Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
GURU Besar di bidang Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga Institut Pertanian Bogor Prof Ali Khomsan menyarankan untuk mengonsumsi buah segar sebelum menyantap menu daging untuk membantu menjaga kesehatan tubuh selama Idul Adha.
Menyantap buah sebelum makan daging membantu menyeimbangkan kandungan lemak yang tinggi dari menu Lebaran, terutama bagi penderita kolesterol, penyakit jantung, dan hipertensi.
"Meski Idul Adha identik dengan daging berlimpah, mohon tetap waspada dalam mengonsumsinya. Jangan berlebihan dan upayakan selalu tersedia sayur dan buah sebagai makanan penyerta," kata Ali, Kamis (29/6).
Baca juga: Masyarakat Indonesia Kurang Konsumsi Sayur dan Buah
Selain dapat menyeimbangkan kesehatan, mengonsumsi buah sebelum makan berat, kata Ali, dapat membuat perut merasa lebih kenyang. Jika perut kenyang, seseorang tidak berlebihan saat menyantap hidangan khas lebaran seperti gulai, opor, rendang, dan lain-lain.
"Makanan saat Lebaran umumnya padat kalori baik karena santan dan lemak," kata Ali.
Makanan penyeimbang terbaik saat Lebaran, kata Ali, adalah sayuran dan buah segar sehingga asupan serat, vitamin, dan mineral dapat menyeimbangkan makanan tinggi kalori itu.
Baca juga: Ini Cara Makan Buah yang Benar agar Manfaatnya Maksimal
Buah yang dia anjurkan dikonsumsi sebelum santapan berat adalah buah-buahan yang mudah ditemui seperti apel, pir, dan jeruk. Meski sederhana, buah tersebut mengandung nutrisi baik bagi tubuh.
Mengonsumsi satu buah apel setiap hari dipercaya dapat mengurangi asupan kalori sebanyak 15%. Bahkan buah itu mampu mengikat lemak dalam tubuh yang kemudian akan dibuang karena memiliki kandungan serat tinggi.
"Buah-buah tersebut awet dan mudah disimpan, juga sangat baik untuk tubuh. Buah dapat menekan asupan kalori dari makanan lebaran yang biasanya dikonsumsi pagi-siang-malam dan berhari-hari," kata Ali.
Anjuran mengonsumsi sayur dan buah, menurut Ali, adalah 400 gram sehari, atau setara dengan makan sayur sebanyak tiga kali ditambah dua buah ukuran sedang.
Sementara nasi atau karbohidrat, dianjurkan untuk tidak lebih dari 500-600 gram sehari dan lauk pauk menyesuaikan dengan rata-rata 60-80 gram per sekali makan.
"Bagi orang sehat, menyantap menu lebaran mungkin tidak timbul dampak berarti. Namun bagi penderita kolesterol, penyakit jantung, gula, dan hipertensi perlu hati-hati karena sangat mungkin terpicu kembali kambuhnya penyakit," pungkas Ali. (Ant/Z-1)
Ingin ginjal tetap sehat? Konsumsi apel, putih telur, dan ikan salmon yang kaya serat, protein, dan omega-3 untuk melindungi ginjal dari kerusakan.
SAAT berada di masa sulit, sejumlah orang memilih meminta bantuan. Namun, hal itu tidak dilakukan oleh putra dari musisi Ahmad Dhani dan Maia Estianty, Dul Jaelani.
Ginjal berperan penting dalam membuang limbah metabolik melalui urin, menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit, serta memproduksi hormon pengatur tekanan darah.
Total 531 pertemuan bisnis berhasil digelar sepanjang K-Food Fair 2025, menghasilkan 27 Nota Kesepahaman (MoU) dan kontrak potensial antara pelaku usaha kedua negara.
Walaupun tubuh manusia secara alami memproduksi vitamin D, banyak orang tidak mendapatkan paparan sinar matahari yang memadai untuk memproduksi vitamin D yang cukup.
Memasuki usia 50 tahun, penting untuk lebih selektif dalam memilih makanan. Simak daftar 10 jenis makanan yang perlu dihindari.
Keunggulan melon itu terletak pada produktivitas tinggi, ketahanan terhadap penyakit, dan kualitas buah premium yang sesuai dengan permintaan pasar modern.
Penderita diabetes tetap bisa menikmati buah dengan aman. Temukan 16 buah rendah indeks glikemik yang kaya serat dan nutrisi.
Laporan 2025 Shopper's Guide to Pesticides in Produce mengungkapkan lebih dari 90% sampel buah dan sayuran mengandung sisa pestisida berbahaya.
Penyakit hati merupakan masalah yang terus berkembang, dan kondisi ini dapat disembuhkan dengan pendekatan yang tepat.
Buah berfungsi sebagai alat reproduksi tumbuhan dan menjadi sumber makanan penting bagi manusia karena kaya akan vitamin, mineral, serat, dan air.
Untuk menurunkan risiko kanker usus besar, menjaga pola makan sehat sangat penting, termasuk rutin mengonsumsi buah-buahan tertentu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved