Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
TAK banyak pendaki gunung yang melakukan misinya dengan tujuan pribadi sekaligus memberikan manfaat pada masyarakat. Salah satunya adalah Putri Handayani.
Kecintaannya pada kegiatan pendakian gunung, dan keinginan untuk mengoptimalkan potensi diri, serta tekad untuk berdampak positif bagi orang banyak, mendorong Putri untuk memulai misi mendaki tujuh puncak tertinggi di tujuh benua serta mengeksplorasi Kutub Utara dan Selatan.
Baca juga: Peringati Hari Lingkungan Hidup Ekspedisi Nusantara Taklukan Gunung Raung
Memasuki tahun ketujuh dari awal perjalanannya, saat ini Putri telah menyelesaikan pendakian ke puncak Gunung Kilimanjaro (tertinggi di benua Afrika), Carstensz Pyramid (tertinggi di benua Australia dan Oseania), Elbrus (tertinggi di Benua Eropa), Aconcagua (tertinggi di benua Amerika Selatan).
Bertekad Jadi Orang Indonesia Pertama Raih The Explorer’s Grand Slam
Selain itu, Putri juga menuntaskan pendakian di Denali (tertinggi di Benua Amerika Utara) untuk mendekatkan diri dengan gelar The Explorer’s Grand Slam yang diharapkan dapat diraih saat menuntaskan petualangan di puncak Gunung Everest.
Jika ekspedisi ini berhasil, Putri akan menjadi orang Indonesia, sekaligus perempuan Asia Tenggara pertama yang mendapatkan predikat tersebut.
Tak heran, misi ekspedisi ini pun didukung banyak pihak yang giat memajukan nama Indonesia, terutama perempuan, di panggung internasional, seperti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto serta Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Baca juga: Super! Ini dia Pendaki yang Puncaki Everest 25 Kali
Untuk meraih predikat The Explorer’s Grand Slam, tahun ini Putri memfokuskan diri untuk mendaki Gunung Vinson Massif, gunung yang tertinggi di benua Antartika, dan melakukan penjelajahan ke Kutub Selatan, yang merupakan titik paling selatan Bumi.
Program Persiapan dan Latihan Dirancang
Sejumlah program persiapan dan latihan pun sudah dirancang. Pada 22-29 Juli 2023, Putri akan melakukan pelatihan pendakian ke-8 puncak berketinggian di atas 4.000 mdpl di jajaran pegunungan Monte Rosa, Swiss.
“(Alasan memilih Monte Rosa Massif) Karena similarity (dengan Vinson Massif) dari ketinggian dan medan,” ujar Putri yang rutin mengandalkan produk kegiatan luar ruang buatan produsen Indonesia, Eiger.
Baca juga: Pendakian Gunung Semeru Dibuka Kembali
Tantangan meraih gelar “orang Indonesia sekaligus perempuan pertama yang meraih predikat The Explorer’s Grand Slam” mungkin sangat bergengsi untuk kebanyakan orang, namun bagi Putri, ada pesan lain yang nantinya ingin disampaikan ke publik melalui pencapaian tersebut.
“Menjadi yang pertama tidak begitu penting. Justru yang lebih penting adalah jangan sampai saya jadi orang terakhir yang punya gelar The Explorer’s Grand Slam dari Indonesia,” harap lulusan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) tersebut.
Jelajah Putri’ Sebagai Sarana Penyetaraan Gender
Di tengah upaya untuk menuntaskan The Explorer’s Grand Slam, Putri membagikan kegiatannya melalui platform Jelajah Putri di sejumlah media sosial.
Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong wanita Indonesia untuk berani bekerja dan bertualang dalam bidang-bidang yang umumnya masih didominasi oleh laki-laki.
“Ketika ada anak-anak atau remaja yang melihat (Jelajah Putri), harapannya mereka bisa berpikir ‘Oh, ini Kak Putri perempuan. Kak Putri bisa (beraktivitas) di pengeboran migas lepas pantai, di gunung. Saya juga bisa seperti itu’,” papar Putri yang beberapa kali diwawancarai National Geographic Indonesia dan sejumlah media lainnya.
Baca juga: Pendaki Bulgaria Tewas Terjatuh dalam Ekspedisi K2
Masih melalui platform serupa, Putri juga merintis STEAM (Science, Technology, Engineering, Art & Mathematics) Discovery Camp. Program ini didesain untuk menginspirasi minat dalam sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika kepada anak-anak, terutama anak perempuan yang tinggal di kaki gunung.
“Kenapa STEAM Discovery Camp? Karena saya engineer dan saya merasakan secara langsung tantangan perempuan di bidang ini. Ini penting banget untuk membentuk mindset mereka (anak-anak) kalau perempuan pun bisa berdaya di bidang-bidang STEAM,” jelas Putri yang turut memanfaatkan Jejalah Putri sebagai sarana untuk berkolaborasi dengan komunitas-komunitas di bidang engineering.
Turut mendukung upaya Putri tersebut, sejumlah perhimpunan beranggotakan mahasiswa hingga lulusan Universitas Indonesia lainnya seperti Ikatan Alumni UI (ILUNI UI), Ikatan Alumni Fakultas Teknik UI (ILUNI FTUI), Kamuka Parwata Fakultas Teknik UI (KAPA FTUI), dan Yayasan KAPA FTUI pun tak segan memberikan dukungan.
Harapan & Rencana ke Depan
Ke depannya, Jelajah Putri diproyeksikan untuk terus mendorong normalisasi keterlibatan perempuan di bidang-bidang non-konvensional.
Menurut Putri, hal tersebut wajib dimulai dengan keinginan kaum Hawa untuk bermimpi dan mengeksplorasi minat, karena masih banyak perempuan yang terlalu cepat terintimidasi serta mempertanyakan kesanggupan diri sebelum mencoba bidang-bidang yang hingga kini masih didominasi oleh laki-laki.
Baca juga: Ilmuwan Selidiki Misteri Puluhan Tahun Tewasnya 9 Pendaki Rusia
Bersamaan dengan upaya menormalisasi keberadaan wanita di ‘ruang’ pria, Putri masih mencurahkan fokus untuk menuntaskan sisa tantangan The Explorer’s Grand Slam. Persiapan yang terbagi menjadi empat aspek utama, yakni fisik, teknikal, mental dan finansial sudah direncanakan dan rutin diimplementasikan untuk menuntaskan misi jangka panjang ini.
“Mau latihan apapun, fisik, teknikal, mental, kita akan bisa menjadi lebih baik dalam hal-hal tersebut, setelah melakukannya berkali-kali,” pungkas Putri. (RO/S-4)
Anggi Wahyuda ingin mewujudkan impian besarnya untuk mencapai Everest Base Camp.
Pada tahun 1996, sekelompok pendaki yang dipimpin oleh Rob Hall yang diperankan oleh Jason Clarke dari perusahaan ekspedisi Adventure Consultants
Pons-Brooks saat ini berada di konstelasi Hercules dan dapat diamati dari arah Timur-Utara-Timur pada ketinggian 36 derajat di atas ufuk.
Pria berusia 54 tahun itu telah mencapai puncak gunung Himalaya setinggi 8.586 meter pada 25 Mei tanpa oksigen tambahan tetapi kemudian kehilangan kontak.
Ratusan orang kini mendaki puncak setinggi 8.849 meter (29.032 kaki) setiap tahun. Aktivitas yang memicu kekhawatiran akan kepadatan dan polusi di gunung tersebut.
Rekayasa lalu lintas (lalin) lawan arah atau contraflow diberlakukan di Jalan Tol Jagorawi arah Puncak atas diskresi kepolisian.
Pengguna jalan diimbau untuk mengantisipasi rute perjalanan agar dapat mengoptimalkan rekayasa lalu lintas yang sedang berlaku.
Jasamarga Metropolitan Tollroad memberlakukan rekayasa lalu lintas contraflow di Tol Jagorawi arah Puncak.
SALAH satu faktor penyebab kemacetan di Puncak, Bogor, pada hari libur ialah semrawutnya operasional angkutan kota (angkot).
KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin langsung pelepasan one way nasional dari Kilometer (KM) 414 Gerbang Tol Kalikangkung sampai Kilometer (KM) 70 Gerbang tol Cikampek Utama
Untuk mengakomodasi lonjakan ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah menyiapkan kapasitas hingga 260.832 tempat duduk bagi para pemudik sepanjang periode tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved