Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Peringatan Hari Purbakala Nasional 2023, IAAI Adakan Perkumpulan Para Ahli Arkeologi

Meilani Teniwut
14/6/2023 20:02
Peringatan Hari Purbakala Nasional 2023, IAAI Adakan Perkumpulan Para Ahli Arkeologi
Hari Purbakala Nasional 14 Juni 2023(MI/Meilani)

SETIAP 14 Juni selalu diperingati sebagai hari Purbakala Nasional. Pada tahun ini diperingati hari Purbakala yang ke-110.

Dalam memperingati Hari Purbakala ke-110 ini, Perkumpulan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) Komisariat Daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Komda Jabodetabek) menggelar kannya dengan mengusung tema ‘Perjalanan Warisan Cagar Budaya Indonesia’.

Meskipun terdapat berbagai dinamika dan perubahan seiring perkembangan zaman, bidang kepurbakalaan Indonesia tetaplah sama, yaitu mengurus berbagai materi budaya peninggalan masa lampau yang membangun jati diri bangsa Indonesia.

Baca juga: Arkeolog Temukan 570 Makam Kuno di Henan, Tiongkok

Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid juga turut hadir dalam acara peringatan hari purbakala tersebut.

“Hari Purbakala 110, adalah kegiatan yang penting untuk bisa tukar pikiran dan  update selama setahun," katanya dalam pertemuan tersebut. 

Baca juga: Para Arkeolog Berupaya Merekonstruksi Sebuah Jalan di Era Kekaisaran Romawi

Hilmar lebih lanjut, berharap agar kalangan muda juga terlibat dalam cagar budaya.

“Harapan kita, semoga kalangan muda ini semakin banyak yang terlibat dan bisa saya sampaikan yah bahwa ada organisasi, komunitas yang memberi perhatian lebih kepada cagar budaya dan warisan kita," ungkapnya.

Hilmar juga menambahkan bahwa saat ini tim ahli cagar budaya, belum sepenuhnya ada di setiap daerah karena keterbatasan sumber daya.

"Ahli cagar budaya ditingkat nasional dan daerah memang sejauh ini belum semua daerah memiliki tim ahli cagar budaya, dan terjadi karena keterbatasan sumber daya," tuturnya.

Meskipun begitu, Hilmar mengungkapkan bahwa  kementerian selalu mendorong dan bahkan membiayai tim cagar budaya.

"Hal ini karena Undang-undang tim cagar budaya inilah yang memberikan rekomendasi, penilaian bangunan bisa dijadikan cagar budaya," ucapnya.

Dirinya juga menyampaikan bahwa, cagar budaya ini sangatlah esensial sehingga perlu untuk terus berusaha.

"Jadi saya sangat sangat senang melihat energi yang sedang tumbuh di masyarakat. Harapan nya yah semoga kita bisa kolaborasi dan tahun ini akan ada pertemuan Nasional bukan hanya para ahli dan profesi. Tetapi juga komunitas-komunitas Indonesia," pungkasnya.

Dirinya juga berharap di bulan oktober nanti bisa melakukan perkumpulan arkeologi bersama dengan komunitas lainnya. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya