Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
SEMAKIN pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi disadari memang membawa manfaat bagi masyarakat, salah satunya mempercepat arus informasi sehingga mempermudah aktivitas di segala aspek kehidupan.
Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa semakin mudah mengakses banyak hal secara instan, tentu juga menimbulkan dampak yang mengkhawatirkan jika tidak disikapi secara bijak, khususnya oleh kalangan generasi muda.
Karena itu, diperlukan pencerahan tentang bagaimana memupuk sifat-sifat baik guna pengembangan potensi diri, termasuk jiwa kepemimpinan agar bisa mengelola perubahan zaman.
Baca juga : BSKDN Kemendagri Dukung Peningkatan Inovasi Daerah di Belitung Timur
Hal itu diwujudkan Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida) dengan menggelar National Christian Student Leadership Camp (NCSLC) dengan mengusung tema Leadership in Digital Age: Nurturing Faith, Character, and Purpose.
NCSLC pertama kalinya digelar oleh Ukrida dengan mengundang siswa/i SMA dan SMK Kristen di wilayah Jabodetabek dan Lampung. Sebanyak 80 orang siswa yang adalah pengurus dan calon pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dari 15 sekolah berpartisipasi dengan penuh semangat.
Baca juga : Penguatan Pendidikan Karakter Anak Penting Membangun Moral
Ketua Panitia NCSLC 2023 Ukrida, Evans Garey mengatakan kegiatan ini merupakan pelatihan kepemimpinan yang lahir dari semangat mempersiapkan generasi calon pemimpin masa depan dalam menghadapi tantangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta arus informasi.
"Peserta yang merupakan siswa/i SMA/SMK saat ini sedang berada di usianya yang produktif, dan untuk diketahui Indonesia akan mencapai puncak dimana penduduk akan didominasi oleh usia produktif terkait bonus demografi menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045. So, it’s your time!,” kata Evans Garey memotivasi para siswa peserta.
Ia berharap, kegiatan itu benar akan membekali para peserta dengan pengetahuan dan keterampilan,untuk mengenali dan mengelola potensi diri agar dapat menjadi pemimpin yang adaptif dan inovatif.
Rektor Ukrida Wani Devita Gunardi, mengingatkan agar, manusia jangan sampai kalah oleh teknologi yang semakin modern karena teknologi adalah ciptaan manusia, dan generasi muda harus tangguh menghadapi perubahan zaman dengan berpedoman pada nilai-nilai Kristiani yang mendasari karakter.
Wani juga memperkenalkan nilai-nilai budaya LEAD Ukrida yang menjadi pedoman dalam berkarya. Secara lebih rinci nilai-nilai budaya tersebut adalah Loving-mengasihi yang diwujudkan melalui rasa peduli dan empati untuk kemudian berkolaborasi. Enlightening-mencerahkan, menginspirasi orang lain dengan iman dan karakter yang dimiliki. Advanced-selalu mengupayakan untuk menjadi yang terdepan atau terbaik dengan melakukan yang terbaik melalui ketekunan dan keuletan. Determined-mampu melihat tujuan hidup sehingga menjadi seseorang memiliki integritas yang terpandang.
Kegiatan NCSLC diawali dengan ibadah yang dilayani oleh Pdt. Danny Purnama, dengan tema God & Me, yang membahas perjumpaan manusia dengan Tuhan. Diingatkan oleh Danny bahwa di era ini sudah sangat mudah mengakses segala sesuatu, tetapi kenyataannya banyak orang lupa akan siapa Tuhan dan siapa dirinya.
“Kerendahan hati dalam memaknai perjumpaan dengan Tuhan, menyadari identitas diri sebagai ciptaan-Nya menjadi salah satu kunci bagaimana seorang pemimpin akan memiliki sikap dan perilaku yang baik,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor III, Ukrida Denni Boy Saragih yang menjadi pembicara sesi pertama menuturkan tentang kepemimpinan dalam perspektif Kristiani, yaitu memimpin dengan integritas, berjiwa melayani, penuh kasih dan adil, menyadari kekuatannya bersumber dari ketaatannya kepada Tuhan.
Selain itu, dikatakan juga oleh Denni Boy tentang esensi kepemimpinan, yaitu berani mengekspresikan dirinya.
“Karena pemimpin itu must empower not dispower. Seorang pemimpin dikatakan berhasil menjadi pemimpin jika berhasil menghasilkan pemimpin lainnya, jadi ada pemberdayaan untuk mencetak pemimpin berikutnya. Seorang pemimpin adalah juga orang yang bersedia dipimpin, artinya mau belajar untuk jujur mengakui kekurangannya," ujarnya.
Sesipun berlanjut ke tahap berikutnya, yaitu “Aku dan Sesama” dalam bentuk diskusi dan refleksi dengan fasilitator Vincent Suryawijaya. Muatan diskusi ini adalah memahami tentang bagaimana teknologi bisa mempengaruhi hubungan antar-pribadi dan bagaimana mengenal diri sendiri dengan lebih mendalam.
Dari interaksi yang terjadi diharapkan peserta menjadi lebih memahami strategi membina hubungan yang sehat dan berkualitas dengan orang lain. Dengan demikian, setiap pribadi memahami benar berbagai perspektif mengenai dirinya maupun orang lain, agar dapat memberi dampak positif di komunitas masing-masing melalui tindakan kecil maupun insiatif yang besar.
Sementara itu, Sujito, Wakil Kepala Kesiswaan SMA Immanuel Bandar Lampung, mengapresiasi penyelenggaraan NCSLC 2023, yang menurutnya merupakan kepedulian Ukrida terhadap pembinaan generasi muda.
Materi dalam setiap sesi yang disajikan menurutnya sangat sesuai dengan kondisi para siswa, selain itu juga metode penyampaian oleh para narasumber/fasilitator sangat mudah dicerna, bahkan menarik minat para siswa untuk mengikutinya dengan semangat.
Salah seorang peserta NCSLC, yaitu Christo, siswa SMAK 2 BPK Penabur Jakarta, dalam testimoninya merasakan manfaat mengikuti NCSLC ini.
“Suasananya sangat seru, kondusif, penuh dengan kekeluargaan, dan yang pasti keren. Materinya juga sangat menarik, bisa mengembangkan potensi diri, selain itu teman-teman sesama peserta juga baik dan friendly. Para pembicaranya juga sangat keren dan interaktif, kakak-kakak mentor semua baik, demikian juga panitia semua baik dan ramah, serta fasilitas yang disediakan sangat baik,” katanya. (Z-5)
Empat siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) binaan Yayasan Pendidikan Astra menerima beasiswa penuh untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Keberhasilan Sergai dalam menurunkan angka stunting secara signifikan menjadi tolok ukur untuk pencapaian angka nol persen.
Program Studi Pendidikan Tata Busana & Desain Mode, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), berkolaborasi dengan Asia Fashion Show Indonesia 2025.
Pentingnya membumikan Pancasila melalui Tridharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat.
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti (FK Usakti) menerima sertifikat ISO 21001:2018 untuk Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan.
Indonesia–Korea Higher Education Forum (IKHEF) 2025 sukses digelar pada 13 Agustus lalu di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
PASAR perusahaan teknologi raksasa Apple menghadapi tantangan paling signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pangsa pasar Iphone di Amerika Serikat turun dari 56% menjadi 49%
Xapiens berkomitmen menghadirkan solusi dan peluang kolaborasi di indutri teknologi.
Tiga entitas besar di bidang pengembangan talenta, teknologi, dan transformasi organisasi kini resmi melebur dalam satu identitas baru bernama KTM Solutions.
Australia dan Indonesia bekerja sama erat di bidang siber untuk membangun ketahanan siber dan melindungi dari kerentanan yang berdampak pada keamanan nasional.
Transformasi digital memberikan alat untuk bekerja lebih efisien, merespons kebutuhan pelanggan, dan selaras dengan praktik terbaik global.
Pameran Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2025 kembali digelar di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved