Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
PENJABAT (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya mengungkapkan pihaknya sedang berupaya penuh menuntaskan persoalan prioritas, yakni masalah sampah di Bali.
"Kami berupaya penuh mencari solusi terbaik untuk masalah sampah di Bali. Apalagi ini menyangkut citra Bali sebagai kawasan pariwisata internasional," ujarnya di sela-sela menerima kunjungan jajaran Evigreen-Indo Energy serta perwakilan Kota Southampton, Inggris di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Senin (24/10).
Mahendra membuka opsi kerja sama dengan pihak luar mengatasi masalah lingkungan di Pulau Dewata. Termasuk penggunaan energi bersih, kendaraan listrik serta upaya menuju Bali Zero Emission 2045 lainnya.
Baca juga: Ajak Mpok Citra Liburan ke Bali, Rey Utami Disuguhi Komedi Tunggal
"Hal ini sejalan dengan kebijakan yang sudah tertuang dalam blue print pembangunan
kita di Bali, juga sesuai dengan kearifan lokal yang kita miliki di Bali, bahwa orang Bali sangat menghormati alam, sumber-sumber air dan lainnya. Bahkan kita punya hari Nyepi dimana selama 24 jam kita tidak menggunakan energi sama sekali," urainya lagi.
CEO Evigreen Nick Ruber mengaku memiliki beberapa solusi yang bisa diaplikasikan di Bali, terkait pengelolaan sampah serta percepatan iklim kendaraan listrik di bali. "Kami sudah terapkan di sejumlah negara seperti Turki, Albania dan Portugal. Jadi saya kira ada banyak solusi untuk permasalahan di Bali, tinggal sekarang melihat seperti apa kebutuhan pemerintah Bali. Saya optimis bisa mengatasi permasalahan di Bali, terutama mengenai sampah," katanya.
Baca juga:Bali Siap Tutup TPA Suwung Tiga Bulan Lagi Demi Lingkungan yang Lebih Bersih
Mahendra berkomitmen secepatnya menindaklanjuti pertemuan tersebut guna menghasilkan solusi nyata untuk mengatasi permasalahan terutama terkait sampah. "Saya tugaskan secepatnya kepala dinas terkait untuk memfasilitasi. Tahun 2024 saya targetkan sudah bisa dikebut penyelesaian masalah sampah ini," katanya. (Z-3)
Kesepakatan skema pengelolaan sampah ini dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama di bidang pengelolaan sampah dari kedua daerah.
PRESIDEN Prabowo Subianto meminta rakyat Indonesia untuk mengisi momen kemerdekaan HUT ke-80 RI dengan kegiatan positif. Lebih dari sekadar upacara,
TPA Sarimukti belum sepenuhnya konsep sanitary landfill itu diterapkan karena anggaran pengadaan tanahnya sebelumnya digunakan untuk pemadatan di zona 2 dan 3.
Pantai Ungkea, yang merupakan salah satu kawasan wisata dan habitat alami di Morowali Utara, menjadi fokus utama pembersihan dari sampah plastik dan berbagai jenis sampah lainnya.
Penggunaan komposter memungkinkan masyarakat mengolah sampah organik menjadi kompos, mengurangi emisi metana, dan memperbaiki kualitas tanah secara lokal.
LEMBAGA Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) menilai Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan bisa menjadi sebagai standar nasional dalam pengelolaan sampah perkotaan.
PELAKSANAAN Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB) membawa dampak signifikan terhadap perputaran ekonomi daerah.
Regulasi ini bertujuan untuk mengintegrasikan konsep lingkungan hidup dalam setiap tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kebijakan pembangunan nasional.
TUMBUHAN air eceng gondok memang seringkali dianggap hama. Anggapan itu tidak sepnuhnya salah, namun bagaimana mengubah enceng gondok bisa menjadi sumber penghasilan dan solusi lingkungan?
DESA Panji Anom, Kabupaten Buleleng (Bali Utara), dan Desa Abiansemal, Kabupaten Badung (Bali Selatan) bersama SW Indonesia menjawab dua tantangan besar di masyarakat.
Tim mahasiswa Sampoerna University mempresentasikan Green Asphalt, sebuah inovasi dari Plastic Waste for Sustainable Pavement Centre (PWSPC) Sampoerna University.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved