Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BERSAMAAN perayaan ulang tahun ke-25, Asosiasi Pengusaha Suplemen Kesehatan Indonesia (APSKI) menyelenggarakan seminar bertema “Strategi Membangun Industri Suplemen Kesehatan Nasional Menuju Bangsa yang Maju dan Mandiri”.
Seminar menghadirkan para pakar dan narasumber dari Indonesia maupun mancanegara untuk memberikan paparan dan berbagi pengetahuan di bidang suplementasi dalam sebuah seminar sehari di Shangril-la hotel, DKI Jakarta, Rabu (25/10).
Seminar ini dibuka Reri Indriani selaku Plt. Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang mewakili Kepala BPOM, Penny K. Lukito, dan perwakilan dari Kementeriaan Kesehatan (Kemenkes) Plt. Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Kemenkes RI, Eka Purnamasari.
Baca juga: Kolaborasi dengan Stakeholder, APSKI Siap Cetak Wirausaha Muda
Seminar menghadirkan pakar dan narasumber antara lain Chairman of Japan Alliance of Health Food Association (JAOHFA), Masafumi Hashimoto, Professor for Healthy Ageing University Medical Center Groningen, Manfred Eggersdorfer, dan Guru Besar Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB), Rahmana Emran Kartasasmita.
Plt. Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik (BPOM), Reri Indriani menyampaikan ucapan selamat kepada APSKI yang sudah 25 tahun berperan dalam menyediakan produk-produk suplemen kesehatan.
APSKI Diminta Edukasi Masyarakat
BPOM berharap, APSKI sebagai mitra strategis Badan POM aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat untuk memilih produk yang aman dan bermutu, melindungi masyarakat dari penyalahgunaan produk.
Baca juga: APSKI Tegaskan Posisi sebagai Mitra Pemerintah
Hal ini sejalan dengan tugas kami dalam melakukan pengawasan pengawasan obat dan makanan termasuk salah satunya suplemen.
“BPOM juga sangat mengapresiasi dan menyambut baik seminar sebagai upaya melakukan inovasi-inovasi terbaru yang mendukung kemajuan dan membangun industri suplemen kesehatan nasional menuju bangsa yang maju dan mandiri,” jelas Reri.
Ketua Umum APSK, Decky Yao mengatakan perjalanan APSKI selama 25 tahun terakhir, APSKI tumbuh dan berkembang bersama seluruh perusahaan anggota dengan berbagai tantangan dari waktu ke waktu dengan berbagai dinamika perkembangan industri suplemen kesehatan yang mewarnai baik di dalam negeri, regional ASEAN, maupun internasional.
“Dalam mendukung kemajuan dan membangun industri suplemen kesehatan nasional kami mengadakan seminar untuk mengetahui paparan dan pengetahuan yang menarik berkisar seputar informasi mengenai peranan suplemen dalam kehidupan sehari-hari, pelayanan kesehatan dan bagaimana reformasi sistem industri suplemen dilakukan di Jepang," jelasnya.
"APSKI juga memberi edukasi dan dukungan dari pemerintah terkait regulasi dalam upaya strategi membangun industri suplemen kesehatan nasional menuju bangsa yang maju dan mandiri,” ungkap Decky.
Baca juga: Waktu Minum Vitamin yang Tepat Sesuai Jenis Vitamin
APSKI didirikan pada tahun 1998, dengan membawa visi dan misi membantu masyarakat mengerti dan memahami manfaat suplemen kesehatan sekaligus melindungi masyarakat dari penyalahgunaan produk maupun hal-hal lainnya yang tidak diinginkan.
APSKI Beranggotakan 78 Perusahaan
Saat ini, anggota APSKI terdiri dari 78 perusahaan yang bergerak di bidang industri suplemen kesehatan, baik sebagai manufaktur, distributor maupun komponen pendukung terkait seperti kemasan dan bahan baku.
Pandemi beberapa waktu lalu telah merubah tatanan kehidupan, APSKI mencoba turut berkontribusi untuk memikirkan bagaimana kita semua bersiap dan lebih kuat dalam menghadapi tantangan apapun di masa depan melalui seminar menghadirkan pakar dan narasumber.
Baca juga: Herbalife Paparkan Komitmennya Dukung Kesehatan dan Gaya Hidup Sehat
Melalui terobosan inovasi yang dapat dilakukan dengan cepat untuk menjawab tantangan zaman, peraturan terkait suplemen kesehatan yang lebih kondusif juga penting dan bagaimana kesempatan diberikan kepada industri agar produk-produk inovatif dapat masuk ke pasar dengan baik dan cepat dan mermanfaat untuk masyarakat.
“Semoga informasi yang akan disampaikan oleh para pakar dan narasumber dapat bermanfaat bagi sahabat APSKI sekalian," kata Decky.
"Terutama bagi para pemangku kepentingan terkait dapat berbagi pengetahuan mengenai dinamika industri suplemen kesehatan di kawasan, yang pada akhirnya dapat menumbuh kembangkan industri suplemen kesehatan yang baik yang dapat membantu meningkatkan kesehatan masyarakat sekaligus menghemat biaya kesehatan pada layanan kesehatan masyarakat kita,” tutup Decky. (RO/S-4)
DI tengah perkembangan zaman yang semakin kompleks, anak-anak Indonesia perlu dibekali dengan kemampuan untuk menjadi pemenang di masa depan.
Sejak pertama kali diluncurkan pada 2022, Gembira telah menjangkau lebih dari 9.600 ibu PKK di berbagai daerah.
Bagi anak, belajar sekaligus bereksplorasi bisa tetap seru, bahkan di tengah liburan sekolah.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) meluncurkan program Family Orientation at the Mosque’s Site (Foremost) sebagai strategi baru pembinaan keluarga berbasis masjid.
Kegiatan bertajuk Sehat Jiwa Bebas NAPZA: Edukasi dan Intervensi Dini untuk Anak Remaja tersebut merupakan bagian dari rangkaian Muktamar Fakultas Kedokteran se-Indonesia
Langkah ini merupakan strategi Aleph untuk memperkokoh posisi sebagai pemimpin transformasi digital yang menghubungkan pasar global dengan kawasan Asia Pasifik.
ATRAKSI (Asosiasi Tari dan Koreografer Seluruh Indonesia) secara resmi diluncurkan sebagai wadah profesional yang mewadahi memayungi para seniman tari dan koreografer
MENTERI Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya bersama Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar menerima audiensi para konten kreator di Hotel Borobudur
Empat asosiasi perumahan nasional mendukung program tiga juta rumah mendirikan sekretariat bersama bernama Gasperr
IKATAN Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) menambah departemen baru, yakni Departemen Advokasi dan Bantuan Hukum dalam pengumuman terbentuknya Struktur Pengurus Pusat IKPI periode 2024-2029.
Asosiasi ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan konsultasi dan pendampingan hukum bagi UMKM.
Bagi travel biro haji dan umrah yang menyalahi aturan serta membuat jemaah merugi, maka pihak Amphuri akan memberi sanksi yang tegas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved