Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
BAKAL calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan berbicara mempersiapkan pemuda Indonesia yang tangguh guna menyongsong bonus demografi. Yang menarik, ada sejumlah gagasannya untuk melahirkan pemuda Indonesia yang tangguh jika dirinya diberi amanat memimpin Indonesia.
Dalam diskusi publik pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Garda Pemuda NasDem ke-12, Anies memaparkan tiga fondasi dasar untuk menyiapkan pemuda Indonesia yang tangguh. "Begitu bicara tentang pemuda sesungguhnya kita bicara tentang manusia generasi baru. Lalu apa yang harus dimiliki? Pertama, sehat, baik sehat secara fisik, jasmani, kemudian sehat secara intelektual dan sehat rohani," tutur Anies dalam dialog tersebut, di Jakarta, Jumat (14/7).
Sehat untuk pemuda tidak serta merta berbicara kesehatan seseorang saat usia muda, lanjut Anies, harus berbicara sehat sejak dalam kandungan. "Karena itu, menurut saya, nomor satu kami harus memastikan bahwa setiap ibu hamil mendapatkan fasilitas kesehatan yang baik, sehingga bayi yang dikandungnya itu lahir dalam keadaan sehat," jelasnya.
Baca juga: Anies Janji Hadirkan Keadilan Dalam Kebijakan Pemerintah Jika Terpilih Jadi Presiden
"Dan kami nanti insya Allah akan bisa menghentikan permasalahan stunting. Itu yang pertama. Jadi jangan sampai kita ngomong kepemudaan hanya bicara orang yang usianya 20-an. Ketika bicara kepemudaan berarti kita bicara generasi baru," sambungnya.
Anies menyebutkan, faktor lain yang juga penting untuk melahirkan pemuda Indonesia yang baik yakni pendidikan. Menurutnya, pendidikan menjadi fondasi utama untuk bertumbuhnya potensi yang terdapat dalam diri para pemuda. "Setelah sehat, kedua, dia (pemuda) harus mendapatkan pendidikan yang baik. Tanpa pendidikan yang baik dan sehat tadi, tidak akan tumbuh berkembang potensinya. Jadi pendidikanlah yang mengembangkan potensinya," jelas Anies.
Baca juga: Baliho Anies-AHY Dipasang, AHY: Bentuk Sukacita dan Gairah Demokrat
Faktor terakhir yang menurut Anies tidak kalah penting untuk melahirkan pemuda yang tangguh yakni hadirnya ruang untuk para pemuda berkarya. Dia mengibaratkan ruang berkarya itu sebagai wadah bagi para pemuda mengembangkan dan menunjukkan potensi yang mereka miliki.
"Kemudian kami harus memastikan ada ruang untuk berkarya. Nah ruang berkarya ini bisa berupa pekerjaan atau kesempatan untuk berwirausaha. Anak-anak muda sekarang itu punya kecenderungan berani berwirausaha," terangnya.
Baca juga: Anies Singgung Pentingnya Penerapan Kolaborasi Perkotaan
Dengan pengalaman dalam menghadirkan ruang berkarya saat dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, hal itu tentu tidak akan sulit bagi Anies untuk memulainya. "Apa yang dibutuhkan untuk ini? Negara perlu memberikan dukungan dan kami sudah melakukan ini waktu di Jakarta. Namanya JakPreneur. Negara memfasilitasi dari mulai memberikan izin usaha mikro kecil sampai memfasilitasi pelatihan sehingga anak-anak muda punya kesempatan untuk menumbuhkan usahanya," tukas Anies. (Z-2)
Megawati kembali mengungkit soal kekalahan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dan meyakini bahwa ada kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif
PARTISIPASI pemilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kota Padang tahun 2024 tercatat hanya 49 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).
KETUA PARA Syndicate Ari Nurcahyo menyebut Pilkada Serentak 2024 merupakan pertarungan antara Prabowo Subianto, Joko Widodo, dan Megawati Soekarnoputri.
Pentingnya kepedulian anak-anak muda terhadap perhelatan pilkada mendatang.
DINAMIKA politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 kian panas. Adanya pertemuan antara Joko Widodo dengan salah satu pasangan calon Pilkada Jakarta,
Elektabilitas Rido unggul dari kandidat lain karena pengaruh pemilih Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
KEMENTERIAN Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN bersama BNI meluncurkan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) di Kota Tangerang, Banten.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai belum menunjukkan efektivitas dalam menurunkan angka stunting.
MENTERI Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji memaparkan ada 4 tantangan untuk menurunkan stunting saat ini.
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus mengampanyekan zero new stunting.
Menurut Dikdik, inisiatif semacam ini merupakan bagian penting dari strategi pencegahan stunting yang harus dimulai sejak masa kehamilan hingga usia dua tahun pertama anak.
Menteri sebelumnya dijadwalkan menyaksikan proses distribusi Makan Bergizi Geratis (MBG) di Posyandu Lamahora Barat II, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved