Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ANAK muda kini bisa lebih sensitif terhadap isu lingkungan. Ada banyak media yang bisa dimanfaatkan oleh anak muda agar bisa berperan aktif menjaga lingkungan dan ikut berperan mengatasi masalah lingkungan.
Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Perhutani, Serang Banten, Asep Sanjaya mengatakan anak muda bisa bergabung merapat dengan komunitas-komunitas lingkungan di kota asal sehingga bisa belajar dan ada aksi ikut berperan dalam aksi lingkungan.
"Anak muda daripada nggak kemana-mana bisa mencari komunitas yang mampu meningkat sebagai aksi peduli lingkungan. Di Perhutani biasanya memiliki lembaga masyarakat desa, jadi anak muda di desa yang bekerja sama dengan Perhutani bisa menanam dengan andi masing-masing," kata Asep dalam Konferensi pers di Kantor Indorelawan, Jakarta Selatan, Selasa (24/10).
Baca juga: Bali Jajaki Kerja Sama dengan Pemerintah Inggris Tangani Masalah Sampah
Selanjutnya ketika sudah bisa dipanen atau dimanfaatkan pohon tersebut maka anak muda juga mendapat hasil dalam berbentuk uang. Sehingga anak muda yang bekerja sama dengan Perhutani bisa menanam, menjaga, merawat, dan mendapatkan hasil dari tanaman yang dimanfaatkan tersebut.
"Anak muda bisa sensitif terhadap isu lingkungan tergantung dari niat dan kesadarannya sendiri bagaimana menjaga ekosistem hutan," ujar Asep.
Baca juga: Sains, Kebijakan, dan Layanan Iklim Perlu Diperkuat untuk Atasi Perubahan Iklim
Pentingnya partisipasi anak muda dalam menjaga lingkungan meski tinggal jauh dari hutan kita tetap bisa dengan melakukan penghijauan dari sekitar lingkungan dengan menanam pohon sekitar bisa mengurangi emisi karena akan diserap.
"Memelihara juga sampai besar jadi bukan hanya menanam. Ada prosedur di Perhutani dari perencanaan hingga tumbuh dan kokoh bukan di awal saja," ucap Asep.
Koordinator Yayasan EcoNusa Foundation Nina Nuraisyiah menjelaskan menjaga iklim tidak bisa hanya di pusat Jakarta, bandung, atau kota-kota besar karena dampaknya luas. Misalnya jika laut di daerah-daerah meninggi dan rusak maka dampaknya pun bisa sampai pusat kota, sehingga menjaga lingkungan harus secara menyeluruh di berbagai daerah.
"Peran anak muda itu terkena bonus demografi jika ada krisis iklim maka yang terdampak anak muda. Dulu kita masih merasakan panen sesuai jadwal, namun sekarang ada panas, cuaca tak menentu sehingga panen susah ditebak," ujar Nina.
"Sehingga anak muda bisa bergerak mengembangkan sekolah diplomasi agar sense of crisis bisa merasakan langsung dampak iklimnya," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Ciliwung Citarum, Pina Ekalipta, menjaga lingkungan dari yang terdekat juga bisa dengan menanam tumbuhan di sekitar aliran sungai.
"Aliran sungai tergantung kondisi sekitar ketika banyak tanaman maka semakin baik bisa mencegah terjadinya erosi, mengendalikan sedimen hingga mencegah terjadinya kerusakan lingkungan. Sungainya juga akan berfungsi dan membantu hutan sehingga bisa cegah krisis iklim," ungkapnya.
Menurutnya taman dan pelihara pohon prinsipnya masyarakat sejahtera dan hutan lestari dan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar. Ketika masyarakat yang belum sejahtera maka hutan akan selalu diusik untuk kepentingan perut. (Iam/Z-7)
SBY mengimbau kepada semua elemen bangsa untuk tidak diam dalam menyikapi permasalahan lingkungan.
PESAN keberlanjutan sumber daya alam termasuk pulau kecil bukan tiba tiba hadir ke dalam menu pembangunan kita.
Aktivis lingkungan dan pendorong perubahan asal India, Sahil Jha, melanjutkan perjalanan bersepeda ke Jakarta dan Bogor.
Pancaverse Xperience yang mengusung tema Take UPart for Earth, mengajak masyarakat untuk menumbuhkan kepekaan pada lingkungan melalui seni, kreativitas, dan aksi nyata.
ASOSIASI Pengusaha Pengelola Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Aspel B3) Indonesia melantik pengurus baru di Batam, Kepulauan Riau.
Meski sebagian universitas mengadopsi kebijakan sustainability, banyak yang belum memiliki implementasi secara sistematis.
SUNGAI adalah indikator kemajuan. Pemulihan dan penataan aliran sungai merupakan pekerjaan strategis, karena menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Rangkaian kegiatan HUT ke-16 KNTI yang dilaksanakan di Pemalang ini diawali dengan Konsolidasi Koperasi yang diikuti oleh Pengurus Koperasi KNTI.
Kondisi sungai saat ini sebagian besar mengalami penyempitan dan pendangkalan dan bahkan menyisakan lebar hanya 2-3 meter.
MENJAGA kelestarian sungai bukanlah tanggung jawab satu pihak saja, melainkan tugas bersama yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha.
Kelestarian sumber-sumber air bersih perlu dijaga karena PAM Jaya menargetkan pada 2030 cakupan layanan air bersih mencapai 100%.
Tim dari Sobat Air Jakarta pernah melakukan pembersihan sampah di sungai Jakarta dengan hasil 121 ribu meter kubik atau dua setengah Monas hanya dalam waktu 3 bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved