Senin 29 Mei 2023, 14:53 WIB

Pembangunan Kesehatan Jasmani dan Mental Generasi Muda Harus Dilakukan Bersamaan

Media Indonesia | Humaniora
Pembangunan Kesehatan Jasmani dan Mental Generasi Muda Harus Dilakukan Bersamaan

Freepik.
Ilustrasi.

 

PENGUATAN generasi muda secara jasmani dan mental harus secara serius dilakukan untuk menjamin proses pembangunan sumber daya manusia (SDM) nasional agar menghasilkan generasi yang tangguh dan berdaya saing. 

"Selain meningkatkan kualitas SDM secara jasmani, penting untuk mewujudkan kualitas mental yang tangguh dan berkarakter kuat bagi generasi penerus bangsa ini," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/5). 

Ada hasil penelitian yang dilakukan The Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada pada akhir 2022. Penemuannya yaitu sebanyak 2,45 juta remaja Indonesia didiagnosis gangguan jiwa dan 15,5 juta remaja kesehatan jiwanya terganggu dalam kurun waktu 12 bulan terakhir.

Baca juga: Marak Flexing dan Narsis, WIK Dorong Kesehatan Mental Masuk RUU Kesehatan

Gangguan jiwa menurut Kemenkes ialah suatu perubahan pada fungsi jiwa yang menyebabkan gangguan pada fungsi jiwa. Ini dapat menimbulkan penderitaan pada individu dan atau hambatan dalam melaksanakan peran sosial. 

Sedangkan kesehatan jiwa ialah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain. Menurut Lestari, temuan dalam survei tersebut harus menjadi perhatian para pemangku kebijakan agar potensi kendala dalam proses pembangunan SDM nasional dapat diantisipasi dengan baik. 

Baca juga: Momentum Kepercayaan Masyarakat terhadap Hadirnya UU TPKS Jangan Sampai Hilang

Diakui Rerie, sapaan akrab Lestari, pembangunan SDM secara fisik melalui peningkatan kualitas kesehatan jasmani dengan pemenuhan gizi seimbang dan pelayanan kesehatan yang baik masih menghadapi sejumlah tantangan. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) terbaru pada 2022 angka stunting Indonesia pun tercatat 21,6%, masih di atas standard WHO yang menolerir prevalensi stunting di bawah 20%.

Namun, tambah Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah, tantangan pembangunan SDM secara jasmani dan kejiwaan harus dijawab secara bersamaan, agar setiap generasi penerus bangsa dapat berkontribusi secara maksimal dalam proses pembangunan. Jangan sampai, ujar Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, secara jasmani generasi penerus bangsa tumbuh dengan baik, tetapi secara mental terganggu kesehatannya. 

Diakui Rerie, upaya meningkatkan kualitas kesehatan jiwa generasi muda merupakan langkah strategis dalam proses pembangunan SDM nasional yang berkarakter kuat dan berdaya saing. Karena itu, tegas Rerie, para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah harus mampu berkolaborasi dengan baik untuk mewujudkan kesehatan jasmani dan mental dari setiap anak bangsa di negeri ini. (Z-2)

Baca Juga

Dok. Creative Tribe

Kampanye Upcycling For Love Bantu Pembangunan Tempat Perlindungan Hewan Telantar

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Rabu 27 September 2023, 22:28 WIB
ketiganya berkolaborasi mengajak masyarakat untuk ikut berpartipasi membantu Natha Satwa mewujudkan tempat perlindungan yang lebih layak...
Ist

Kemenkes dan Takeda Kolaborasi Atasi Ancaman DBD dan Vaksinasi

👤Media Indonesia 🕔Rabu 27 September 2023, 21:54 WIB
Dari awal tahun sampai dengan minggu ke-33 tahun 2023 telah tercatat 57,884 kasus demam berdarah dengue dengan 422 kematian yang tersebar...
Ist

PSPP-UMJ Gelar Seminar Literasi Ekonomi Syariah Masyarakat Pesisir Perbatasan

👤Syarief Oebaidillah 🕔Rabu 27 September 2023, 21:06 WIB
Seminar ini diselenggarakan sekaligus dalam rangka diseminasi hasil riset pesisir perbatasan dan peluncuran konsorium studi...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya