Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
BERSAMA Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), PLN Indonesia Power melakukan pelepasliaran satwa yang identik dengan burung garuda sebagai lambang negara yaitu burung elang jawa dan elang ular bido di Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Jawa Barat.
Upaya ini sebagai bentuk komitmen korporasi menjaga keanekaragaman hayati di Tanah Air yang selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs).
Baca juga: Bayi Elang Jawa Lahir di Taman Nasional Gunung Halimun Salak
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian LHK Sigit Reliantoro mengatakan satwa langka seperti halnya elang jawa dan elang ular bido ini sudah seharusnya mendapatkan perhatian dari semua kalangan.
Sebab, dengan menjaga satwa langka juga akan berdampak pada lestarinya ekosistem dan terjaganya rantai makanan di alam.
"Taman Nasional Gunung Halimun Salak ini merupakan kelestarian alam yang harus kita jaga. Tempat ini merupakan pusat habitat elang. Dengan pelepasliaran elang ini diharapkan dapat menjaga kelestarian ekosistem dan rantai makanan pada alam."
"Terlebih elang adalah satwa yang terancam punah, semoga dengan pelepasan pada habitat yang alami ini elang bisa berkembang biak dan lestari," ungkap Sigit.
Baca juga: KLHK Lepasliarkan Sepasang Elang Jawa Menggunakan PinPoint Solar GPS-Argos
Sementara itu, Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi PLN Indonesia Power Wisnoe Satrijono menyampaikan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin PLN IP PLTP Gunung Salak sebagai bentuk kepedulian pada satwa yang terancam punah.
"Di sini merupakan pusat habitat elang yang dikelola balai konservasi. Burung elang ini juga satwa yang terancam punah, sehingga kami melakukan aksi ini bersama Ditjen PPKL dan Ditjen KSDAE Kementerian LHK untuk menjaga kelestarian lingkungan," ucap Wisnoe.
Adapun elang jawa dan elang ular bido yang direhabilitasi masing-masing berumur 17 bulan dan 2 bulan.
Elang jawa dengan nama Yumna ini merupakan elang jawa dengan warna bulu coklat kemerahan yang habitat utamanya berada di hutan hujan primer.
Adapun elang ular bido yang diberi nama Reni memiliki ciri warna gelap serta memiliki kulit tanpa bulu berwarna kuning di sekitar mata dan paruh juga di bagian kakinya.
Elang jenis ular bido dapat dijumpai di hutan, perkebunan, dan padang rumput dengan ketinggian 700 hingga 2.000 meter di atas permukaan laut. (RO/S-2)
SEEKOR anak badak jawa (Rhinoceros sondaicus) lahir di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Banten.
KLHK bersama Polda Sumsel berhasil menangkap ZA (60) pelaku perdagangan ilegal cula badak dan pipa gading gajah di Kota Palembang.
POPULASI gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus) di Provinsi Riau terus mengalami penurunan semenjak 20 tahun terakhir dan semakin di ambang kepunahan.
POLDA Sumatra Utara (Sumut) menangkap dua orang pelaku perdagangan hampir satu ton sisik Trenggiling. Sisik satwa dilindungi tersebut dijual para pelaku secara online.
Perubahan iklim ternyata berpengaruh pada berbagi sektor, termasuk mengancam keberadaan berbagai spesies yang tinggal di dalam hutan.
PENGADILAN di Bangladesh mengeluarkan keputusan untuk menghentikan kekejaman terhadap gajah atas nama pelatihan.
GOOGLE merilis teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) SpeciesNet. Ini model AI yang mampu mengidentifikasi satwa liar dengan menganalisis foto dari kamera jebak.
Satwa mencakup semua jenis hewan, mulai dari yang berukuran kecil seperti serangga, hingga hewan besar seperti gajah dan paus.
Dia mengatakan bahwa dirinya berharap nantinya dapat membuat gerakan mencintai satwa Indonesia.
Dia menilai sikap mencintai hewan yang dimiliki Presiden Prabowo ini menjadi teladan bagi masyarakat. Hal ini lantaran kehadiran hewan atau satwa merupakan bagian dari ekosistem.
Menhut Raja Juli Antoni melakukan peninjauan ke Pusat Penyelamatan Satwa Tasikoki. Salah satu yang disorot yakni terkait upaya penyelamatan penyelundupan satwa.
Dalam kehidupan sehari-hari, istilah "hewan" dan "satwa" sering digunakan secara bergantian, namun keduanya memiliki makna yang berbeda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved