Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEBANYAK 568 mahasiswa Institut Pariwisata Trisakti yang terdiri dari program studi doktor pariwisata, magister pariwisata, sarjana pariwisata, sarjana terapan, pengelolaan perhotelan, dan usaha perhotelan telah berhasil lulus dan diwisuda, kemarin. Dari jumlah wisudawan tersebut sekitar 20%-nya diterima bekerja di berbagai perusahaan sebulan sebelum dinyatakan lulus secara resmi.
Menurut Rektor Institut Pariwisata Trisakti Fetty Asmaniati sebanyak 568 wisudawan tersebut tediri dari mahasiswa program studi doktoral 7 orang, program studi master 72 orang, S1 pariwisata 85 orang, pengelolaan perhotelan 336 orang dan usaha perjalanan wisata 68.
Dia menambahkan bahwa hal yang menggembirakan dari para wisudawan ini ialah beberapa di antaranya sudah langsung mendapatkan pekerjaan.
Baca juga: Institut Pariwisata Trisakti Didik Gen-Z Cakap Teknologi
"Dari 568 mahasiswa yang akan kami wisuda, sudah ada 101 orang yang dalam waktu kurang dari 1 bulan (dari kelulusan) sudah mendapatkan pekerjaan,” ungkapnya dalam acara Wisuda Institut Pariwisata Trisakti 2023 di Jakarta Convention Center, kemarin.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah yang menghadiri acara wisuda tersebut menambahkan bahwa prosesi wisuda bukan hanya pemakaian toga semata, tapi pengakuan akademik bahwa seluruh wisudawan memiliki kompetensi dan siap untuk memasuki dunia kerja.
Baca juga: Edukasi Mahasiswa, IAPI Gelar CPA Days di Universitas Trisakti
“Anda semua harus siap buktikan diri menjadi kompeten dan profesional di dunia kerja. Saya yakin anda semua dapat mengamalkan almamater tercinta khususnya di sektor pariwisata,” ujar Ida.
Saat ini Indonesia memiliki tantangan dalam hal persaingan dunia kerja yang ketat termasuk di sektor pariwisata. Ida mengatakan terdapat 940 ribu pengangguran berpendidikan tinggi di Indonesia.
Hal ini menjadi tantangan yang perlu diatasi bersama. Di sektor pariwisata, pemerintah berupaya menciptakan lapangan kerja dengan pengembangan 5 destinasi pariwisata super prioritas.
”Pengembangan ini akan memperluas kesempatan kerja dan menyerap banyak tenaga kerja. Artinya peluang kalian menjadi pengangguran semakin kecil karena peluangnya terbuka. Kemnaker memperhitungkan ada 657 ribu lapangan pekerjaan terbuka di 5 DPSP ini untuk 10 tahun ke depan atau 65 ribu per tahun,” tegas Ida.
Ida meyakini lulusan Institut Pariwisata Trisakti yang dibekali hard skill dan soft skill akan mampu menjawab kebutuhan ini.
Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Trisakti Prof. Ainun Na’im percaya bahwa apa yang diperoleh oleh lulusan Institut Pariwisata Trisakti akan sangat bermanfaat.
“Pariwisata ini merupakan sektor yang sangat strategis dalam perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, program studi dan lulusan di bidang pariwisata sangat penting untuk mendukung perekonomian dan pembangunan Indonesia,” pungkas Ainun.(Des/H-1)
Dengan kehadiran Job Fair & Internship Expo, sama-sama memberi benefit untuk kampus dan industri.
INSTITUT Pariwisata Trisakti mengangkat sebanyak 37 pejabat struktural periode 2024–2029.
Perayaan Dies Natalis Institut Pariwisata Trisakti ke-55 menjalankan beberapa rangkaian kegiatan. Trisakti Hospitality Competition (Trishco) menjadi salah satu kegiatan.
Rektor Institut Pariwisata Trisakti Fetty Asmaniati mengatakan tema itu diambil dengan harapan selalu ada kesatuan antarunit perguruan tinggi di bawah Yayasan Trisakti.
Institut Pariwisata Trisakti kembali menorehkan citra baik dengan mendapatkan penghargaan prestasi Perguruan Tinggi Swasta bentuk Institut Tahun 2023
Kegiatan ini merupakan upaya Hildiktipari mengembangkan pariwisata Indonesia khususnya lembaga Pendidikan tinggi pariwisata
Chiang Rai hadir sebagai destinasi dengan udara sejuk, ketenangan, serta deretan lokasi ikonik yang sarat akan seni dan nilai spiritual.
WAKIL Ketua Komisi VII DPR RI Evita Nursanty mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang mencabut izin usaha pertambangan (IUP) empat perusahaan tambang di Raja Ampat
Adanya aktivitas pertambangan di pulau kecil di Raja Ampat, berisiko merusak potensi ekonomi kreatif dan mereduksi kepercayaan dunia terhadap brand pariwisata Indonesia.
Pariwisata jika dirawat dengan baik akan berkelanjutan dan terus menerus ada untuk menyejahterakan masyarakat.
DATA Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan total luas terumbu karang di Indonesia mencapai 2,5 juta hektar. Namun, sekitar 70% atau 1,75 juta hektar dalam kondisi rusak
Kementerian Pariwisata RI, lanjut dia, berkomitmen mendukung pariwisata daerah, dan melalui kegiatan ini diharapkan menambah wawasan dan pengetahuan promosi dalam memasarkan event,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved