Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MASYARAKAT siaga harus terwujud baik di level desa siaga, tempat ibadah siaga, sekolah siaga, dan lingkungan sosial siaga, serta warganet yang siaga. Bila itu terjadi, masyarakat akan memiliki ketahanan ideologi yang baik dalam menghadapi infiltrasi ancaman radikal terorisme.
Seperti tempat ibadah siaga, dalam hal ini para pengurus atau takmir, harus didekati dan diarahkan agar masjid tidak memberi ruang kepada dai dan penceramah yang menjadikan mimbar agama untuk menyebarkan ideologi ekstrem.
"Untuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid. Kenapa? Karena takmir masjid yang menentukan siapa yang mau jadi khatib, siapa yang mau jadi imam, siapa yang mau ceramah di masjid tersebut," Ketua Dewan Pertimbangan Pengurus Besar Al Washliyah KH Yusnar Yusuf Rangkuti seperti dilansir Antara di Jakarta, Rabu (13/9).
"Misalnya saya atau orang lain mau jadi khatib di masjid itu, takmirnya lalu bilang 'oh jadwalnya sudah penuh, kamu tidak bisa masuk'. Lalu ada pengajian 'takmirnya bisa menanyakan, kenapa ada pengajian, lalu apa temanya, lalu siapa yang memberikan atau menyampaikan pengajian itu," imbuhnya.
Menurutnya, masih banyak takmir masjid tidak tahu atau tidak memahami bahaya dakwah yang menjurus ke ideologi atau ajaran ekstrem. Karena masjid dibiarkan jalan sendiri tanpa ada panduan dari pemerintah.
Kiai Yusnar menyampaikan bahwa untuk membentuk ketahanan ideologi perlu dilakukan upaya duduk bersama antara pemerintah dengan ulama, serta pihak terkait untuk membicarakan masalah tersebut secara bersama-sama agar tidak kontra produktif.
Baca juga: Quotes Islami Motivasi Penyemangat dan Doa
"Selama ini mau duduk bersama itu sulit sekali, dengan alasan waktu tidak ada dan sebagainya. Jadi kapan itu keselarasan itu bisa tercapai? Ya harus duduk bersama. Kita bicarakan apa yang menjadi permasalahan," ucap Ketua Ikatan Persaudaraan Qari dan Qariah Hafiz dan Hafizah (Ipqah) Pusat ini.
Kiai Yusnar berpendapat bahwa saat ini penyebaran ideologi ekstrem ini banyak melalui media sosial. Seperti misalnya menyatakan kebencian terhadap pemerintah, menyebut pemerintah bohong, dan sebagainya
"Lalu bagaimana caranya agar itu bisa terendam? Tentunya berikan kepada Ormas. Karena ormas punya kekuatan sampai di daerah untuk meredam itu," tutur Wakil Ketua Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) itu.
Selain itu, lanjut dia, mencegah penyebaran ideologi ekstrem ini harus dimulai dari tingkat madrasah, dari para guru. Menurutnya, guru di sekolah adalah pendakwah nomor satu yang dapat menjadi pemicu seorang anak terpapar paham radikal.
"Al Washliyah misalnya, kami punya 1.700 sekolah, ada sembilan universitas. Guru-guru itu kita berikan pemahaman dan penjelasan, 'tolonglah kalian didik anak-anak itu secara baik dan bagus.' kan ada itu namanya pendidikan psikologi, bimbingan konseling. Tentunya itu bisa sampai kepada anak-anak itu. Ajarkan agama yang baik, kan banyak sekolah agama dan banyak juga pesantren. Begitu saja selesai itu," pungkasnya. (Ant/I-2)
Gubernur Khofifah dan BNPT RI berkomitmen tanamkan moderasi beragama sejak dini di sekolah untuk cegah radikalisme. Jatim perkuat sinergi pusat-daerah.
BADAN Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Komisi XIII DPR RI terus memperkuat upaya pencegahan radikalisme dan terorisme.
EKS narapidana terorisme (napiter) Haris Amir Falah mengungkapkan desa sering menjadi sasaran utama kelompok radikal dalam merekrut anggota baru.
Saat ini kita harus mendukung kebijakan pemerintah dalam memperkuat langkah strategis mengatasi radikalisme.
Program berupa pelatihan kewirausahaan berbasis perempuan ini merupakan wujud women empowerement di sisi lingkup yang lebih luas dan berkelompok.
Kehadiran Paus Fransiskus di tanah air dipandang sebagai langkah konkret dalam memperkuat persaudaraan dan kerukunan antara umat beragama, terutama Islam dan Katolik.
GURU Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Mirra Noor Milla menyatakan Indonesia berhasil menekan aksi terorisme dengan mencatatkan nol serangan dalam dua tahun terakhir.
Insiden mengerikan terjadi saat perayaan kemenangan Liverpool di Liga Premier Inggris. Ketika sebuah mobil menabrak supporter
Jerman enggan mengkritisi Israel karena tanggung jawab sejarah. Namun, ia mengaku tak bisa lagi memahami tujuan Zionis di Gaza.
REMAJA 18 tahun bernama Muammar, ditangkap oleh pihak Datasemen Khusus (Densus) 88 saat sedang membeli air galon, Sabtu (24/5) petang karena diduga terlibat aktivitas terorisme.
MENTERI Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri), Tito Karnavian, menyampaikan pidato kunci dalam forum internasional bertema keamanan global yang diselenggarakan di Doha, Qatar.
KELOMPOK Ahli Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Bidang Kerjasama Internasional Darmansjah Djumala menegaskan pembubaran Jamaah Islamiyah (JI) pantas diapresiasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved