Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
IMPLEMENTASI hasil Program Roots Anti Perundungan harus segera dipastikan agar konsisten menekan kasus perundungan di lingkungan sekolah dan peserta didik di Tanah Air.
"Hasil dari Program Roots Anti Perundungan saya kira harus segera diimplementasikan, sehingga akselerasi upaya untuk menekan kasus perundungan di lingkungan sekolah bisa segera terealisasi," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/7).
Berdasarkan hasil Asesmen Nasional (AN) pada 2021 dan 2022 atau Rapor Pendidikan 2022 dan 2023 yang dilakukan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) tercatat sebanyak 24,4% peserta didik mengalami berbagai jenis perundungan (bullying). Hingga saat ini anak-anak juga masih rentan menjadi korban perundungan fisik, verbal, dan secara daring (cyberbullying).
Baca juga: Pemahaman Masyarakat terkait Keberagaman Sumber Pangan Bergizi Harus Ditingkatkan
Padahal sejak 2021, Kemendikbudristek menginisiasi program Roots Anti Perundungan dan telah melatih lebih dari 3.500 fasilitator guru (fasgu) dari 1.800 lebih satuan pendidikan. Pada 2022, jumlahnya meningkat menjadi lebih dari 10.000 fasgu dari 5.000 lebih satuan pendidikan.
Di tahun ini kepesertaan Roots ditargetkan melibatkan 2.750 satuan pendidikan yang belum pernah mengikuti bimtek. Program Roots dibentuk untuk melahirkan siswa-siswi dan guru sebagai agen perubahan pencegahan perundungan di sekolah.
Baca juga: Kendala dalam Membangun Karakter Anak Bangsa Harus Segera Diatasi
Menurut Lestari, berdasarkan sejumlah catatan tersebut para pemangku kebijakan harus segera mendorong agar para fasilitator guru yang sudah terlatih dan para peserta didik dapat segera berbagi pengetahuan dan keterampilannya terkait pencegahan perundungan kepada lebih banyak lagi para tenaga pengajar dan siswa-siswi.
Rerie, sapaan akrab Lestari, berpendapat efektivitas program Roots Anti Perundungan harus diukur melalui sejumlah evaluasi secara berkala, agar mendapatkan satu penerapan sistem yang tepat dalam upaya mencegah perundungan di lingkungan pendidikan. Rerie yang juga anggota Komisi X DPR dari Dapil II Jawa Tengah sangat berharap para pemangku kebijakan di tingkat pusat dan daerah dapat terlibat aktif dalam mendorong upaya pencegahan perundungan di lingkungan pendidikan.
Pasalnya, tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, para peserta didik yang merupakan generasi penerus bangsa itu berhak mendapatkan lingkungan yang aman dan nyaman dalam menuntut ilmu. Dengan bermodal tunas-tunas bangsa yang berpendidikan dan berbudi pekerti yang baik, Rerie yakin, bangsa Indonesia mampu memenangi setiap persaingan di masa datang. (Z-2)
TANGGAL 23 Juli bertepatan dengan Hari Anak Nasional (HAN). Penulis melihat bahwa HAN seharusnya menjadi momentum reflektif, bukan hanya perayaan semata.
Menurutnya, peran sekolah sangat penting bagi tumbuh kembang anak dalam proses pembelajaran.
MUSISI Ahmad Dhani mendatangi SPKT Polda Metro Jaya untuk melaporkan dugaan tindakan bullying atau perundungan terhadap anaknya berinisial SF.
MASA pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) siswa baru di beberapa daerah sudah akan dimulai, bersamaan dengan dimulainya tahun ajaran baru.
Film Cyberbullying menyoroti fenomena sosial bahwa perundungan di ruang digital yang tidak hanya menyasar orang dewasa, tetapi juga anak dan remaja.
Para pelaut menyampaikan sejumlah pernyataan sikap terkait peringatan hari pelaut sedunia, di antaranya tuntutan adanya peraturan setingkat UU yang melindungi profesi pelaut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved