Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DOKTER spesialis anak lulusan Universitas Gajah Mada (UGM) Caessar Pronocitro memberikan kiat kepada para orangtua, khususnya orangtua muda, agar dapat menjaga kesehatan kulit bayi yang sensitif terhindar dari ruam popok.
Caessar menjelaskan, selain faktor kulit sensitif, ruam popok dapat terjadi karena kebiasaan penggunaan popok yang tidak tepat. Sehingga, untuk mencegah terjadinya masalah itu, orangtua secara rutin harus mengganti popok sang buah hati.
"Iritasi yang akhirnya berubah menjadi ruam popok itu terjadi karena kulit sering berkontak dengan kotoran antara tinja atau urine. Maka dari itu, cara mencegah yang utama adalah jangan biarkan anak pakai popok yang sudah penuh dengan kotoran terlalu lama. Apalagi anak tidak terlihat nyaman harus segera diganti," kata Caessar, dikutip Selasa (12/9).
Baca juga: Orangtua Diingatkan tidak Asal Pakai Skincare untuk Bayi
Kiat selanjutnya yang dibagikan Caessar ialah orangtua harus memilih popok dengan bahan dan daya serap yang baik.
Memilih popok dengan bahan alami dan minim bahan kimia, seperti tanpa pemutih maupun pewangi, disarankan karena kulit anak yang sensitif belum memiliki ketahanan pada kandungan asing dan berpotensi menimbulkan iritasi.
Di samping itu, orangtua juga harus memilih ukuran popok yang pas dan sesuai dengan bentuk tubuh anak sehingga daya serap maupun kemampuan sirkulasi udara dari popok bisa maksimal.
Baca juga: Ini 12 Perlengkapan Bayi Baru Lahir yang Wajib Anda Beli
"Karena apabila memilih popok yang terlalu ketat berpotensi membuat kulit dengan materi tinja atau urine terlalu sering berkontak yang akhirnya membuat ruam. Lalu apabila memilih yang terlalu besar, meski punya daya serap tapi tidak bisa maksimal karena masih ada potensi urine dan tinja menempel pada kulit bayi. Pilih ukuran popok yang pas menjadi pilihan terbaik," katanya.
Terakhir, Caessar menyarankan pada saat membersihkan pantat bayi saat mengganti popok usahakan orangtua tidak terlalu keras saat menggosoknya.
Sering kali orangtua lupa dan kerap menggosok terlalu keras sehingga menimbulkan gesekan antara kulit bayi dengan benda asing. Padahal salah satu potensi terjadinya ruam popok ialah karena gesekan yang terus menerus antara kulit bayi dan benda asing.
"Karena kulitnya sensitif, ada baiknya saat membersihkan orangtua menepuk saja, di-tap tap sampai bersih agar mengurangi potensi terjadinya ruam popok," ujar Caessar.
Kasus ruam popok merupakan masalah yang kerap dialami bayi secara global.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat penyakit yang kerap terjadi di bagian lipatan tubuh dan area genital bayi itu memiliki prevalensi global hingga 16,5%. (Ant/Z-1)
Langkah yang dapat dilakukan orangtua dalam mendorong anak supaya terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi antara lain melalui pembelajaran dari kebiasaan sehari-hari.
Orangtua dianjurkan untuk menyajikan camilan sehat seperti buah potong segar, jagung rebus, ubi kukus, bola-bola tempe, puding susu tanpa gula tambahan, atau dadar sayur mini.
Orangtua perlu memberikan contoh kepada anak dan menjelaskan pentingnya mengonsumsi makanan yang bergizi.
Instansi pendidikan berperan dalam menyediakan ruang aman bagi anak untuk dapat mengembangkan diri dan meningkatkan pengetahuan.
Meski berguna untuk hal positif seperti belajar jarak jauh, ponsel ini juga kerap menjadi pintu masuk untuk berbagai masalah terkait dengan era digital ini.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Tidak hanya menyenangkan, bermain juga diakui sebagai sarana penting untuk menumbuhkan berbagai keterampilan hidup yang esensial.
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
Pertanian tetap menjadi sektor terbesar untuk pekerja anak, menyumbang 61% dari semua kasus, diikuti oleh jasa (27%), seperti pekerjaan rumah tangga.
Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Gita Kamath mengatakan bidan merupakan inti dari sistem perawatan kesehatan primer, terutama bagi perempuan dan anak perempuan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved