Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
SETIAP wilayah di Indonesia punya cara unik untuk merayakan akar budayanya. Mulai dari upacara adat, pertunjukan tari, hingga festival seni yang diselenggarakan secara rutin tiap tahun.
Tradisi ini tidak hanya menjadi bagian dari identitas lokal, tapi juga membuka ruang bagi masyarakat untuk kembali terhubung dengan sejarah dan warisan leluhur.
Belakangan, semakin banyak inisiatif yang mencoba mengangkat kekayaan budaya dengan pendekatan yang lebih kontemporer. Salah satunya lewat pameran seni dan program edukatif yang dikemas dalam format festival. Tujuannya jelas, yaitu memperkenalkan kembali warisan lama ke generasi baru, tanpa kehilangan makna aslinya.
Untuk itulah peran seniman dan kurator menjadi sangat penting. Mereka berfungsi sebagai jembatan antara nilai-nilai tradisional dengan publik yang lebih luas. Apa yang sebelumnya hanya diketahui dalam lingkup lokal, kini bisa diakses oleh siapa saja, termasuk wisatawan.
Di sisi lain, minat wisatawan terhadap pengalaman budaya juga terus meningkat. Tidak sedikit pengunjung yang datang bukan hanya untuk menikmati pertunjukan, tetapi juga ingin memahami konteks sejarah dan makna dari setiap karya yang ditampilkan.
Salah satu kegiatan budaya yang mengusung pendekatan seperti itu adalah Pesenggiri Festival 2025. Diselenggarakan di Lampung Marriott Resort & Spa pada 20-21 Juni 2025 lalu, festival ini menggabungkan pameran karya seni tapis kuno dengan berbagai aktivitas kreatif lainnya.
Festival ini mengangkat tema Mengayuh bersama Selembar Samudra dengan menampilkan karya seni tapis kuno yang telah berusia ratusan tahun.
“Pesenggiri Festival 2025 memancarkan pesona budaya Indonesia melalui berbagai kegiatan yang menyentuh akar tradisi dan seni lokal,” ujar founder Pesenggiri Festival 2025 Selphie Bong.
Pameran tapis ini merupakan hasil kolaborasi dengan Kalianda Tapis founder Roslina Daan. Koleksi yang ditampilkan belum pernah diperlihatkan kepada publik sebelumnya, menjadikannya momen langka bagi para pengunjung.
Selphie Bong mengurasi dan menulis narasi tentang pelayaran perempuan penenun dalam karya ini.
"Karya ini memberikan pandangan bagaimana perempuan meninggalkan desanya untuk pindah dari tempat ke tempat lain, mungkin karena bencana alam, gunung meletus atau gempa bumi, memberikan pandangan ketika perempuan menaiki Biduk atau Kapal kayu membawa anak untuk bertahan hidup, tanpa tau berapa lama mereka akan bersandar selamat, dan kita yang berhasil hidup jaman sekarang adalah keturunan para perempuan yang berhasil bersandar selamat,” jelas Selphie Bong.
Tidak hanya menampilkan tapis, festival ini juga memamerkan karya seni dari Nyoman Nuarta yang eksklusif.
Selain itu, ada berbagai kegiatan menarik seperti Temu Rasa dan Rupa Market, Cooking Class bersama Chef Tony Azhari dan Devy Anastasia, serta Kelas Lukis di Keramik berkolaborasi dengan ArtMoments dan Wedgewood. Tidak ketinggalan, Sunset Painting Sundowner bersama Bill Mohdor akan memperkaya suasana di sore hari.
Pesenggiri Festival yang telah diinisiasi oleh Selphie Bong, bertujuan tidak hanya memperkenalkan kekayaan budaya dan karya seni tradisional, tetapi juga menjadi momentum untuk membangun festival budaya yang matang dan berkelanjutan di Lampung. (Z-1)
Tercatat lebih dari 4.000 peserta dari berbagai kalangan mulai dari masyarakat umum, TNI/Polri, hingga para penyandang disabilitas turut ambil bagian dalam Bhayangkara Run 2025.
Inisiatif ini hadir untuk mendukung organisasi masyarakat sipil (CSO) yang dipimpin dan berfokus kepada pemuda dalam membangun perdamaian di Lampung berbasis budaya.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal hadir dalam forum bisnis yang melibatkan sekitar 30 perusahaan besar, termasuk Pauli Shandong Taiyuan Energy Co., Ltd.
Bagi Semendawai, peradilan militer sebaiknya hanya digunakan jika tindak kejahatan yang dilakukan prajurit TNI berkaitan langsung dengan operasi militer.
Kompetisi ini dirancang dengan tiga tahapan utama yaitu menyusun proposal ilmiah, menyampaikan ide melalui video singkat, dan mempresentasikan solusi
PEREDARAN narkoba kini banyak menargetkan perempuan ataupun ibu rumah tangga sebagai kurir narkoba. Perempuan kerap menjadi sasaran sindikat narkoba karena rentan secara sosial dan ekonomi.
DI tengah krisis iklim yang kian nyata dan ketidakadilan sistemis terhadap perempuan yang terus menganga, Indonesia membutuhkan lebih dari sekadar kepemimpinan yang cerdas dan tegas.
Menstruasi yang normal dan teratur adalah tanda bahwa reproduksi perempuan dalam kondisi baik, dan tubuh secara keseluruhan dalam keadaan sehat.
Seiring dengan pertambahan usia pada perempuan serta kehamilan mampu menyebabkan penurunan kekuatan otot panggul dalam menopang organ-organ vital.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved