Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMENGARUH sekaligus psikolog Alsi Mega Marsha Tengker atau yang akrab disapa Caca Tengker mengajak orangtua untuk memperkenalkan cara mengelola keuangan kepada anak sedari dini.
Melalui keterangan resmi, dikutip Selasa (1/8), Caca memperkenalkan cara mengelola keuangan kepada dua anaknya dengan cara yang mudah, seperti menjelaskan mana barang yang sekiranya berguna dan menjadi prioritas untuk dibeli terlebih dahulu. Lambat laun, anak akan memahami dasar dari literasi finansial yaitu bisa membedakan kebutuhan dan keinginan.
Caca juga mengutarakan sulit untuk memberikan pengertian konsep value of money kepada anaknya, karena hal tersebut merupakan hal yang tidak dapat dipegang atau dilihat secara langsung.
Baca juga: Lemak Dipastikan Penting untuk Perkembangan Otak Anak
Jadi cara terbaik, menurut Caca, adalah orangtua harus bisa memberikan contoh bagi anak-anaknya. Apabila orangtua ingin mengarahkan agar anak tidak boros ketika berbelanja di mal atau ketika 'lapar mata' melihat konten di internet, orangtua harus bisa memberikan contoh dengan tidak belanja secara impulsif.
Dengan mengenalkan habit finansial kepada anak, Caca menegaskan hal itu akan memengaruhi sifat dan tingkah laku anak-anaknya ketika dewasa kelak.
"Saya percaya dengan memberikan pengetahuan dengan benar, kita bisa membantu anak-anak menjadi mengerti bagaimana mendapatkan sesuatu pasti perlu uang dan tidak bisa terus menerus mengikuti kemauannya, jadi anak lebih bisa bijak dalam mengelola uang, mereka juga jadi bisa ngebedain need vs want," ungkap Caca Tengker.
Baca juga: Begini Cara Mencegah Sariawan Pada Anak agar tidak Menggangu Keceriaan
Menambahkan pendapat Caca tersebut, Susi Yuliendra, Liabilities Banking & Services Head PT Bank Danamon Indonesia Tbk, berkata pendidikan finansial sejak dini sangat penting.
"Mengajarkan basic menabung itu perlu dilakukan sejak dini, dan orangtua harus bisa memfasilitasi serta memberi contoh ke anak. Kesadaran finansial anak itu tidak terjadi dengan sendirinya, jadi orang tua juga harus memberikan contoh menabung," ujar perempuan yang biasa disapa Uchie itu.
Berbicara tentang mengelola keuangan untuk mempersiapkan masa depan anak, Uchie juga mengetengahkan pentingnya memiliki tabungan khusus untuk persiapan pendidikan.
"Mempersiapkan masa depan anak adalah kewajiban orangtua, baik secara mental maupun secara finansial untuk memastikan mereka mendapatkan pendidikan yang terbaik di masa depan. Itu adalah hak mereka. Kalau tidak dipikirkan dan dipersiapkan dari sekarang, bisa jadi uangnya terpakai untuk hal lain sama orangtuanya," kata Caca.
Bahkan, menurutnya, penting juga melibatkan anak dalam perencanaan keuangan untuk pendidikan mereka jika mereka sudah cukup umur.
"Kita bisa jelaskan seperti apa kebutuhannya kalau mereka ingin sekolah di tempat yang mereka mau. Pastikan orangtua melibatkan anak agar mereka punya andil dan memiliki rasa tanggung jawab atas pilihannya. Contohnya, kalau saya menyediakan beberapa pilihan sekolah, nanti anaknya sendiri yang akan pilih salah satu sekolah tersebut," pungkas Caca. (Ant/Z-1)
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Pengawasan orangtua kepada anak saat mengakses gadget dibutuhkan agar anak bisa memahami batasan akses ke jenis-jenis konten yang sesuai untuk usia mereka.
Stimulasi sensorik sendiri melibatkan penggunaan panca indra anak mulai dari penglihatan hingga sentuhan sehingga anak bisa memahami dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Anak yang terpapar lagu-lagu dari lingkungannya perlu bimbingan orangtua untuk mengarahkan referensi musik yang lebih sesuai kepada anak dan menikmatinya bersama.
Kesulitan meregulasi emosi dan impulsivitas bisa menjadi salah satu faktor seorang anak dalam kenakalan yang akhirnya berujung pada tindak kriminal.
Tinggi badan anak dari keluarga perokok lebih pendek 0,34 cm dibanding anak dari keluarga tidak merokok.
Di zaman sekarang, keuangan pribadi nggak lagi sesederhana simpan uang di bawah bantal atau buka rekening di bank.
Berdasarkan survei Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) 2023, 9 dari 10 pekerja di Indonesia sama sekali tidak siap memasuki masa pensiun
Teknologi membuka peluang efisiensi baru — mulai dari underwriting yang lebih cepat dan presisi, hingga klaim otomasi dan prediksi risiko berbasis perilaku.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Nilai pasti dari jumlah kerugian masih dalam proses penelaahan dan belum dapat dipastikan hingga seluruh proses investigasi internal diselesaikan.
Talkshow tersebut menyoroti peran penting keuangan digital dalam meningkatkan kemandirian ekonomi penyandang disabilitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved