Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
SETIAP wilayah di Indonesia punya cara unik untuk merayakan akar budayanya. Mulai dari upacara adat, pertunjukan tari, hingga festival seni yang diselenggarakan secara rutin tiap tahun.
Tradisi ini tidak hanya menjadi bagian dari identitas lokal, tapi juga membuka ruang bagi masyarakat untuk kembali terhubung dengan sejarah dan warisan leluhur.
Belakangan, semakin banyak inisiatif yang mencoba mengangkat kekayaan budaya dengan pendekatan yang lebih kontemporer. Salah satunya lewat pameran seni dan program edukatif yang dikemas dalam format festival. Tujuannya jelas, yaitu memperkenalkan kembali warisan lama ke generasi baru, tanpa kehilangan makna aslinya.
Untuk itulah peran seniman dan kurator menjadi sangat penting. Mereka berfungsi sebagai jembatan antara nilai-nilai tradisional dengan publik yang lebih luas. Apa yang sebelumnya hanya diketahui dalam lingkup lokal, kini bisa diakses oleh siapa saja, termasuk wisatawan.
Di sisi lain, minat wisatawan terhadap pengalaman budaya juga terus meningkat. Tidak sedikit pengunjung yang datang bukan hanya untuk menikmati pertunjukan, tetapi juga ingin memahami konteks sejarah dan makna dari setiap karya yang ditampilkan.
Salah satu kegiatan budaya yang mengusung pendekatan seperti itu adalah Pesenggiri Festival 2025. Diselenggarakan di Lampung Marriott Resort & Spa pada 20-21 Juni 2025 lalu, festival ini menggabungkan pameran karya seni tapis kuno dengan berbagai aktivitas kreatif lainnya.
Festival ini mengangkat tema Mengayuh bersama Selembar Samudra dengan menampilkan karya seni tapis kuno yang telah berusia ratusan tahun.
“Pesenggiri Festival 2025 memancarkan pesona budaya Indonesia melalui berbagai kegiatan yang menyentuh akar tradisi dan seni lokal,” ujar founder Pesenggiri Festival 2025 Selphie Bong.
Pameran tapis ini merupakan hasil kolaborasi dengan Kalianda Tapis founder Roslina Daan. Koleksi yang ditampilkan belum pernah diperlihatkan kepada publik sebelumnya, menjadikannya momen langka bagi para pengunjung.
Selphie Bong mengurasi dan menulis narasi tentang pelayaran perempuan penenun dalam karya ini.
"Karya ini memberikan pandangan bagaimana perempuan meninggalkan desanya untuk pindah dari tempat ke tempat lain, mungkin karena bencana alam, gunung meletus atau gempa bumi, memberikan pandangan ketika perempuan menaiki Biduk atau Kapal kayu membawa anak untuk bertahan hidup, tanpa tau berapa lama mereka akan bersandar selamat, dan kita yang berhasil hidup jaman sekarang adalah keturunan para perempuan yang berhasil bersandar selamat,” jelas Selphie Bong.
Tidak hanya menampilkan tapis, festival ini juga memamerkan karya seni dari Nyoman Nuarta yang eksklusif.
Selain itu, ada berbagai kegiatan menarik seperti Temu Rasa dan Rupa Market, Cooking Class bersama Chef Tony Azhari dan Devy Anastasia, serta Kelas Lukis di Keramik berkolaborasi dengan ArtMoments dan Wedgewood. Tidak ketinggalan, Sunset Painting Sundowner bersama Bill Mohdor akan memperkaya suasana di sore hari.
Pesenggiri Festival yang telah diinisiasi oleh Selphie Bong, bertujuan tidak hanya memperkenalkan kekayaan budaya dan karya seni tradisional, tetapi juga menjadi momentum untuk membangun festival budaya yang matang dan berkelanjutan di Lampung. (Z-1)
Selama dua hari pelaksanaan, Festival Pesenggiri menampilkan beragam pertunjukan seni tradisional yang dikemas dalam format berbeda, dan mengundang banyak pengunjung ke lokasi acara.
Kasus curanmor yang ditangani Polres Tanggamus pada Mei 2025, secara tidak terbuka membuka tabir jaringan besar industri rumahan senpi rakitan dan jual beli amunisi ilegal.
Tercatat lebih dari 4.000 peserta dari berbagai kalangan mulai dari masyarakat umum, TNI/Polri, hingga para penyandang disabilitas turut ambil bagian dalam Bhayangkara Run 2025.
Inisiatif ini hadir untuk mendukung organisasi masyarakat sipil (CSO) yang dipimpin dan berfokus kepada pemuda dalam membangun perdamaian di Lampung berbasis budaya.
Indonesia Women in Transport and Logistic, sebuah wadah pemberdayaan perempuan di sektor transportasi, logistik, dan industri kesehatan-kosmetik, komitmen dorong partisipasi perempuan.
DARIUS Sinathrya dan Marsha Timothy akan beradu peran dalam film drama terbaru berjudul Lyora: Penantian Buah Hati.
Selain dukungan dalam bentuk kebijakan, efektivitas sistem perlindungan perempuan dan anak sangat membutuhkan political will dari para pemangku kepentingan.
ZETRIX Miss Universe Indonesia 2025 memasuki fase penting dalam perjalanannya yaitu di tahap audisi.
Pengadilan Pidana Internasional (ICC) secara resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap dua tokoh senior Taliban.
Meskipun keterwakilan perempuan di DPR RI periode 2024–2029 telah mencapai sekitar 21%, pimpinan AKD DPR masih didominasi oleh laki-laki.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved