Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) RI bersama Baznas Kota Depok, Jawa Barat berkolaborasi menyelenggarakan pelatihan dan peluncuran program Z-Auto di Kota Depok, Jawa Barat. Z-Auto adalah program pemberdayaan UMKM di bidang usaha bengkel motor yang dikelola para mustahik binaan.
Pelatihan dan peluncuran program Z-Auto diselenggarakan di Kantor Baznas Depok, Selasa (10/10). Hadir dalam kegiatan ini antara lain Deputi 2 Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan M. Imdadun Rahmat, Sekretaris Daerah Kota Depok Supian Suri serta Ketua Baznas Depok Endang Ahmad Yani.
Dalam sambutannya, Imdadun Rahmat mengatakan, program Z-Auto merupakan salah satu upaya Baznas dalam meningkatkan ekonomi mustahik guna mencapai visi menyejahterakan umat. "Selain memberikan bantuan modal, B juga memberikan pelatihan dan pendampingan teknis secara berkala demi mendorong kemandirian ekonomi mustahik," jelasnya.
Sebelumnya, kata Imdadun, Baznas telah menginisiasi berbagai program lain seperti ZMart dan ZChicken yang telah berhasil membantu masyarakat prasejahtera untuk mandiri secara ekonomi. "Semoga dengan adanya bantuan Z-Auto, para penerima manfaat dapat meningkatkan kapasitas dan kemampuannya akan naik. Dengan adanya gerai ini tentu bengkelnya akan lebih menarik bagi konsumen. Mudah-mudahan pemberdayaan ini dapat merubah mustahik menjadi muzaki," jelas Imdadun.
Di sisi lain, Sekda Kota Depok Supian Suri menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kontribusi Baznas kepada warga kota Depok. "Mudah-mudahan bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan mustahik penerima lewat program Z-Auto, serta dapat menurunkan angka kemiskinan di Kota Depok," ujar Supian.
Sedangkan Ketua Baznas Kota Depok Endang Ahmad Yani berharap agar program ini dapat berjalan dengan baik dan dapat mengantarkan mustahik menjadi muzaki. (RO/R-2)
Indonesia merupakan kiblat ideal dalam regulasi zakat karena mampu menyeimbangkan peran negara dan masyarakat dalam pengelolaan zakat.
Di tengah tantangan ekonomi global, zakat harus diposisikan sebagai strategic leverage. Ia bukan hanya solusi bagi umat Islam, melainkan best practice yang bisa diadopsi
Baznas, termasuk Baznas Provinsi, dan Bazmas Kabupaten/Kota, dibina dan diawasi oleh Kementerian Agama. Artinya, Baznas tidak memiliki kekuasaan absolut.
Ia juga menyoroti pentingnya membangun integrasi ekosistem zakat yang melibatkan Banzas dan berbagai lembaga zakat lainnya secara selaras
Baznas RI menargetkan pengumpulan 7.000 ekor setara doka (domba dan kambing) senilai Rp21 miliar, yang akan didistribusikan ke 34 provinsi dan menjangkau 105.000 mustahik.
Pengelolaan zakat di Indonesia telah mengalami transformasi yang signifikan sejak diundangkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat
Baznas RI menerima penyaluran infak senilai Rp100 juta dari Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) untuk menyantuni anak yatim dan disabilitas binaan Baznas.
Potensi zakat, misalnya, mencapai Rp327 triliun per tahun, tetapi realisasinya masih jauh di bawah angka tersebut.
Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membangun kembali masjid-masjid di Gaza, Palestina, serta memperkuat program pemberdayaan masjid di seluruh Indonesia.
WTP ini menjadi pencapaian signifikan bagi Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta dalam upaya menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah.
Apa saja yang ada dalam PAI kelas 6 SD semester 2? Berikut rangkuman PAI kelas 6 SD semester 2.
Baznas menyepakati sebanyak 3,4 juta penerima zakat (mustahik) nasional berbasis KK per nama/per alamat dengan target pengentasan kemiskinan nasional 1,8 juta orang pada 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved