Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
BAGI pengelola apotek maupun klinik, memesan stok produk obat kerap kali menjadi pekerjaan yang merepotkan. Harus menghubungi para distributor farmasi, membuat surat-surat pemesanan, menunggu repons mereka, lalu kadang harus mengubah pemesanan saat produk yang dibutuhkan sedang kosong/tidak tersedia.
Proses ini sering kali memakan waktu berhari-hari, mengingat apotek tidak dapat melihat ketersediaan produk secara langsung. Selain itu, untuk mendapatkan diskon yang besar, apotek/klinik perlu melakukan proses negosiasi yang panjang dengan para distributor.
Namun kini, dengan bantuan teknologi, semua kerepotan itu bisa diatasi. Teknologi itu dihadirkan melalui kolaborasi VMedis dan Tetama. VMedis adalah aplikasi manajemen apotek dan klinik dengan jaringan terbesar di Indonesia. Adapun Tetama merupakan distributor farmasi (Pedagang Besar Farmasi/PBF) online terlengkap pertama di Indonesia.
Baca juga: Gandeng Dua Universitas, Apotek Wellings Kembangkan Kualitas SDM Farmasi
“Menggabungkan software VMedis dan API (Application Programming Interface) milik Tetama, distribusi dan manajemen produk kesehatan kini dapat terintegrasi secara cepat dan tepat. Kami menawarkan inovasi one-click purchase, yang membantu apotek dan klinik untuk memenuhi permintaan ketersediaan obat secara instan dan akurat.
Dengan demikian, pengelola apotek maupun klinik dapat mengisi stok produk dari berbagai manufaktur secara lebih mudah, tanpa perlu membuat banyak surat pemesanan,” ujar Natali Ardianto, Co-founder Tetama, pada peresmian kerja sama VMedis dan Tetama di Jakarta, Kamis (12/10/2023).
Tak hanya itu, lanjut Natali, apotek juga bisa mendapatkan diskon langsung tanpa perlu negosiasi yang panjang. Tidak perlu lagi melakukan konfirmasi ketersediaan barang secara manual, karena informasi tersebut dapat diakses secara transparan. Pasca-pembelian, apotek dan klinik dapat melacak pengiriman produk secara real-time, dengan jaminan pengiriman yang cepat, tepat, dan aman. “Semua fitur ini dapat diakses melalui API milik Tetama, yang menjadi fitur unggulan dalam kerja sama Tetama dan Vmedis,” imbuh Natali.
Tingkatkan Efisiensi dan Akses
Lebih lanjut Natali menjelaskan, dengan teknologi canggih dan sistem otomatisasi, kerja sama Tetama dan Vmedis menghubungkan produsen, distributor, dan penyedia layanan kesehatan dalam satu ekosistem yang efisien. Jaminan stok lengkap diberikan oleh Tetama, mulai dari obat resep (ethical), obat yang dijual bebas (OTC), suplemen, vaksin, produk kecantikan, hingga fast moving consumer good (FMCG). Saat ini, Tetama telah mengantongi sertifikat Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB), Cold-Chain Product (CCP), BPOM, Alat Kesehatan, dan obat lainnya demi menjaga kualitas produk yang optimal selama proses distribusi.
Baca juga: Komentari Jastip Obat, Ini Empat Peringatan Kemenkes
Pada kesempatan sama, CEO Vmedis Ahmad Siddiq, mengungkapkan apresiasinya atas kerja sama ini. “Dengan langkah signifikan ini, Vmedis dan Tetama bersatu untuk menciptakan transformasi di sektor farmasi. Solusi one-click purchase ini bukan hanya tentang efisiensi, tapi juga tentang memberikan akses yang lebih luas dan cepat terhadap distribusi produk kesehatan. Semoga, kerja sama ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam membantu bisnis farmasi di Indonesia untuk meningkatkan kemudahan akses terhadap obat-obatan,” ucapnya.
Ahmad menambahkan, saat ini VMedis telah digunakan oleh lebih dari 2.900 apotek dan klinik di Indonesia. Kemampuan Vmedis sebagai software dengan fitur stok dan pengadaan anti-bocor (pencegah kecurangan) semakin memperkuat manfaat yang bisa didapatkan oleh apotek dan klinik.
“Kerja sama Tetama dan VMedis adalah langkah besar menuju ekosistem kesehatan yang lebih praktis, dengan solusi pemesanan produk hanya dalam satu klik. Kami bertekad untuk membantu apotek, klinik dan rumah sakit meningkatkan kecepatan dan efisiensi dalam proses pembelian produk farmasi," pungkas Natal. (Nik/S-4)
TENAGA apoteker yang kompeten dan tersebar merata di Indonesia masih menjadi kebutuhan.
Workshop dilatarbelakangi oleh pentingnya kemampuan berbicara di depan umum (public speaking) dalam profesi farmasi.
Sinergi antara dunia industri dan institusi pendidikan, akan memperkuat ketahanan kesehatan nasional serta mempercepat kemandirian industri farmasi dan vaksin di Indonesia.
Peresmian LPP SwipeRx adalah tonggak penting dalam menyediakan ruang pembelajaran modern dan berkelanjutan.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump bahwa ia akan segera mengumumkan tarif besar terhadap impor farmasi.
Pilihan pengobatan baru untuk pasien gagal jantung dan fraksi ejeksi ventrikel kiri 40% atau lebih, jenis gagal jantung yang umum terjadi, akan tersedia pada akhir tahun 2025.
Dalam hal cuka sari apel, asam asetat merupakan penyebab utama di balik efek samping yang mungkin muncul.
Penyakit leptospirosis kembali menarik perhatian setelah menimbulkan korban jiwa dan menginfeksi ratusan orang di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kampanye Si Paling Megang menunjukkan komitmen dari Pemerintah Indonesia dalam mempromosikan gaya hidup sehat bagi seluruh masyarakat Indonesia.
SEJUMLAH orang menggunakan obat kumur untuk membersihkan rongga mulut hingga menyegarkan napas. Di samping itu, ternyata obat kumur bisa berbahaya bagi kesehatan.
Selain harus berjuang dengan penyakitnya, penderita diabetes juga ternyata mengalami rasa kesepian yang luar biasa.
Dance singkat ini bukan cuma bisa membantu memperkuat sistem imun dan menjaga kesehatan paru-paru, tapi juga menjadi langkah mudah untuk hidup lebih sehat dan lebih lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved