Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BADAN Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memastikan bahwa pihaknya siap memfasilitasi riset anak bangsa. Hal itu diwujudkan dalam program bernama Fasilitasi Usaha Mikro Berbasis IPTEK.
"Banyak sekali masyarakat yang memiliki kepekaan terhadap masalah yang terjadi di akar rumput. Kami di BRIN sangat menghargai temuan masyarakat, sehingga program kami akan fasilitasi dari inovasi di akar rumput," kata Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Kementerian Lembaga, Masyarakat, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah BRIN Dadan Nugraha di kantor BRIN, Jakarta Pusat, Jumat (14/7).
Namun, Dadan menegaskan bahwa inovasi yang akan dikembangkan di BRIN harus memenuhi beberapa syarat, yakni memiliki nilai kebaruan serta memiliki nilai ekonomi, sosial dan lingkungan.
Baca juga : BRIN Terbuka Memfasilitasi Riset Nikuba
Dalam hal ini, BRIN akan membantu periset dalam tiga aspek. Yakni pengujian, pembuktian ilmiah dan penetapan kekayaan intelektual.
Baca juga : BRIN Gunakan AI untuk Cegah Kepunahan Hewan dan Tumbuhan
"Tentu tidak mudah untuk sampai menjadi inovasi. Tapi kami pastikan bahwa temuan dan kreasi masyarakat tidak ada batasan, kami siap bantu," tegas dia.
Ia juga menegaskan agar jangan sampai ada klaim temuan yang berlebihan tanpa mengedepankan aspek ilmiah. Ia menegaskan bahwa temuan yang akan dimanfaatkan oleh masyarakat luas harus berbasis bukti ilmiah, bukan testimoni.
"Bukan mengucilkan gagasan atau kreasi masyarakat. Kita ingin membuktikan bahwa temuan-temuan itu layak dan bisa digunakan oleh masyarakat luas. Karena jika diedarkan ke yang lain kan pasti butuh jaminan, dan BRIN berkewajiban untuk itu," ucapnya.
Dadan mengakui, sampai saat ini memang belum ada contoh produk yang dihasilkan dari program Fasilitasi Usaha Mikro Berbasis IPTEK. Pasalnya, program itu baru berjalan selama satu tahun. Namun hingga kini pihaknya sudah menerima sebanyak 80 usulan penelitian yang kemudian akan dikurasi oleh BRIN untuk mendapatkan fasilitasi.
"Salah satunya itu dari Kalimantan, ada yang membuat teknologi memakai gravitasi. Kami akan dalami apa yang bisa kami bantu. Ini adalah upaya menumbuhkembangkan inovasi. Kalau memang tidak mau dijual, tidak apa-apa. Tapi yang jelas temuan itu harus memiliki nilai manfaat," beber Dadan. (Z-8)
BADAN Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan bahwa pihaknya akan memfasilitasi penelitian Nikuba atau Niku Banyu hasil temuan warga Cirebon, Jawa Barat
Sikap Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terhadap karya ilmiah Aryanto Misel dikritik. BRIN dianggap meremehkan temuan bahan bakar alternatif bernama Nikuba.
"Bisa (air jadi BBM), kalau fosilnya sudah habis. Mau tidak mau salah satu alternatif adalah air," ungkap Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur BRIN Haznan Abimanyu
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menegaskan bahwa pihaknya masih terbuka untuk melakukan fasilitasi penelitian Nikuba karya Aryanto Misel.
Cara kerja Nikuba yakni dengan mengubah atau konverter dari air ke hidrogen yang kemudian langsung disalurkan ke ruang pembakaran
Skinproof memastikan bahwa produk-produk skincare yang beredar memiliki keamanan dan kualitas yang diharapkan oleh konsumen.
Gigi yang tidak rapi membuat penampilan jadi kurang maksimal. Tak hanya itu, kondisi tersebut juga menjadi akar sejumlah masalah kesehatan gigi.
Potensi yang dimiliki Indonesia harus dijaga serta dikembangkan oleh para peneliti sehingga nantinya industri herbal di Indonesia bisa semakin meningkat produksinya.
Ronaldo mampu meningkatkan jumlah followers Instagramnya hingga dua kali lipat atau sekitar 47% dalam setahun terakhir.
PERSIB Bandung secara resmi mengumumkan perubahan hari jadi dari 14 Maret 1933 ke 5 Januari 1919, dengan merujuk pada hasil riset tim Unpad.
Sejatinya waktu kita cukup terbatas. Karena itu, jika tidak piawai, kita akan kehilangan kesempatan mencapai kondisi emas di tahun 2045.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved