Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) berkomitmen mendukung pencegahan kasus bullying atau perundungan di lingkup kesehatan terutama pada calon dokter maupun pendidikan dokter spesialis.
"Pada prinsipnya bullying suatu perhatian kami sudah dari dulu dan kami sudah berikan concern karena kami tidak ingin dengar adik kami kesulitan dalam pendidikan apalagi harus berhenti tengah jalan," kata Ketua Umum PB IDI Moh. Adib Khumaidi dalam konferensi pers secara daring, Sabtu (22/7).
Ia mengungkapkan sampai saat ini belum ada data resmi terkait kasus perundungan di lingkup kesehatan karena data ada di institusi pendidikan terutama di fakultas kedokteran kampus.
Baca juga : Kemenkes Terbitkan Aturan Anti Perundungan, PB IDI: Harus Ada Didefinisikan Jelas dari Bullying
"Kami sudah buka komunikasi dengan pendidikan dokter spesialis dan kolegium untuk buka laporan didapatkan dan bisa proaktif menindaklanjuti perundungan yang terjadi di lapangan," ujarnya.
Adapun perundungan yang tidak bisa lagi ditoleransi menurut Adib, antara lain bersangkutan dengan kekerasan fisik, penyalahgunaan wewenang, dan pelecehan seksual. PB IDI juga berkomitmen tindaklanjuti bila ada kasus perundungan yang sudah masuk pelanggaran hukum sebagai tanggung jawab hukum.
Baca juga : Percepatan Implementasi Hasil Program Anti Perundungan Harus Dilakukan
Adib menyebut kasus perundungan di lingkup kesehatan pada dasarnya bukan hanya terjadi di Indonesia melainkan juga terjadi berbagai negara di Asia Tenggara.
"Perundungan tidak hanya terjadi di Indonesia dan sudah terjadi fokusnya di ASEAN. Sehingga ini menjadi usulan IDI untuk mendapat perhatian bersama sebagai elimiasi terhadap perundungan. Tanggung jawab yang perlu diperhatikan, fakultas kedokteran dan pengelola organisasi profesi (OP) bersama-sama melakukan pencegahan, membuka hotline perlindungan, dan keterbukaan tanpa menganggu proses pendidikan," ungkap Presiden Medical ASEAN (MASEAN) tersebut. (Z-5)
Pahami materi bullying: pengertian, jenis, penyebab, dan cara mengatasinya. Edukasi lengkap untuk cegah bullying di sekolah dan lingkungan.
Respons yang cepat dan deteksi dini dapat minimalisir dampak lebih buruk dari perilaku bullying, baik bagi korban, dan juga yang melakukan bullying.
Film Rumah Untuk Alie akan tayang mulai 17 April 2025 di biskop.
KETUA Komnas Perlindungan Anak, Agustinus Sirait menyebut tindak kekerasan anak terus bertambah. Bahkan catatan di tahun 2024, meningkat 34 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Melalui ToT Program Tagar Ayo Balas Baik, diharapkan lahir 20 fasilitator baru yang siap menjadi agen perubahan dalam mengampanyekan budaya antikekerasan di dunia pendidikan.
PENGURUS Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar Kongres Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama pada 31 Januari - 2 Februari 2025.
Setiap negara memiliki karakteristik tersendiri dalam membentuk regulasi, termasuk mempertimbangkan aspek ekonomi dan ketenagakerjaan.
Kemenkes mengingatkan masyarakat agar siaga terhadap berbagai penyakit yang bisa muncul saat peralihan musim seperti saat ini, salah satunya demam berdarah dengue atau DBD
Pemerintah Indonesia berupaya mengeliminasi kusta karena kusta merupakan penyakit yang seharusnya sudah tidak ada lagi.
DIREKTUR Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Ina Agustina menyampaikan, 76% kasus HIV di Indonesia terkonsentrasi di 11 provinsi prioritas.
Kemenkes mencatat pada Maret 2025 sebanyak 356.638 orang dengan HIV (ODHIV) dari total estimasi 564 ribu ODHIVÂ yang harus ditemukan pada 2025 untuk segera diberi penanganan.
Kemenkes) berkomitmen untuk mengeliminasi HIV dan Infeksi Menular Seksual (IMS) pada 2030. Edukasi, deteksi dini, dan pengobatan menjadi kunci dalam mencapai target ini
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved