Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
MASKAPAI nasional Garuda Indonesia secara resmi mulai melaksanakan Kepulangan Penerbangan Haji 1444/2023 menerbangkan para jemaah haji kembali ke Tanah Air. Adapun pada hari pertama pelaksanaan Fase Pemulangan Haji 1444/2023 ini, Garuda Indonesia menerbangkan sedikitnya 3.700 jemaah Haji asal Indonesia dari 9 kloter yang berasal dari 5 kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Medan, Banda Aceh, Makassar, dan Solo.
Awal pelaksanaan Fase Kepulangan jemaah Haji Indonesia tersebut ditandai dengan penerbangan GA-7401 yang mengangkut 390 jemaah dari Kloter 01 Jakarta yang telah diberangkatkan dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.
Pada hari kedua pemulangan jemaah haji, Garuda Indonesia akan kembali menerbangkan sedikitnya 9 kloter jemaah haji menuju Jakarta, Medan, Banda Aceh, Solo, dan Makassar; yang akan dimulai dengan pemberangkatan Kloter 04 Solo pada pukul 06.30 waktu setempat dari tanah suci. Seluruh jemaah yang bertolak dari Jeddah pada hari ini diperkirakan akan tiba di Indonesia besok.
Baca juga : Kloter I Kepulangan Jemaah Haji Mendarat di Bandara Soekarno Hatta
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan bahwa Garuda Indonesia terus berupaya untuk mengoptimalkan komitmennya dalam menghadirkan layanan penerbangan Haji yang seamless bagi para jemaah yang salah satunya dilaksanakan dengan memastikan berbagai kesiapan operasional penerbangan.
Baca juga : Kepulangan Jemaah Dimulai 4 Juli, Ini Doa Setelah Pulang Haji
“Pelaksanaan ibadah haji tahun ini memiliki makna penting tidak hanya bagi masyarakat namun juga bagi kami sebagai National Flag Carrier mengingat telah dicabutnya kebijakan pembatasan jumlah jemaah Haji bertepatan dengan masa transisi menuju endemi. Untuk itu, Garuda Indonesia senantiasa berupaya untuk mengedepankan komitmennya untuk memastikan perjalanan ibadah seluruh jemaah dapat berjalan lancar melalui layanan penerbangan yang aman dan nyaman dapat terselenggara dengan optimal,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Rabu (5/7).
Sebelumnya, pada pelaksanaan Fase I (Keberangkatan) yang berlangsung mulai 24 Mei hingga 23 Juni 2023 lalu, Garuda Indonesia telah memberangkatkan sebanyak total 110.404 jemaah, yang terbagi dalam 305 kloter, menuju Madinah dan Jeddah. Seluruh jemaah diberangkatkan secara bertahap dari 14 embarkasi, yaitu: Balikpapan, Banda Aceh Banjarmasin, Batam, Jakarta Bekasi, Jakarta Pondok Gede, Kertajati, Lombok, Makassar, Medan, Padang, Palembang, Solo, dan Surabaya—termasuk lima embarkasi tambahan sesuai ketetapan Kementerian Agama RI.
Sementara itu, Fase Kepulangan Penerbangan Haji 1444/2023 akan dilaksanakan mulai 4 Juli hingga 4 Agustus 2023 mendatang. Pada tahap pertama, yang akan berlangsung pada 4 - 18 Juli 2023, pemulangan para jemaah akan dilaksanakan dari Jeddah; sedangkan pada tahap kedua (19 Juli – 4 Agustus 2023), seluruh jemaah akan diberangkatkan dari Madinah.
“Kenyamanan dan keselamatan penerbangan para Jemaah tentunya akan terus menjadi prioritas yang kami kedepankan dimana Garuda Indonesia akan terus mengoptimalkan berbagai penyesuaian untuk menghadirkan nilai tambah layanan bagi para jemaah haji, terutama jemaah haji lanjut usia (lansia) yang jumlahnya mencapai lebih dari 30 persen dari total jemaah haji tahun ini melalui berbagai layanan khusus diantaranya adalah dengan memaksimalkan penyediaan Priority Boarding & Disembark bagi jemaah lansia yang menggunakan kursi roda.”, jelas Irfan (Z-8)
Persiapan haji di Indonesia tahun depan masih dinamis, baik itu terkait revisi UU Haji sampai Badan Penyelenggara Haji yang didorong menjadi Kementerian Haji.
Rencana pemerintah untuk membentuk Kementerian Haji dinilai tidak akan menyelesaikan persoalan mendasar tata kelola penyelenggaraan ibadah haji.
Jika mendaftar haji plus, perkiraan waktu tunggu keberangkatan biasanya berkisar antara 5 hingga 9 tahun.
Direktur Sales & Distribution PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Anton Sukarna mengungkapkan masa tunggu haji yang panjang perlu diantisipasi dengan persiapan yang matang sejak dini.
ASOSIASI Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) meminta pemerintah untuk lebih meningkatkan peran swasta dalam penyelenggaran ibadah haji.
PENYELENGGARAAN ibadah haji tahun 2026 akan sepenuhnya dialihkan dari Kementerian Agama (Kemenag) ke Badan Penyelenggara Haji (BP Haji).
PEMERINTAH Indonesia menyepakati pembelian 50 unit pesawat Boeing sebagai bagian dari kesepakatan tarif bea masuk dengan Amerika Serikat.
Dibandingkan penggabungan, pendekatan berbasis aliansi akan jauh lebih strategis. Ia mencontohkan model aliansi global seperti OneWorld, SkyTeam, dan Star Alliance.
Transformasi total di tubuh Garuda harus serius dilakukan.
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menyatakan sedang melanjutkan komunikasi intensif dengan produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS), Boeing.
ANGGOTA Komisi VI DPR RI, Imas Aan Ubudiyah mengaku prihatin atas insiden hilangnya ponsel Iphone milik salah satu penumpang dalam penerbangan Garuda Indonesia.
Sebagai bagian dari proses investigasi, seluruh awak kabin yang bertugas dalam penerbangan tersebut untuk sementara dinonaktifkan dari aktivitas operasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved