Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BUDAYA menjadi bagian penting untuk dapat memberikan solusi terhadap masalah global, isu lingkungan, ketahanan pangan, dan kesejahteraan. Hal itu diungkapkan Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, Irini Dewi Wanti dalam sambutan saat penutupan Festival Budayaw IV.
"Selama penyelenggaraan Festival Budayaw kali ini, kita telah menyaksikan kesenian, lokakarya pewarnaan alami, dan lokakarya kuliner dari semua delegasi, serta seminar Jalur Rempah. Keragaman budaya yang dikemas dalam festival ini tentu untuk hidup yang berkelanjutan," ungkap Irini dalam keterangan yang diterima, Rabu (6/9).
Festival Budayaw IV digelar di Benteng Rotterdam, Makassar, Sulsel pada 1-5 September 2023. Kegiatan ini digelar Kemendikbudristek bersama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Pada acara penutupan, Festival Budayaw IV menggelar pementasan “Budayaw Raya” dan seminar internasional Jalur Rempah yang merupakan kolaborasi empat negara East ASEAN Growth Area, yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Filipina (BIMP-EAGA).
Dikatakan Irini, melalui lokakarya pewarnaan alami dan kuliner, BIMP-EAGA telah merevitalisasi kembali wastra tradisional dan menghidupkan kembali lingkungan dengan keragaman hayati. "Banyaknya sumber karbohidrat yang dapat dibudidayakan menjadi pilihan kita, tidak semata-mata hanya mengandalkan beras atau nasi sebagai bahan makan utama, laut kita juga memberikan sumber protein yang luar biasa,” tutur Irini.
Melalui pertunjukkan kesenian, lanjut Irini, Festival Budayaw IV menunjukkan keberagaman seni budaya yang mengajarkan kepada masyarakat di empat negara pentingnya menghormati keberagaman. "Keberagaman sebagai negara serumpun yang memiliki persamaan seni dan budaya," ujarnya.
Ketua Delegasi Filipina, Myra Paz Abubakar, yang merupakan Wakil Sekretaris Departemen Pariwisata Filipina, mengutarakan kegembiraannya mengikuti Festival Budayaw IV di Makassar. Menurutnya, selama mengikuti Festival Budayaw, penggunaan bahasa menjadi suatu tantangan bagi delegasinya karena bahasa nasionalnya berbeda. "Namun, karena sesama anggota delegasi BIMP-EAGA, kita masih bisa saling mengenal satu sama lain dan menikmati serta berbagi tentang kebudayaan masing-masing,” ujar Myra.
Ram Prapanca sebagai dramaturg pertunjukan “Budayaw Raya” menyampaikan, pertunjukan ini menggambarkan keragaman budaya empat negara. Ia mengatakan, keragaman dan perbedaan dalam kebersamaan adalah titik pijak bagi kehidupan yang berkelanjutan. “Keragaman bukanlah kutukan, tapi berkah bagi semua orang. Ketahuilah, kebersamaan dalam keragaman itu tidak terwujud begitu saja,” ungkapnya.
Irini menambahkan seminar internasional bertajuk “Jalur Maritim dan Rempah dalam Konektivitas Budaya di Kawasan Asia Tenggara dan Dunia pada Masa Lalu, Masa Kini, dan Masa Depan', bisa mengungkap adanya konektivitas, baik dari aspek sejarahnya, maupun aspek kultural. "Saya harap, seminar ini bisa memberikan inspirasi bagi masyarakat di empat negara dalam membangun suatu narasi yang lebih luas tentang Jalur Rempah," jelasnya.
Kurator Festival Budayaw IV, Adi Wicaksono menambahkan seminar internasional ini membahas sejarah Jalur Rempah dan maritim dalam konteks konektivitas budaya di kawasan Asia Tenggara dan dunia. "Sebelum rempah menjadi komoditas penting dalam perdagangan global pada era niaga abad ke-15 hingga ke-17, jauh sebelumnya sejak awal abad Masehi, jalur pelayaran bahari sudah terbentuk antara kawasan Nusantara, Asia Tenggara, dan belahan dunia yang lain. Penyebaran rempah berkelindan dengan pembentukan jalur pelayaran tersebut, seiring pemanfaatan rempah yang juga sudah berlangsung sejak masa awal," tuturnya. (RO/R-2)
SAWINDU Galuh Pakuan Cup Seri VIII kembali hadir sebagai festival budaya dan olahraga seni beladiri terbesar di Indonesia.
Festival ini memukau pengunjung dengan berbagai pertunjukan seni tradisional, seperti Tari Soya Soya dari Maluku Utara, Tari Mambo Simbo dari Papua
Semarak tari massal Basamo Mangko Manjadi membuka Festival Budaya 1500 Lamang Kujuik di Lapangan Bola Simpang 4, Nagari Batipuh Ateh, Kamis (31/10).
Komunitas Korea dan ekspatriat di Distrik 1 ikut berpartisipasi dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-79 dan HUT ke-74 Kabupaten Bekasi.
Pada bulan Agustus 2024, ada sekitar tiga festival budaya yang menarik untuk disaksikan secara langsung
Festival Pesona Minangkabau merupakan sebuah pesta perhelatan yang berisikan seni budaya dan kearifan lokal Minangkabau.
Kemendikbudristek sudah terlanjur menganggarkan Rp3,58 triliun untuk proyek TIK ini. Lalu, ada juga pengadaan DAK senilai Rp6,3 triliun.
Dukungan dari berbagai pihak, baik itu pemerintah, swasta, maupun masyarakat, sangat penting dalam membangun ekosistem pendidikan yang mendukung perkembangan anak secara holistik.
Selama 10 tahun terakhir, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mengalami tren peningkatan dari 68,90 pada tahun 2014 menjadi 73,55
Melalui perhelatan tersebut Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Kemendikbud-Ristek berhasil menunjukkan capaian baik dari karya artistik anak bangsa.
Modena juga telah berupaya untuk mengintegrasikan praktik-praktik bisnis berkelanjutan dengan berinvestasi di berbagai program pengembangan sumber manusia dan pemanfaatan teknologi.
FHI menjadi wadah bagi warga negara asing untuk mengasah kemahiran dan kreativitas mereka dalam menggunakan bahasa Indonesia. Puncak FHI 2024 yang berlangsung meriah pada Jumat (30/8) di Bali
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved