Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Rancah Bana! Ini Rangkaian Prosesi Pernikahan Adat Padang Minangkabau yang Sarat Makna

Meilani Teniwut
07/11/2023 06:15
Rancah Bana! Ini Rangkaian Prosesi Pernikahan Adat Padang Minangkabau yang Sarat Makna
Salah satu prosesi pernikahan adat Minang.(MI/Meilani Teniwut)

SEBAGAI salah satu tradisi pernikahan adat terkaya di Indonesia, masayarakat Minang dalam upacara pernikahan adat di Padang menandai serangkaian prosesi dengan kesan dan makna yang dalam. Sebelum akad nikah, prosesi prapernikahan dilalui dengan cermat dan penuh hikmat.

Tradisi dimulai dengan Maresek, dengan keluarga perempuan datang ke kediaman keluarga laki-laki untuk menjajaki calon mempelai pria. 

Tahap Manimang atau Batimbang Tando menyusul sebagai penanda persetujuan dan penukaran tanda-tanda berharga yang menjadi pengikat pinangan.

Baca juga: Inilah Manfaat dan Tema Kreatif untuk Menyongsong Pernikahan

Nah, sebelum kita membahas tentang tahapan prosesi pernikahan baiknya ketahui dulu yuk, sejarah Pernikahan Minangkabau.

1. Adat Alam Minangkabau

Tradisi pernikahan Minangkabau sangat erat kaitannya dengan konsep adat Alam Minangkabau, dengan masyarakatnya menghormati alam dan nilai-nilai kebersamaan. Konsep kekeluargaan dan gotong-royong merupakan inti dari budaya ini, termasuk dalam upacara pernikahan.

2. Sistem Adat Matrilineal

Salah satu ciri khas dari budaya Minangkabau adalah sistem adat matrilineal, di mana garis keturunan dan harta kekayaan diwariskan melalui jalur ibu. Hal ini tercermin dalam pernikahan, dengan perempuan memiliki peran yang kuat dan penting dalam prosesi pernikahan.

Baca juga: Pemberdayaan Keluarga Penting untuk Menjawab Tantangan di Masa Depan

3. Upacara Adat

Upacara pernikahan Minangkabau biasanya melibatkan banyak tahapan. Mulai dari lamaran, persetujuan keluarga, hingga prosesi akad nikah yang diselenggarakan dengan pengawasan ketat adat dan tradisi setempat.

4. Rumah Gadang

Upacara pernikahan sering kali dilakukan di rumah tradisional Minangkabau yang disebut Rumah Gadang. Rumah adat ini memiliki nilai simbolis yang tinggi dan sering menjadi tempat diadakannya acara adat.

5. Peran Eksogami dan Suku

Tradisi pernikahan Minangkabau juga mengikat konsep eksogami, di mana menikah dalam keluarga yang sama dihindari. Perkawinan antarsuku sering kali menjadi pilihan yang dihormati dalam budaya ini.

6. Adat Bakaba

Dalam tradisi pernikahan Minangkabau, terdapat istilah Bakaba yang merupakan simbol hadirnya pernikahan. Bakaba adalah momen di mana sang pengantin perempuan tiba di rumah keluarga pengantin laki-laki dengan membawa sejumlah hadiah sebagai ungkapan terima kasih.

Tahapan Sebelum Akad Nikah

Prosesi Mahanta Siriah memperlihatkan permohonan izin dan restu dari keluarga besar kedua belah pihak, sambil mengantar sirih dan carano berisi daun nipah dan tembakau.

Sehari sebelum akad nikah, prosesi Babako - Babaki dilakukan untuk memberikan bantuan anggaran pesta pernikahan dari keluarga perempuan kepada keluarga pria, disertai dengan petuah-petuah pernikahan yang penting.

Malam Bainai menjadi momen sakral bagi calon mempelai wanita, ketika ia menjalani ritual siraman dengan air daun sitawa sidingin, dan diberikan nasihat pernikahan sambil memerciki inai pada kukunya.

Prosesi Pada Hari Akad Nikah

Sebelum akad nikah, prosesi Manjapuik Marapulai terjadi, dengan rombongan utusan dari keluarga wanita menjemput calon mempelai pria, disambut dengan musik tradisional dan diberi gelar pusaka sebagai simbol kedewasaan.

Penyambutan di Rumah Anak Daro menunjukkan kehangatan penyambutan calon mempelai pria di rumah calon mempelai perempuan dengan berbagai upacara adat.

Akad nikah sendiri dilakukan dengan menerapkan syariat Islam, diakhiri dengan pernikahan resmi dan disempurnakan dengan bersandingnya kedua mempelai di atas pelaminan.

Tradisi Setelah Akad Nikah

Setelah akad nikah, tradisi Minangkabau menyertakan serangkaian prosesi seperti Memulangkan Tando, Malewakan Gala Marapulai, Balantuang Kaniang, Mangaruak Nasi Kuniang, hingga Bamain Coki sebagai simbol kerja sama dalam pernikahan.

Tari Payung dipersembahkan untuk pengantin baru, menggambarkan perlindungan seorang suami kepada istrinya. Sementara Manikam Sajak menandai kunjungan pengantin baru ke keluarga masing-masing sebagai ungkapan penghormatan.

Dalam seluruh rangkaian prosesi pernikahan adat Padang Minangkabau, tidak hanya sekadar serangkaian acara, tetapi merupakan perwujudan kesatuan, kebersamaan, dan kehormatan bagi masyarakat setempat. Maknanya yang dalam melambangkan warisan budaya Minangkabau yang kaya akan adat dan kearifan lokal yang perlu dilestarikan. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya