Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENJAGA kelestarian sungai bukanlah tanggung jawab satu pihak saja, melainkan tugas bersama yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha. Kolaborasi dalam merawat dan mengelola sungai sebagai sumber daya alam yang sangat vital bagi kehidupan dinilai penting.
"Harapannya, semua pihak dapat berperan aktif dalam menjaga kebersihan, berkelanjutan, dan fungsi sungai demi masa depan yang lebih baik," ujar Direktur Utama (Dirut) Perum Jasa Tirta II (PJT II), Imam Santoso, saat meninjau langsung progres pekerjaan normalisasi di sungai (saluran) SP.DT.3-1 yang berada di Unit Wilayah I, Bekasi, Kamis (1/5). Ia menyempatkan diri terjun langsung secara kontinu untuk memastikan bahwa pengelolaan SDA berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan dan memperhatikan prinsip-prinsip transparansi serta akuntabilitas yang harus dijaga oleh BUMN.
Dalam kunjungan tersebut, Imam tidak hanya memantau hal-hal teknis, tetapi juga berinteraksi dengan tim. "Sebagai BUMN, PJT II memiliki tanggung jawab besar untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, bukan hanya untuk kepentingan perusahaan, tetapi juga masyarakat yang bergantung pada sumber daya alam berkelanjutan, terutama air," ujar Imam.
Di tengah kesibukannya, Imam juga memperhatikan berbagai informasi yang beredar terkait dengan pengelolaan SDA oleh Perum Jasa Tirta II di wilayah tersebut. Sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen, Imam memastikan setiap langkah perusahaan berjalan pada jalur yang tepat.
"Saya ingin memastikan bahwa segala sesuatu yang PJT II lakukan sesuai dengan aturan dan transparan. Apabila ada yang tidak sesuai dengan ketentuan, akan segera dievaluasi dan meminta seluruh tim terkait untuk melakukan perbaikan. Jadi kunjungan ini juga menegaskan komitmen penyelarasan fungsi sungai dan DAS (daerah aliran sungai). Karena ini ekosistem yang harus kita jaga bersama," tambahnya.
Selama kunjungan, salah satu fokus utama yaitu memastikan bahwa pengelolaan aliran sungai dan sekitarnya terus berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat. "Setiap langkah yang diambil harus bisa dipertanggungjawabkan, sehingga setiap kebijakan dan keputusan yang diambil memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi perusahaan, masyarakat, dan negara," tandasnya. (Ant/I-2)
PENGAMAT badan usaha milik negara (BUMN) Toto Pranoto menyoroti peran penting PT Pegadaian untuk terus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat.
Yayasan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meresmikan Rumah Dampak Ditiro, inisiatif baru sebagai pusat kolaborasi dan ruang terbuka bagi inovasi sosial lintas sektor.
BUMN di bidang gadai, PT Pegadaian, berupaya agar program-program yang dirancangnya dapat memperkuat ekonomi dan memberdayakan usaha kecil menengah.
Menurut dia tantangan yang dihadapi bangsa saat ini, baik dari dalam maupun luar, menuntut penguatan karakter kebangsaan yang berlandaskan Pancasila.
TEH Butong, yang diproduksi dari unit Bah Butong milik PTPN IV Regional II, tampil pada National Tea Competition (NTC) 2025 yang digelar oleh Asosiasi Teh Indonesia (ATI)
PT Sarinah resmi mengumumkan perubahan struktur manajemen perusahaan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada 14 Mei 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved