Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SARASEHAN Tahunan Aliansi Peneliti Pertanian Indonesia (Appertani) 2022/2023 sukses digelar. Di momen ini khususnya Direktur Jenderal Perkebunan berkolaborasi dengan Appertani membahas Penguatan Perkebunan Nasional.
“Perkebunan merupakan sub sektor penting dalam mendorong perekonomian negara. Dalam pengembangannya tak dapat dipungkiri terus dihadapkan berbagai tantangan, perlu strategi penguatan perkebunan yang tepat jitu agar peningkatan produksi dan produktivitas serta ekspor perkebunan dapat terwujud,” ujar Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah pada acara yang mengangkat topik Appertani Mendukung Inovasi dan Standardisasi untuk Solusi Pertanian, di Aula Pusat Standardisasi Instrumen Perkebunan, Bogor, Sabtu (24/6).
Andi Nur menekankan, Kementerian Pertanian khususnya Direktorat Jenderal Perkebunan memiliki 6 Strategi penguatan perkebunan nasional.
Baca juga : Atasi Krisis Pangan, Kementan Optimalkan Lahan Kebun di Kab. Pohuwato untuk Ditanami Padi Gogo
Strategi pertama, melalui Sawit Indonesia Satu Berkelanjutan (Sawit Satu), yaitu Satu Peraturan Kelapa Sawit, Percepatan PSR (Peremajaan Sawit Rakyat), (Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), Sarana/Prasarana (Sarpras), SDM, Penerimaan Pajak, Transparansi dan Lembaga Sertifikasi.
Strategi kedua, penguatan perkebunan membutuhkan inovasi dengan didukung teknologi yang memadai, tentu membutuhkan pendanaan. Perlunya kolaborasi berbagai pihak terkait, khususnya inisiasi sumber pendanaan pekebunan, melalui Pembentukan Badan Pengelola Dana Perkebunan Nasional.
Strategi ketiga, penguatan selanjutnya, dilakukan antisipasi terhadap perubahan iklim, krisis pangan dan penguatan standar produk, melalui Demplot Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim, Desa Pertanian Organik berbasis Komoditas Perkebunan, Pengendalian OPT melalui Agen Pengendali Hayati dan Pestisida Nabati, Brigade Karlabun dan KTPA Sikarla Padam dan Sirami Kebunku dan Serfitikasi Climate Friendly Farming (CFE).
Baca juga : Padi Gogo Maksimalkan Lahan Sawit
Strategi keempat, penyediaan benih berkualitas, dimana penguatan dilakukan juga butuh dukungan perbenihan dalam pengembangan kawasan perkebunan nasional, dengan pengoptimalan produksi benih di berbagai pengembangan kawasan perkebunan, dengan harapan dapat meningkatnya penggunaan benih unggul bermutu dan bersertifikat. Untuk itu perlu perbaikan sistem produksi atau penyediaan benih melalui pengembangan nursery dikawasan pengembangan perkebunan.
Penyediaan benih berkualitas dilakukan melalui nurseri, kita bersinergi & berkolaborasi, mempermudah akses penyaluran benih, efisiensi distribusi. Selain itu, kita ada BabeBun yaitu sistem penyediaan, pengawasan, dan peredaran benih kelapa sawit terintegrasi.
Strategi kelima, melalui Perkebunan Partisipatif (Pasti), yaitu pengembangan kawasan perkebunan tanaman semusim seperti vanili, serai wangi, dan kelor.
Baca juga : Lewat Kesatria, Kementan Optimistis Optimalkan Lahan Perkebunan demi Tambah Produksi Padi
Strategi keenam, penguatan tata kelola perkebunan nasional, melalui penguatan integrasi regulasi, data dan informasi, pembinaan dan pengawasan izin usaha, yang didukung dengan penyusunan peta spasial dan Siperbun (Sistem Perizinan Berusaha Perkebunan) serta Digitalisasi Perkebunan.
Sesuai perkembangan era digitalisasi, lebih lanjut Andi Nur mengatakan, kita dituntut bekerja lebih efisien, transparan dan akuntable, untuk itu solusinya, Siperbun sebagai platform pelaporan perusahaan satgas tata kelola kelapa sawit.
"Pentingnya program elaborasi rintisan bisnis perkebunan Indonesia, demi peningkatan produksi hingga menghasilkan peningkatan nilai tambah dan daya saing. Investasi sekali, untung berulang kali. Salah satu contoh dengan paket vanili dan paket sereh wangi, terdiri dari pengolahan lahan, benih, saprodi, budidaya, bimtek, pascapanen, pengolahan dan pemasaran," jelas Andi Nur. (RO/S-3)
PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas insiden yang terjadi pada Kamis, (15/5), di Desa Kaligedang, Bondowoso, Jawa Timur.
BAKN DPR RI melakukan kunjungan kerja ke PTPN I Regional 2. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai dukungan terhadap keberlanjutan program strategis Tanam Sejuta Pohon.
Di Kabupaten Batang, kopi tidak sekedar kenikmatan sajian minuman khas tetapi kini telah berkembang menjadi sebuah wahana wisata yang menarik perhatian pelancong.
Proyek ini juga mencakup pengembangan ekosistem perkebunan kelapa organik seluas 20 ribu hektare.
Anggota Komisi XII DPR RI Mukhtarudin menyoroti ketidakjelasan manfaat nilai karbon yang diterima oleh daerah. Masih ada kebingungan mengenai realisasi dana karbon bagi daerah,
Pada 2024, sebanyak 331 mahasiswa ITSI berhasil menyelesaikan studi. Dari jumlah tersebut, 53 lulusan telah diterima bekerja di perusahaan perkebunan,
DISPARITAS harga antara minyak kelapa sawit dengan solar yang menjadi bahan baku biodiesel mendorong terjadinya kenaikan dana produksi BPDPKS harus mengubah alokasi dana pembiayaan
Dalam upaya mendorong industri sawit berdaya saing dan ramah lingkungan, Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) kembali menyelenggarakan Pertemuan Teknis Kelapa Sawit (PTKS) ke-9.
Kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk terus mempromosikan peluang untuk pengembangan usaha perkebunan khususnya sawit.
KOMISI VI DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke salah satu sub Holding Perkebunan PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai ekspor Indonesia periode Januari hingga Mei 2025 mencapai US$111,98 miliar, naik 6,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
PT Astra Agro Lestari mendorong peran pemuda dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kawasan perkebunan kelapa sawit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved