Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pesparani III Katolik Angkat Tema Kebersamaan dan Keberagaman Indonesia

Insi Nantika Jelita
28/10/2023 23:07
Pesparani III Katolik Angkat Tema Kebersamaan dan Keberagaman Indonesia
Menag Yaqut Cholil Qoumas buka pesta Paduan Suara Gerejani(MI / Adam Dwi)

MENTERI Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menuturkan gelaran Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) III Katolik menyuarakan soal kebersamaan dan keberagaman Indonesia yang memiliki berbagai suku, agama dan ras.

Pesparani Katolik merupakan aktivitas seni budaya masyarakat Katolik dalam bentuk pagelaran dan lomba musik liturgi dan nyanyian. Tujuan ajang ini adalah mengembangkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan masyarakat Katolik terhadap ibadah/liturgi gerejani.

"Pesparani III ini menemukan konteksnya dalam kebersamaan dan keberagaman Indonesia. Ini mengapa? Karena tanpa itu Indonesia tidak bisa berdiri dan kuat," kata Yaqut dalam pembukaan Pesparani III Katolik di Ancol.

Baca juga : Berlangsung di Jakarta, Pesparani Katolik 2023 Angkat Tema Kebersamaan dalam Keberagaman

Mengangkat tema Kebersamaan dalam Keberagaman, Pesparani III Katolik berlangsung di kawasan wisata Ancol, Jakarta Utara, pada Sabtu-Rabu, 28 Oktober-1 November 2023. Pesta paduan suara ini diselenggarakan atas kerja sama Ditjen Bimas Katolik dengan Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN).

Baca juga : 6 Tim Paduan Suara Indonesia Panen Juara dan Penghargaan di 5th Tokyo International Choir Competition

"Tema acara ini konstektual dengan Sumpah Pemuda yang mana pemuda menjadi kunci kemerdekaan Indonesia hari ini," kata Menag

Ia kemudian meminta umat Katolik untuk terus menjaga persatuan dan keberagaman bangsa karena Indonesia merupakan negara yang bersifat plural, dengan segala kekayaan dan keanekaragamannya yang ada.

"Saya menggantungkan kepada umat katolik untuk menjaga pluralitas yang kita miliki," ucapnya.

Dalam kesempatan sama, Uskup Agung Ignatius Suharyo menyebut penyelenggaraan Pesparani identik dengan semangat Sumpah Pemuda yang jatuh setiap 28 Oktober. Kegiatan tersebut, katanya, menunjukkan rasa cinta ke Tanah Air karena melibatkan anak-anak muda berprestasi.

"Satu hal yang bisa saya ungkapkan ialah rasa kebanggaan saya karena kegiatan Pesparani sengaja dipilih setiap 28 Oktober karena bertepatan dengan Sumpah Pemuda dan kita ingin sungguh merawat keberagaman bangsa ini lewat Pesparani," imbuhnya.

Sebelumnya, pelaksana tugas (Plt) Dirjen Bimas Katolik AM Adiyarto Sumardjono menjelaskan, Pesparani merupakan pesta iman dalam bentuk ibadah syukur dan puji-pujian kepada Allah, bukan ajang kompetisi semata.

"Dalam konteks kebangsaan, Pesparani memiliki spirit untuk mempersatukan perbedaan karena pada prinsipnya seni bersifat universal dan memiliki pesan moral yang universal juga," katanya.

Ada 14 cabang yang akan dilombakan dalam Pesparani Katolik III yang diikuti 6.800 peserta dari 38 provinsi. Cabang-cabang tersebut terbagi dalam empat kategori, yaitu paduan suara, menyanyikan Mazmur, cerdas cermat rohani, dan tutur kitab suci. (Z-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya