Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

DPR : Indonesia Harus Memiliki Banyak Museum

Despian Nurhidayat
15/10/2023 14:58
DPR : Indonesia Harus Memiliki Banyak Museum
WAKIL Ketua DPR RI Bidang Korinbang, Rachmat Gobel (kedua dari kiri) di pameran manuskrip Al-Qur'an.(Dok Kemenag)

WAKIL Ketua DPR RI Bidang Korinbang, Rachmat Gobel mengatakan,  Indonesia harus memiliki museum-museum seperti di negara-negara maju. Hal itu diucapkannya saat membuka pameran beberapa manuskrip Al-Qur'an dari masa sahabat Nabi Muhammad SAW abad pertama Hijriah, dalam edisi faksimili koleksi Bayt Al-Qur'an & Museum Istiqlal (BQMI), pekan lalu.

Pameran yang berlangsung pada 12-13 Oktober 2023 lalu itu dihelat untuk memeriahkan gelaran Pameran Bersama Museum-museum se-Indonesia pada Peringatan Hari Museum Indonesia (Harmusindo).

"Indonesia harus memiliki museum-museum seperti di negara-negara maju. Bahkan, Indonesia bisa seperti Washington DC yang menjadi kota dengan banyak museum," kata Gobel saat membuka pameran.

Baca juga : DPR Diminta Segera Bahas RUU Permuseuman

Pada pameran ini, BQMI mengangkat tema Mukjizat Al-Qur'an. Melalui tema tersebut, BQMI ingin menjelaskan kepada pengunjung bagaimana cara penjagaan Al-Qur'an selama lebih dari 1400 tahun lamanya.

"Al-Qur'an disalin secara manual dari generasi ke generasi hingga abad ini, namun isinya tetap sama," ungkap penanggung jawab tim BQMI, Saefuddin Elmi Al Hafidz dilansir dari keterangan resmi, Minggu (15/10).

Baca juga : Belajar Sejarah Islam di Pameran Replika Benda Zaman Nabi Muhammad

Menurutnya, terdapat beberapa aspek yang mengalami perubahan dan perkembangan. Misalnya, tanda baca, bentuk kaligrafi, iluminasi, dan media yang digunakan. Namun, secara bacaan tetap sama.

"Demikian cara Allah menjaga kitab suci Al-Qur'an, selain terekam dalam manuskrip yang tertulis, Al-Qur'an terus menerus dan secara turun temurun secara mutawatir terekam dalam hafalan umat Islam yang jumlahnya terus bertambah," sebutnya.

Berdasarkan riwayat, jelas Saefuddin, terdapat lebih dari 30.000 sahabat yang hafal Al-Qur'an pada saat Nabi SAW wafat. Jumlah tersebut selalu meningkat berlipat-lipat dari satu periode ke periode berikutnya.

"Inilah bukti Mukjizat Al-Qur'an, Allah menjamin kesuciannya dari segala macam perubahan, pemalsuan, dan kemusnahan. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam ayat 9 Surah al-Hijr," tandasnya. (Z-4



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya