
Pada kesempatan itu Gobel bercerita ketika ia diterima di Universitas Chuo, Jepang. “Saya satu-satunya mahasiswa asing yang diterima yang belum paham huruf kanji. Ada 70 orang asing, dan yang ke-71 adalah saya,” katanya. Namun pada peringatan Universitas Chuo yang ke-120, katanya, justru ia adalah orang asing pertama yang mendapat gelar doktor honoris causa.
“Saya berkali-kali menolak. Namun setelah satu tahun dilobi, akhirnya saya terima. Mereka memberikan gelar doktor honoris causa satu kali dalam 10 tahun. Sehingga pada peringatan ke-120 itu saya adalah orang yang ke-12. Tak setiap saat mereka memberikan gelar doctor kehormatan. Penilaiannya ketat,” katanya.
Gobel mengatakan, mahasiswa harus giat belajar dan mengasah keterampilan serta membangun karakter diri yang unggul. “Disiplin dan kerja keras itu dibentuk dengan membiasakan diri. Saya dilatih ayah saya disiplin dan kerja keras sejak kecil. Saya mulai dengan mencuci kamar kecil, menyapu, dan mengepel pabrik,” katanya.
Baca juga:
> DPR : Indonesia Harus Memiliki Banyak Museum
> Doyan Impor Bikin Maju dan Sejahtera Negara Lain
Karena itu, ia meminta kepada pihak politeknik untuk mendidik mahasiswanya bukan hanya dari sisi pengetahuan dan keterampilan, tapi juga karakter dan kepribadiannya. “Didik mereka dengan disiplin dan kebersihan. Mulai dari yang sederhana dan yang kelihatannya kecil tapi sebetulnya sangat penting,” katanya.
Lebih lanjut Gobel menerangkan, sebelum seseorang diajarkan untuk bisa membuat barang maka harus dibangun dulu kualitas manusianya. “Karya yang berkualitas hanya lahir dari manusia yang berkualitas,” katanya. Selain itu, katanya, keuntungan sebuah usaha apapun lahir dari hasil usaha karyawan terendah.
“Pekerjaan di level bawah itulah yang melahirkan keuntungan yang optimal. Tak ada keuntungan tanpa diawali dari pekerjaan kecil,” katanya. Satu hal lagi, katanya, besaran gaji tidak ditentukan dari mana ijazah seseorang tapi ditentukan oleh kualitas orang tersebut.
Karena itu, Gobel mengajak Politeknik Gorontalo untuk meningkatkan kualitasnya untuk menjadi perguruan tinggi papan atas. “Politeknik ini sangat dibutuhkan bagi kemajuan Gorontalo. Saya sedang menginvestasikan dana Rp 1,4 triliun di Gorontalo.
Ini investasi yang sangat besar dan akan membutuhkan dukungan tenaga kerja yang besar dan berkualitas. Jangan sampai orang luar Gorontalo yang menikmatinya. Jangan sampai orang lain yang menikmatinya. Saya melakukan ini untuk memajukan wilayah Gorontalo dan menyejahterakan masyarakat Gorontalo,” katanya.
Untuk mendukung kemajuan Poligon, Gobel memberikan beasiswa untuk 100 orang mahasiswa. Jika berhasil, maka tahap berikutnya akan ditambah menjadi untuk 150 orang mahasiswa. Sehingga pada suatu saat, katanya, tiap desa di Provinsi Gorontalo akan mendapat satu beasiswa untuk kuliah di Poligon.
Beasiswa tersebut diserahkan oleh Mohammad Arif Gobel dan Rama Datau, yaitu anak laki-laki Gobel dan keponakan Gobel.
“Beasiswa ini diambil dari uang mereka sendiri. Bukan dari saya,” katanya. (Z-6)
Sidak ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Kalteng dalam meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus memastikan pelayanan pendidikan berjalan sesuai aturan.
Andi Sandi menegaskan UGM tidak melakukan koordinasi langsung dengan Joko Widodo maupun timnya selama proses hukum berlangsung.
Selain melalui penggeledahan, polisi juga menerima penyerahan langsung 108 lembar ijazah yang diketahui merupakan milik mantan karyawan Santoso Seal
Jokowi tiba di Gedung Bareskrim Polri pada pukul 9.43 WIB dengan menggunakan mobil Toyota Innova berwarna hitam.
Kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan mengatakan memperlihatkan ijazah ke publik tidak menyelesaikan persoalan. Ia meyakini tudingan ijazah palsu masih akan disuarakan sejumlah pihak.
ANGGOTA DPR RI Muhammad Kadafi dilaporkan oleh Yayasan Alih Teknologi Bandar Lampung (YATBL) ke Bareskrim Polri dan KPK atas dugaan tindak pidana penyalahgunaan jabatan
Prodi S2 dan S3 FEB UNJ tidak hanya menawarkan pendidikan berkualitas, tetapi juga pengalaman akademik yang membangun jejaring profesional.
Program beasiswa ini merupakan wujud nyata komitmen UP dalam mendukung talenta muda yang memiliki prestasi luar biasa di luar bidang akademik.
Sahabat-AI juga menjadi wadah pembelajaran bagi talenta muda Indonesia.
STARTUP Indonesia Nosuta membuka jalan bagi mahasiswa kehutanan untuk berkarier di Jepang. Lima belas mahasiswa Program Studi Kehutanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
Di titik pemberangkatan, peserta melakukan penanaman pohon sebagai simbol komitmen terhadap kelestarian lingkungan.
Entrepreneur Week yang berlangsung sepekan diharapkan menjadi pembekalan mahasiswa mengasah soft skill yang dimiliki.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved