Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BERSAMAAN perayaan ulang tahun ke-25, Asosiasi Pengusaha Suplemen Kesehatan Indonesia (APSKI) menyelenggarakan seminar bertema “Strategi Membangun Industri Suplemen Kesehatan Nasional Menuju Bangsa yang Maju dan Mandiri”.
Seminar menghadirkan para pakar dan narasumber dari Indonesia maupun mancanegara untuk memberikan paparan dan berbagi pengetahuan di bidang suplementasi dalam sebuah seminar sehari di Shangril-la hotel, DKI Jakarta, Rabu (25/10).
Seminar ini dibuka Reri Indriani selaku Plt. Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang mewakili Kepala BPOM, Penny K. Lukito, dan perwakilan dari Kementeriaan Kesehatan (Kemenkes) Plt. Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Kemenkes RI, Eka Purnamasari.
Baca juga: Kolaborasi dengan Stakeholder, APSKI Siap Cetak Wirausaha Muda
Seminar menghadirkan pakar dan narasumber antara lain Chairman of Japan Alliance of Health Food Association (JAOHFA), Masafumi Hashimoto, Professor for Healthy Ageing University Medical Center Groningen, Manfred Eggersdorfer, dan Guru Besar Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB), Rahmana Emran Kartasasmita.
Plt. Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik (BPOM), Reri Indriani menyampaikan ucapan selamat kepada APSKI yang sudah 25 tahun berperan dalam menyediakan produk-produk suplemen kesehatan.
APSKI Diminta Edukasi Masyarakat
BPOM berharap, APSKI sebagai mitra strategis Badan POM aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat untuk memilih produk yang aman dan bermutu, melindungi masyarakat dari penyalahgunaan produk.
Baca juga: APSKI Tegaskan Posisi sebagai Mitra Pemerintah
Hal ini sejalan dengan tugas kami dalam melakukan pengawasan pengawasan obat dan makanan termasuk salah satunya suplemen.
“BPOM juga sangat mengapresiasi dan menyambut baik seminar sebagai upaya melakukan inovasi-inovasi terbaru yang mendukung kemajuan dan membangun industri suplemen kesehatan nasional menuju bangsa yang maju dan mandiri,” jelas Reri.
Ketua Umum APSK, Decky Yao mengatakan perjalanan APSKI selama 25 tahun terakhir, APSKI tumbuh dan berkembang bersama seluruh perusahaan anggota dengan berbagai tantangan dari waktu ke waktu dengan berbagai dinamika perkembangan industri suplemen kesehatan yang mewarnai baik di dalam negeri, regional ASEAN, maupun internasional.
“Dalam mendukung kemajuan dan membangun industri suplemen kesehatan nasional kami mengadakan seminar untuk mengetahui paparan dan pengetahuan yang menarik berkisar seputar informasi mengenai peranan suplemen dalam kehidupan sehari-hari, pelayanan kesehatan dan bagaimana reformasi sistem industri suplemen dilakukan di Jepang," jelasnya.
"APSKI juga memberi edukasi dan dukungan dari pemerintah terkait regulasi dalam upaya strategi membangun industri suplemen kesehatan nasional menuju bangsa yang maju dan mandiri,” ungkap Decky.
Baca juga: Waktu Minum Vitamin yang Tepat Sesuai Jenis Vitamin
APSKI didirikan pada tahun 1998, dengan membawa visi dan misi membantu masyarakat mengerti dan memahami manfaat suplemen kesehatan sekaligus melindungi masyarakat dari penyalahgunaan produk maupun hal-hal lainnya yang tidak diinginkan.
APSKI Beranggotakan 78 Perusahaan
Saat ini, anggota APSKI terdiri dari 78 perusahaan yang bergerak di bidang industri suplemen kesehatan, baik sebagai manufaktur, distributor maupun komponen pendukung terkait seperti kemasan dan bahan baku.
Pandemi beberapa waktu lalu telah merubah tatanan kehidupan, APSKI mencoba turut berkontribusi untuk memikirkan bagaimana kita semua bersiap dan lebih kuat dalam menghadapi tantangan apapun di masa depan melalui seminar menghadirkan pakar dan narasumber.
Baca juga: Herbalife Paparkan Komitmennya Dukung Kesehatan dan Gaya Hidup Sehat
Melalui terobosan inovasi yang dapat dilakukan dengan cepat untuk menjawab tantangan zaman, peraturan terkait suplemen kesehatan yang lebih kondusif juga penting dan bagaimana kesempatan diberikan kepada industri agar produk-produk inovatif dapat masuk ke pasar dengan baik dan cepat dan mermanfaat untuk masyarakat.
“Semoga informasi yang akan disampaikan oleh para pakar dan narasumber dapat bermanfaat bagi sahabat APSKI sekalian," kata Decky.
"Terutama bagi para pemangku kepentingan terkait dapat berbagi pengetahuan mengenai dinamika industri suplemen kesehatan di kawasan, yang pada akhirnya dapat menumbuh kembangkan industri suplemen kesehatan yang baik yang dapat membantu meningkatkan kesehatan masyarakat sekaligus menghemat biaya kesehatan pada layanan kesehatan masyarakat kita,” tutup Decky. (RO/S-4)
Lo Kheng Hong menekankan mahasiswa agar tidak mudah tergiur janji keuntungan cepat. Karena itu pentingnya kesabaran dalam berinvestasi.
Edukasi yang diberikan adalah teknik menyikat gigi yang tepat, frekuensi menyikat gigi dalam sehari, serta pentingnya memilih makanan sehat.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk nyata kepedulian atas meningkatnya tekanan sosial di era digital juga tantangan bagi kesehatan mental generasi muda.
DI tengah keindahan laut yang membiru, Pulau Barrang Caddi di Makassar, Sulawesi Selatan, menjadi saksi bisu dari upaya pelestarian ekosistem laut yang dilakukan oleh generasi muda.
BWS Kantor Cabang Cirebon menyelenggarakan kegiatan edukasi dan literasi keuangan bagi mahasiswa Itekes Mahardika Cirebon.
SEL South East Asia dan Hukumonline berkolaborasi mengembangkan edukasi profesional tentang sustainability law.
MENTERI Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya bersama Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar menerima audiensi para konten kreator di Hotel Borobudur
Empat asosiasi perumahan nasional mendukung program tiga juta rumah mendirikan sekretariat bersama bernama Gasperr
IKATAN Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) menambah departemen baru, yakni Departemen Advokasi dan Bantuan Hukum dalam pengumuman terbentuknya Struktur Pengurus Pusat IKPI periode 2024-2029.
Asosiasi ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan konsultasi dan pendampingan hukum bagi UMKM.
Bagi travel biro haji dan umrah yang menyalahi aturan serta membuat jemaah merugi, maka pihak Amphuri akan memberi sanksi yang tegas.
Rapat Anggota Tahunan kali ini juga menandai 26 tahun usia AKPI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved