Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Institut Pariwisata Trisakti Didik Gen-Z Cakap Teknologi

Iqbal Al Machmudi
02/10/2023 20:35
Institut Pariwisata Trisakti Didik Gen-Z Cakap Teknologi
Presiden Director of PT Hotel Properti Internasional Braja Eka Sukma mengisi kuliah perdana di hadapan ratusan mahasiswa baru IP Trisakti.(MI/ Iqbal Al Machmudi)

   PERAN kampus sangat berat dan strategis untuk menciptakan penerus bangsa yang bermanfaat bagi masyarakat, beriringan dengan teknologi yang terus berkembang. Kampus saat ini tengah mendidik banyak mahasiswa baru yang merupakan generasi Z dengan beragam karakternya dan melek teknologi.
   Hal tersebut dikemukakan Kepala LDIKTI Wilayah IIII Prof Toni Toharudin dalam kegiatan kuliah perdana bertema Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 2024-2025 di Institut Pariwisata (IP) Trisakti, Jakarta Selatan, kemarin. "Mahasiswa baru kali ini merupakan generasi Z yang memikul beban masa depan. Generasi Z perlu dididik dan dibina dengan baik jika tidak akan jadi musibah," kata Toni. Dia menjelaskan kuliah perdana ini merupakan awal dari proses pembelajaran di IP Trisakti yang memiliki track record sangat baik. Toni menyemangati mahasiswa baru IP Trisakti agar optimal dalam menjalani pendidikannya.
   Dia berharap IP Trisakti terus mengembangkan kerja sama dengan negara yang sudah mapan sektor pariwisatanya untuk menyerap ilmu dan dikembangkan di Tanah Air. "Saat ini mahasiswa sudah bisa belajar dimana pun dengan dukungan sistem, teknologi, dan program yang baik," ungkap Guru Besar Bidang Ilmu Sains Data Universitas Padjadjaran ini.
   Sekretaris Pengurus Yayasan Trisakti Muhammad Dimyati memaparkan Yayasan Trisakti diberi kepercayaan oleh pemerintah bukan hanya mengandalkan penyelenggaraan pendidikan secara luring tapi juga memanfaatkan teknologi dengan pertemuan secara daring.
   Dia menyebut ke depan mahasiswa perlu memaksimalkan fasilitas online. Jika ada masalah yang dihadapi maka mahasiswa bisa menyikapi lebih efisien sekaligus bisa memasarkan kepiawaiannya di bidang online termasuk memperdalam ilmu pariwisata.

   Trisakti terbagi 6 kampus antara lain Universitas Trisakti, Institut Transportasi dan Logistik Trisakti, Institut Pariwisata Trisakti, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trisakti, Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi Trisakti, dan Sekolah Tinggi Media dan Komunikasi Trisakti.  "Keenam kampus tersebut punya dinamika yang berbeda dan hampir setiap hari selalu ada laporan kepada pengurus terkait apapun maka harus disikapi dengan cepat dengan teknologi," kata Dimyati.
   Yayasan Trisakti mendukung dari fasilitas yang dimiliki agar baik dan punya prestasi di dalam dan luar negeri. Salah satu prestasi adalah masyarakat mengenali adanya Institut Pariwisata Trisakti yang punya kualitas yang membanggakan.
"Dengan adanya kuliah perdana ini pengurus yayasan mengucapkan terima kasih yang terlah bekerja keras membawa Institut Pariwisata Trisakti menjadi lebih baik dan menjadi perguruan terdepan di republik ini. Mahasiswa sebagai generasi muda harus mewakili masyarakat yang kurang mampu sehingga bisa berguna bagi masyarakat. Atas nama yayasan saya ucapkan terima kasih dan melancarkan semuanya," pungkasnya.

Sektor pariwisata bertumbuh
   Sektor pariwisata perlahan mulai bergeliat pascapandemi covid-19 yang memberikan dampak luar biasa kepada sektor pariwisata dalam negeri. Gejolak pandemi juga memperlihatkan beberapa provinsi yang memiliki potensi pariwisata bisa meningkat di tahun depan.
   Presiden Director of PT Hotel Properti Internasional Braja Eka Sukma mengatakan ada beberapa provinsi yang memiliki potensi pariwisata akan meningkat di tahun depan. Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat yang menjadi destinasi liburan baru yang sedang meningkat baik wisatawan lokal maupun mancanegara.
   "Kemudian Kalimantan Timur diperkirakan juga akan naik karena penetapan IKN yang berlaku dimulai pada 2024. Sehingga ada kegiatan bisnis, ekonomi, kepemerintahan, hingga wisata yang bisa mendorong perekonomian," kata Braja dalam kegiatan kuliah perdana dengan mengangkat tema Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 2024-2025 di IP Trisakti, Jakarta Selatan, kemarin.
   Selanjutnya Provinsi Riau juga menjadi provinsi diperkirakan akan naik karena akan ada pembangunan-pembangunan infrastruktur yang sangat baik. Braja mengatakan meski ada kasus kericuhan di Pulau Rempang, tidak mempengaruhi potensi peningkatan pariwisata.
   Kalimantan Barat yang memiliki wisata alam dan berbagai konservasi akan ada banyak di spot eksplorasi oleh wisatawan, dan provinsi di Jawa karena 70% ekonomi bergerak di Jawa meski tahun depan akan ada pergeseran ke IKN namun masih tetap menjadi yang tertinggi.
  Braja mengatakan pascapandemi pemerintah harap full recovery di dunia pariwisata bisa terjadi di 2024 tepatnya setelah pemilu. "Pascapandemi kami lihat di industri perhotelan provinsi paling cepat recovery adalah Jawa Barat dan Yogyakarta karena bisnis kedua provinsi itu tidak terlalu tergoyahkan dan cepat meningkat. Di 2021 langsung meningkat lagi, kemudian Kota Bogor menjadi penyangga ibu kota itu juga cepat karena untuk melakukan kegiatan atau perjalanan dinas semua lari ke Bogor," ungkapnya.
   Selain perhotelan industri kreatif seperti kopi hingga makanan juga ikut mulai berkembang pesat begitu juga kreatif lainnya seperti pengiriman barang, industri digital semua terus berkembang. Yang tidak terduga juga adalah industri gaming yang ternyata cukup menjadi perhatian anak muda karena menghasilkan pendapatan yang menggiurkan bagi mereka.
   "Di Jawa Barat Juli 2023 okupansi perhotelan 73%, Jakarta menjadi recovery juga tercepat dengan okupansi sekitar 61%. Pada 2023 60-61% perhotelan sudah kembali meningkat untuk bintang 3 dan 4 di Ibu Kota. Provinsi Bali sekitar 60-70% selama pagelaran G20 dan sampai saat ini 82% di Juli yang artinya bisnis hotel sudah kembali," ucapnya.
   Di kesempatan yang sama Rektor Institut Pariwisata Trisakti, Fetty Asmaniati mengatakan dengan adanya informasi provinsi yang akan naik di sektor pariwisata ini diharapkan mahasiswanya dapat memanfaatkan dan mudah mendapatkan pekerjaan atau membuka lapangan pekerjaan. "Mudah-mudahan dengan segala informasi yang ada setelah lulus dari Institut Pariwisata Trisakti nanti diharapkan para alumni bisa mudah mencari pekerjaan atau membuka lapangan pekerjaan," ujarnya.(H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya