Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BADAN Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan bahwa pihaknya akan memfasilitasi penelitian Nikuba atau Niku Banyu hasil temuan warga Cirebon, Jawa Barat.
"Itu (Nikuba) salah satu yang sedang kita ajak supaya dia bisa dibuktikan secara saintifik. Itu dulu nomor satu, sehingga kalau ada perlu penyempurnaan kita sempurnakan bersama-sama," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko di Cibinong, Jawa Barat, Rabu (5/7).
Seperti diketahui, warga Cirebon, Aryanto Misel tengah banyak diperbincangkan karena ia mengeklaim berhasil menciptakan air menjadi bahan bakar yang bernama Nikuba.
Baca juga: Sri Mulyani Pastikan Anggaran Pengembangan Riset Memadai
Berkat temuannya itu, Aryanto diundang langsung oleh pabrikan otomotif Italia untuk mempresentasikan hasil temuannya itu.
Handoko mengaku, ia sudah mengirimkan tim untuk mengecek temuan Aryanto itu. Lalu berdasarkan hasil asesmen, dinyatakan bahwa temuan itu masih perlu dilakukan riset lebih lanjut.
Baca juga: BRIN Prioritaskan Riset Bonus Demografi dan Pangan
"Nikuba kan basic-nya nitrogen dan dijadikan sebagai bahan bakar. Banyak bagian temuan dan sebagainya yang kita lakukan bersama-sama. Kalau di sains kita akan berhati-hati, dan kita lihat bersama dan dikembangkan sampai sama-sama diterima oleh komunitas ilmiahnya," beber dia.
Dengan adanya lembaga BRIN, Handoko meyakini bahwa periset dari komunitas masyarakat, pemerintah hingga perguruan tinggi bisa melakukan berbagai inovasi dan mengembangkannya bersama di BRIN untuk tujuan hilirisasi.
"Secara prinsip setelah adanya bRIN kan beda dengan dahulu. Sekarang di BRIN kita ada semua fasilitas, kita sediakan, baik itu di kampus, komunitas personal dan individu yang mengembangkan Nikuba ini," pungkas Handoko. (Ata/Z-7)
Sikap Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terhadap karya ilmiah Aryanto Misel dikritik. BRIN dianggap meremehkan temuan bahan bakar alternatif bernama Nikuba.
"Bisa (air jadi BBM), kalau fosilnya sudah habis. Mau tidak mau salah satu alternatif adalah air," ungkap Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur BRIN Haznan Abimanyu
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menegaskan bahwa pihaknya masih terbuka untuk melakukan fasilitasi penelitian Nikuba karya Aryanto Misel.
BRIN menyatakan pihaknya siap memfasilitasi riset anak bangsa. Hal itu diwujudkan dalam program bernama Fasilitasi Usaha Mikro Berbasis IPTEK.
Cara kerja Nikuba yakni dengan mengubah atau konverter dari air ke hidrogen yang kemudian langsung disalurkan ke ruang pembakaran
Pabik solar palsu beromzet 220 juta per bulan di Kabupaten Tangerang, digerebek Polda Banten.
Keputusan itu dibuat setelah penilaian keamanan dalam hal itu dan disetujui oleh eselon politik, dan tergantung pada pemeliharaan stabilitas keamanan
Buntut aksi demonstrasi ricuh menolak kenaikan harga bahan bakar.
Sebagai sekutu Rusia, Presiden Venezuela Nicolas Maduro telah mendukung Vladimir Putus atas keputusannya menginvasi Ukraina.
Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa, menyerukan keadaan darurat setelang ratusan orang menyerbu rumahnya karena marah akibat kelangkaan stok pangan, bahan bakar, dan obat-obatan.
Pasokan bahan bakar pesawat dari perusahaan Asia dan Eropa digunakan junta untuk melancarkan sejumlah serangan udara yang membunuh dan melukai warga sipil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved