Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Hindari Dampak Buruk Polusi Udara, Dokter Sarankan Hal Ini

Atalya Puspa
15/6/2023 17:35
Hindari Dampak Buruk Polusi Udara, Dokter Sarankan Hal Ini
Polusi udara di Jakarta(MI/Susanto)

KEDUTAAN Besar Korea Selatan di Indonesia mengeluarkan peringatan kepada warga Korea Selatan yang berada di Jakarta. Peringatan yang dikeluarkan berkaitan dengan kian buruknya polusi udara di Ibukota. 

Menanggapi itu, Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Tjandra Yoga Aditama menyatakan, terdapat lima hal yang bisa dilakukan masyarakat untuk menghindari dampak kualitas udara yang buruk.

Pertama, sedapat mungkin membatasi aktivitas fisik berat di daerah di mana polusi udara memang sedang tinggi, misalnya di jalan macet.

Baca juga : Selain Atasi Perdoalan Sampah, Daur Ulang Bisa jadi Cuan

"Tentu hal ini tidak mudah dilakukan, tetapi setidaknya perlu jadi perhatian kalau dimungkinkan," kata Tjandra, Kamis (15/6).

Ia juga mengimbau agar masyarakat menggunakan masker saat melakukan aktivitas di luar ruangan.

Baca juga : Mencegah Dampak Buruk Polusi Udara Dimulai dari Diri Sendiri

"Tentu masker tidak sepenuhnya dapat mencegah polutan udara masuk ke paru, tetapi setidaknya dapat membantu, selain juga mencegah penularan penyakit lain," ucapnya.

Selanjutnya, untuk masyarakat yang punya penyakit kronik maka ada dua hal yang perlu dilakukan, yakni rutin mengonsumsi obat yang diberikan dokter dan jika ada ada perburukan dan keluhan tambahan, maka segera berkonsultasi ke petugas kesehatan.

Selain itu, ia mengimbau agar seluruh masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat dan cek kesehatan secara berkala. Perlu juga rajin aktivitas fisik, makan makanan bergizi seimbang dan kelola stres.

"Dengan adanya polutan di udara maka jangan tambah polusi lain masuk ke paru dan saluran napas kita janganlah merokok," tegas dia.

Di samping itu, ia menilai masyarakat perlu terus bersuara agar pemerintah segera melakukan kebijakan-kebijakan penting untuk mengendalikan polusi udara di Jakarta dan juga di Indonesia.

"Kita tahu bahwa misalnya dampak asap kendaraan bermotor pada polusi udara. Selain pemerintah perlu terus menyediakan dan mensosialisasikan transportasi umum yang nyaman maka juga harus ada upaya keran untuk mengatasi kemacetan karena tentu kemacetan juga berdampak pada polusi udara," beber dia.

Ia membeberkan hal-hal tersebut perlu konsisten dilakukan. Pasalnya, buruknya polusi udara dapat menyebabkan infeksi pada saluran napas dan paru.

Selain itu dapat menyebabkan perburukan pada penyakit paru dan saluran napas yang sudah ada, misalnya asma jadi kambuh dan timbul serangan, PPOK jadi eksaserbasi.

"Selain itu bahan toksik yang ada dalam udara yang terpolusi dan terhirup ke dalam paru maka akan dapat masuk pembuluh darah dan menyebabkan gangguan pada sistem jantung dan pembuluh darah serta faktor untuk terjadinya stroke," pungkasnya. (Z-5)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya