Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Berencana untuk Hamil? Pastikan Anda dan Pasangan dalam Kondisi Sehat

Basuki Eka Purnama
17/9/2023 06:00
Berencana untuk Hamil? Pastikan Anda dan Pasangan dalam Kondisi Sehat
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER  spesialis anak lulusan Universitas Indonesia I Gusti Ayu Nyoman Partiwi mengingatkan para orangtua perlu dalam kondisi yang sehat saat merencanakan kehamilan sehingga gaya hidup sehat harus menjadi perhatian dan selalu didengungkan.

"Ini agar janin yang bakal terbentuk sehat serta pertumbuhan di dalam kandungan optimal," ujar dokter yang berpraktik di RSIA Bunda Jakarta, dikutip Minggu (17/9).

Partiwi, yang tergabung dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), mengatakan sehat tidak semata-mata bebas dari penyakit, utuh organ dan fungsi tubuh, melainkan juga secara emosional. 

Baca juga: Ibu Hamil dengan Risiko Tinggi Disarankan Skrining NIPT

Orangtua, sambung dia, perlu siap dan menyiapkan lingkungan yang sehat dan baik untuk anak-anak mereka.

Partiwi lalu menuturkan tingkat kesadaran orangtua, khususnya ibu, melakukan upaya preventif menjadi kunci penting dalam mengurangi risiko stunting pada anak.

Upaya preventif ini seperti dimulai dalam masa kehamilan dapat mencegah terjadinya komplikasi kehamilan serta mengedukasi para ibu mengenai langkah-langkah penting yang perlu dilakukan untuk memastikan kehamilan berjalan dengan sehat.

Baca juga: Keluarga Muda Wajib Tahu! Ini Ciri-ciri Hamil Muda

Pengurangan risiko stunting anak juga dapat dilakukan dengan menjalani gaya hidup sehat serta mengendalikan kondisi kesehatan yang ada pada ibu, seperti menjaga tekanan darah dan tingkat gula darah.

Partiwi mengatakan rangkaian layanan kesehatan ibu hamil disebut sebagai antenatal care (ANC), yang mencakup identifikasi risiko, pencegahan, dan penatalaksanaan kehamilan yang disertai dengan penyakit.

Layanan ANC ditujukan untuk memastikan kondisi ibu dan janin sehat selama kehamilan, sehingga dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas pada ibu dan bayi perinatal.

"Saat ini, layanan kesehatan preventif telah menjadi layanan yang sering dimanfaatkan oleh pasien ibu dan anak, khususnya pemeriksaan kehamilan dini untuk ibu. Kualitas tumbuh kembang anak memang perlu dipersiapkan sejak dini, sejak mempersiapkan kehamilan atau prakonsepsi," jelas Partiwi.

Kemudian, upaya yang bisa dilakukan usai anak lahir, antara lain dengan memantau tumbuh kembang anak, pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan, hingga pemberian MPASI (makanan pendamping ASI setelah masa ASI eksklusif).

Layanan kesehatan preventif diketahui telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat proporsi pengeluaran kesehatan untuk biaya pelayanan kesehatan preventif pada 2022 mencapai 29,13% dibandingkan pada 2020 yang hanya 15,70%.

Hal ini menunjukkan selama 3 tahun terakhir telah terjadi tren peningkatan pada layanan kesehatan preventif, termasuk dalam mempersiapkan peran ibu dan keluarga untuk menerima kelahiran dan tumbuh kembang bayi secara optimal.

Sementara itu, data RSIA Bunda Jakarta mencatat pemeriksaan kehamilan menjadi salah satu tren layanan kesehatan terkini. Sedangkan tren layanan kesehatan preventif lainnya meliputi tumbuh kembang anak serta nutrisi dan asupan gizi anak. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya