Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama mengungkapkan nyamuk berbakteri wolbachia tidak menunjukkan efektivitas yang seragam di berbagai negara. Sebagai contoh, di Singapura, penyebaran nyamuk tersebut tidak mampu menekan angka demam berdarah dengue (DBD) secara signifikan.
Setelah proyek wolbachia dimulai di Singapura pada 2016 silam, kasus dengue belum menunjukkan adanya penurunan. Pada 2022, tercatat masih ada 32.173 kasus dengue. Itu menjadi yang kedua tertinggi sesudah 2020 dengan 35.266 kasus.
Tjandra menjelaskan hal itu bisa terjadi karena di Negeri Singa, populasi nyamuk begitu besar sehingga nyamuk wolbachia tidak dapat berkompetisi. Itu yang menyebabkan program tersebut tidak berjalan efektif.
Baca juga: Kemenkes: Nyamuk Berbakteri Wolbachia bukan Hasil Rekayasa Genetika
"Badan Lingkungan Hidup (National Environmental Agency/NEA) Singapura menyebutkan nyamuk wolbachia tidak bisa berkompetisi. Bebannya terlalu berlebihan," kata Tjandra melalui keterangan tertulis, Jumat (17/10).
Sementara, di beberapa negara lain seperti Brasil, Australia, Vietnam, Fiji, Vanuatu, Mexico, Kiribati, New Caledonia, dan Sri Lanka, mereka bisa merasakan manfaat dari program penyebaran nyamuk wolbachia.
Baca juga: Kemenkes: Hasil Uji Wolbachia Efektif Tekan Dengue
Di Indonesia, teknologi wolbachia akan menjadi pilot project yang dilaksanakan di lima kota yaitu Semarang, Jakarta Barat, Bandung, Kupang dan Bontang. Itu diputuskan berdasarkan Keputusan Menteri kesehatan RI Nomor 1341 tentang Penyelenggaran Pilot project Implementasi Wolbachia sebagai inovasi penanggulangan dengue.
Efektivitas wolbachia sendiri telah diteliti sejak 2011 yang dilakukan oleh World Mosquito Program (WMP) di Yogyakarta dengan dukungan filantropi yayasan Tahija. Penelitian dilakukan melaui fase persiapan dan pelepasan aedes aegypti.
Kendati nyamuk wolbachia sudah disebar, Tjandra mengatakan risiko dengue akan tetap ada. Oleh karena itu, masyarakat harus tetap waspada dengan menjalankan pola hidup sehat.
"Untuk mengurangi kemungkinan di gigit nyamuk, gunakan pakaian tertutup dan alat pengusir nyamuk," tandasnya. (Z-11)
Pelajari cara efektif mencegah nyamuk berkembang biak di pekarangan rumah dengan langkah 3M, tanaman pengusir, dan tips alami lainnya
Virus ini dapat masuk ke tubuh manusia lewat perantara nyamuk Aedes aegypti maupun Aedes albopictus.
PEMERINTAH Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengeluarkan surat edaran peringatan waspada, sehubungan meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD)
Jika jus jambu sudah terbukti secara ilmiah menaikkan trombosit, terapi dengue sudah sejak lama akan menggunakan jus ini.
Bila anak tak menyukai jus buah, orang tua sebaiknya tidak memaksakan meminum jus buah tertentu misalnya jus jambu yang kadang dipercayai bagus untuk pasien dengue.
Masyarakat diminta melakukan tindakan 3M, dengan membersihkan wadah-wadah yang bisa menampung genangan air bersih sebagai tempat nyamuk bersarang.
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
DOKTER spesialis penyakit dalam dr. Dirga Sakti Rambe menyebut terdapat penjelasan mengapa kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia sulit sekali dihentikan.
PAFI Kalteng mendorong pemerintah daerah dan dinas kesehatan setempat untuk melakukan pemetaan ulang terhadap kebutuhan obat-obatan DBD
Demam Berdarah Dengue (DBD) memang disebabkan oleh dengue yang ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti, namun ternyata bukan hanya itu penyebabnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved