Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta-Magelang (Yo-Ma) kembali menggelar Millenial Agriculture Forum (MAF) Volume 4 Edisi 42, di Gedung Serbaguna Jurusan Pertanian, Yogyakarta, Sabtu (23/9). Tema yang diangkat dalam edisi ini ialah 'Membangun Wirausahawan Muda Pertanian'.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan masa depan pertanian ada di generasi milenial. "Banyak hal yang bisa digarap dari pertanian. Oleh karena, kita selalu berharap milenial yang terjun ke pertanian untuk selalu memperbarui diri dan menambahkan pengetahuan," kata Mentan.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, yang menghadiri langsung MAF, memberikan motivasi sekaligus kuliah umum kepada mahasiswa baru Polbangtan Yo-Ma, baik yang hadir fisik di ruang serbaguna maupun sekitar 1.000 partisipan yang hadir secara virtual.
Dedi mengatakan, pemuda merupakan andalan pembangunan, utamanya di bidang pertanian. "Pembangunan Pertanian di Indonesia harus diawali dari Pemuda, karena sejarah membuktikan bahwa bangkitnya peradaban dunia itu selalu diprakarsai oleh pemuda," ujar Dedi dalam keterangannya.
Ia berharap dari tangan pemuda, mahasiswa-mahasiswi Polbangtan dan PEPI lahir inovasi-inovasi yang dapat membawa perubahan dan kemajuan peradaban. "Kalian, para mahasiswa baru adalah andalan keluarga, andalan kampung halaman, bahkan andalan daerahnya. Oleh karena itu, tugas mahasiswa baru adalah membuktikan bahwa mereka adalah sebenar-benarnya andalan," katanya.
Baca juga: Kemenag Terbitkan 98.972 SK Inpassing Guru Madrasah Bukan ASN
Dedi menambahkan bahwa menempuh pendidikan di Polbangtan merupakan kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan baik. "Polbangtan ibarat kawah candradimuka, kalian akan ditempa dengan sebenar-benarnya. Karena pelaut ulung, pelaut handal, pelaut profesional, tidak lahir dari laut yang tenang, tapi dari laut yang penuh badai dan topan yang hebat," ungkapnya.
Menurutnya, melalui Polbangtan, akan terwujud SDM yang profesional dan berdaya saing karena tugas utama Polbangtan adalah menghasilkan alumni yang pencari kerja dan pencipta kerja berkualitas (qualified job seeker dan quaified job creator).
"Qualified job seeker berarti siap ditempatkan di segala lini dari hulu sampai hilir, qualified job creator berarti kreatif menciptakan peluang-peluang bisnis," pesan Dedi.
Pada akhir sambutan, ia berharap bahwa milenial harus dapat menjalin kolaborasi yang apik agar tercipta pertanian yang maju, mandiri, dan modern. "Ibarat timnas, untuk mencetak gol harus kerjasama dengan apik lini belakang, lini tengah dan penyerang harus saling dukung sehingga tercipta suatu gol," katanya.
Direktur Polbangtan Yo-Ma Bambang mengatakan MAF kali ini juga menghadirkan narasumber-narasumber andal dari praktisi dan akademisi. "Ada Profesor Irham dari UGM (Universitas Gadjah Mada), serta Ella Rizki dan Aprila Respati pengusaha muda pertanian komoditas semut dan peternakan," tandas Bambang. (RO/I-2)
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
Pemkab Cirebon telah menetapkan bahwa luas lahan sawah padi yang harus dilindungi mencapai 44 ribu hektare.
PROGRAM Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) diharapkan dapat disinergikan dengan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Pelatihan pertanian organik yang diselenggarakan pada tanggal 5 dan 7 Agustus 2025 ini diikuti oleh 12 kelompok tani.
Guru Besar IPB University Edi Santoso mengapresiasi gebrakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang secara berani telah membongkar adanya praktek kecurangan kualitas beras.
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
Program beasiswa ini adalah bentuk penghormatan UBSI terhadap nilai-nilai spiritual yang menjadi fondasi karakter bangsa.
Antusias membaktikan diri terjun ke desa, mahasiswa berbagai perguruan tinggi patahkan citra negatif Gen Z. Seperti apa cerita kiprah mereka?
Itu merupakan wujud nyata kolaborasi atau kerjasama perguruan tinggi dan masyarakat untuk mengangkat potensi lokal.
Mahasiswa diajak untuk memahami konsep dasar pengelolaan keuangan pribadi, pentingnya perencanaan keuangan sejak dini, serta mengenali risiko dan peluang dalam dunia keuangan digital.
Harimurti menambahkan ketidakpastian hukum ini dapat dilihat dari data empiris yang menunjukkan adanya variasi putusan pengadilan dalam memaknai Pasal 31 UU No 24 Tahun 2009.
Pameran ini merefleksikan bagaimana gagasan mahasiswa mulai bergema di luar ruang kuliah dan memasuki industri, komunitas, dan budaya yang lebih luas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved