Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MAKANAN sebagai bagian penting pada kelangsungan hidup manusia karena tubuh membutuhkan asupan protein, lemak, dan vitamin.
Namun, tak jarang jenis makanan yang sedikit memberikan suplai nutrisi dikonsumsi masyarakat Indonesia, salah satunya adalah mi instan.
Mi instan adalah jenis makanan cepat saji yang laris di pasaran. World Instant Noodles Association (WINA) misalnya, merilis jumlah konsumsi mi instan di Indonesia pada Mei 2023 tercatat sebanyak 13,27 miliar.
Baca juga: Bidik Pencinta Kuliner dengan Mi Instan Rasa Soto Tanpa Zat Pengawet
"Namun begitu, mi instan yang rendah nutrisi bukan berarti tidak boleh dikonsumsi. Mi instan sebaiknya dikonsumsi setelah mencukupi syarat-syarat tertentu seperti tdak mengandung pengawet dan MSG, serta rendah gluten," ungkap Brand Spesialis Meeandme Raihana Syasya Auliya melalui keterangan tertulisnya, Jumat (27/10).
Ia menjelaskan dalam satu kemasan mi instan setidaknya mengandung 800 mg natrium atau MSG, gluten, serta 370 kalori.
Perlu diketahui, kebutuhan MSG per hari pada tubuh sebaiknya tak lebih dari 120 mg/kg berat badan. Adapun, asupan kalori per hari tubuh tidak dianjurkan melebihi 1.200 kalori untuk perempuan dan 1.500 kalori untuk pria.
"Faktanya, tidak sedikit masyarakat mengkonsumsi makanan cepat saji lainnya sebelum mengkonsumsi mi instan sehingga mendorong penumpukan kandungan kalori, MSG, dan gluten yang tak baik bagi tubuh," terang Raihana.
Baca juga: Begini Cara Sehat Konsumsi Mi Instan, Jangan Tambahkan Kerupuk
Menurut dia, dampak mengkonsumsi kandungan itu secara berlebihan bisa meningkatkan risiko kanker, obesitas, penyakit kardiovaskular, hingga risiko kematian yang lebih tinggi.
"Maka itu, penting bagi kepala keluarga dan individu memilih mi instan dengan bahan-bahan yang aman untuk dikonsumsi untuk mengurangi risiko adanya penyakit kronik," ujar Raihana.
Saat ini, kata dia, salah satu produk mi instan yang tidak mengandung MSG, rendah gluten, dan rendah kalori bisa ditemukan dalam Mee & Me.
"Mee & Me hadir sebagai mi instan sehat, dengan dua varian yakni kuah ayam bawang dan ayam jamur. Sekarang waktunya menyeimbangkan kebutuhan gizi tubuh agar tidak berlebihan atau kekurangan," tutupnya. (RO/S-2)
Makanan-makanan instan atau hidangan cepat saji seperti keripik kentang juga mengandung garam tersembunyi sehingga perlu diwaspadai.
SALAH satu produk unggulan PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA), Bihunku, menerima penghargaan bergengsi TOP Brand 2023 untuk kategori bihun instan yang diselenggarakan oleh Majalah Marketing.
PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) berkomitmen untuk terus membangun dan mengembangkan Bihunku, salah satu produk unggulan, dan produk-produk FKS Food lain.
Produk inovasi makanan nasi padang instan, hasil temuan peneliti dari Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta), Universitas Andalas (Unand), Padang banyak menarik perhatian investor.
Tahun ini, untuk pertama kalinya, makanan siap saji khusus untuk ibadah Haji akan dikirimkan langsung dari Indonesia, tepatnya oleh Pangansari.
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
Ajang Peduli Gizi 2025 kembali digelar sebagai bentuk apresiasi terhadap individu, institusi, dan pelaku industri yang dinilai telah memberikan kontribusi nyata.
Konsekuensi dari konsumsi susu berlebihan adalah anak akan merasa kenyang dan kehilangan selera untuk mengonsumsi makanan lain. Akibatnya, asupan gizi menjadi tidak seimbang.
Pemenuhan gizi yang cukup dan seimbang tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga sangat menentukan perkembangan kognitif, motorik, hingga sosial emosionalnya.
ICW menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) hanya menjadi program untuk menghamburkan uang negara. MBG tidak memenuhi standar gizi dan justru berpotensi menjadi pemborosan anggaran.
Pelayanan gizi sebaiknya dilakukan awal sejak ditegakkan diagnosis TB karena pemberian prinsip diet setiap pasien berbeda tergantung kondisi klinis yang didapatkan pada setiap pasien.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved