Hildiktipari Lakukan Lokakarya Peningkatan Mutu Akademik Perguruan Tinggi Pariwisata

HIMPUNAN Lembaga Pendidikan Tinggi Pariwisata Indonesia (Hildiktipari) menyelenggarakan kegiatan ‘Lokakarya Peningkatan Mutu Akademik dan SDM untuk Keberlanjutan Perguruan Tinggi Pariwisata Indonesia’. Kegiatan ini merupakan upaya Hildiktipari mengembangkan pariwisata Indonesia khususnya lembaga Pendidikan tinggi pariwisata. 

Kegiatan lokakarya tersebut merupakan rangkaian kegiatan pembentukan kepengurusan Hildiktipari masa bakti 2023 – 2027. Agenda utama ialah sosialisasi  Permenristek Dikti Nomor 53 Tahun 2023 dan Percepatan Peningkatan Jabatan Fungsional Akademik yang mengundang seluruh Perguruan Tinggi Pariwisata se-Indonesia dengan dihadiri lebih dari 40 perguruan tinggi di Indonesia.

Hildiktipari hadir sebagai sebuah asosiasi yang menaungi anggota-anggotanya mulai dari perguruan tinggi swasta sampai dengan perguruan tinggi negeri dari yang perguruan tingginya yang benar bersifat pariwisata yang sama-sama saling menguatkan dan saling berjejaring serta saling bersinergi. 

Baca juga : Green Canyon Bersolek Sambut Wisatawan Libur Natal dan Tahun Baru

Dalam usianya yang 39 tahun Hildiktipari hadir menjadi mitra yang strategis untuk semua para anggotanya dan juga pemerintah industri dan berbagai pihak lainnya.

Baca juga : Majalengka Terus Kembangkan Wisata Alam

Direktur Kelembagaan Kemendikbudristek mengucapkan selamat kepada ITP Trisakti yang telah bertransformasi seabagai Institute Pariwisata Trisakti. Dirinya yakin transformasi tersebut adalah sebuah kerja keras Trisakti.  

“Saya juga sebagai pembina Trisakti ini adalah bagian tanggung jawab pemerintah bagaimana membangun pariwisata  dari Trisakti ini betul betul bisa berdaya saing dan bisa fokus maju kedepan dan melihat gebrakan,” ungkapnya. 

Automasi akreditasi perguruan tinggi akan dilakulakan secara bertahap mulai 1 Januari 2024. Dalam Permendikbudristek No 53/23 disebutkan implementasi peraturan tersebut paling lama dilaksanakan pada 8 Agustus 2025. 

“Tapi kami mengambil inisiatif, dimulai 1 Januari 2024. Jadi yang sebelumnya dosen perguruan tinggi itu harus direpotkan dengan namanya birokrasi yang memang berbelit-belit maka akan di ganti dengan proses akreditasi di perguruan tinggi yang kini dibuat lebih simpel, melalui sistem automasi akreditasi,” ungkapnya. 

Dengan begitu, diharapkan tidak ada lagi proses pengisian berkas yang menyita waktu dan tenaga para dosen. Automasi akreditasi itu akan dilaksanakan dengan  lebih cepat karena dengan mengumpulkan data sistem yang ada. 

“Sistem automasi akreditasi perguruan tinggi akan berlaku selama 5 tahun, jika waktunya habis maka dilakukan perpanjangan otomatis,” ungkapnya. 

Dekan Fakultas Pariwisata UPH/ Ketua Umum Hildiktipari Diena Mutiara Lemy menjelaskan  Hildiktipari berfungsi sebagai salah satu mitra bagi seluruh anggota kepariwisataan. Mereka harus siap dengan segala perubahan dinamika dan sebagainya. 

“Ya memang mau tidak mau ya tidak terhindarkan harus revolusioner lah perubahan pendidikan di indonesia, karena di internasional pun akreditasi itu menjadi suatu kebutuhan,” ungkap Diena. (Z-8)