Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BRAND popok dewasa dari PT Uni-Charm Indonesia, Lifree, merayakan ulang tahun ke-15. Bertepatan dengan itu, bersama Clinical Research Supporting Unit - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (CRSU - FKUI), Lifree mengadakan riset untuk mendorong penanganan luka dekubitus pada lansia.
Riset tersebut dilakukan di Panti Werdha terhadap 20 orang perempuan lansia berusia 50 tahun, yang memiliki ketergantungan untuk mengurus diri.
Riset itu dilakukan selama 15 hari dengan dua kelompok, yaitu kelompok lansia yang menggunakan popok perekat saja dan kelompok lansia yang menggunakan lifree 2 pieces care.
Baca juga: Influenza Bisa Jadi Penyakit Berbahaya Jika Menginfeksi Lansia
Ternyata, pada kelompok yang menggunakan popok perekat saja, pada hari ke-15, ruam iritasi pada area popok hanya berkurang 24%.
Sedangkan, pada kelompok yang menggunakan lifree 2 pieces care, pada hari ke-15, ruam iritasi berkurang hingga 42%.
“Kesimpulan,nya, 2 pieces care tadi bisa memperbaiki kondisi kulit yang lebih baik. Meskipun, ini studi yang masih punya keterbatasan dan berjumlah kecil,” ungkap perwakilan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Kusmarinah Bramono di Hotel Mulia, dikutip Kamis (25/5).
Baca juga: Lansia Berpotensi Besar Alami Luka Dekubitus
Luka dekubitus pada lansia, ungkap Kusmarinah, pada umumnya terjadi karena kelembaban yang terjadi akibat kebocoran urine dan feses dari popok. Oleh karena itu, luka dekubitus timbul pada area yang mengalami tekanan dan lembab.
Lifree telah mengembangkan jenis popok 2 pieces care sejak 2021, yang merupakan standar popok dewasa di Jepang. Dengan metode exrection care, dilakukannya penggabungan popok dewasa (tipe perekat maupun tipe celana) dengan pad penyerap.
Metode tersebut, membuat kemungkinan kebocoran jauh lebih kecil, dan sirkulasi bisa lebih baik.
“Berkat dukungan para konsumen, Lifree berhasil menyambut anniversary yang ke-15 tahun, dan mempertahankan market share No.1 di Indonesia. Lifree akan terus berkontribusi menuju nol resiko luka dekubitus, dan mendukung orang tua untuk hidup sehat dan bahagia,” ungkap Presiden Direktur PT Uni-Charm Indonesia Yuji Ishii. (Z-1)
Ketua Umum Perkumpulan Juang Kencana, Sudibyo Alimoeso, menyebutkan bahwa program Lansia Berdaya menekankan pada tiga unsur, yaitu sehat fisik, sehat mental, dan sehat sosial.
Lansia Mengikuti Lomba HUT ke-80 RI di Semarang
Penyakit Respiratory Syncytial Virus (RSV) kini menjadi perhatian utama dunia kesehatan. Walau sering dianggap sebagai flu biasa, RSV menyimpan potensi bahaya serius.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, peristiwa itu terjadi pada pukul 15.30 WIB.
STUDI terbaru dari tim peneliti dari Karolinska Institutet di Swedia, menemukan bahwa pola makan dapat berperan penting untuk memperlambat laju munculnya penyakit kronis pada lansia.
Penelitian selama 15 tahun di Swedia membuktikan pola makan sehat dapat memperlambat penuaan dan mengurangi risiko penyakit kronis pada lansia.
Lansia dengan kondisi tirah baring yang mobilitasnya terbatas memiliki risiko terkena luka dekubitus lebih tinggi karena adanya tekanan pada area tubuh yang sama dalam jangka waktu yang lama.
Apabila tidak ditangani dengan excretion care yang tepat, maka akan ada lebih banyak orangtua yang berisiko terkena luka dekubitus.
Luka akibat dekubitus yang banyak diderita lansia bisa menjadi sangat parah, hingga menyebabkan lubang dan luka menganga yang sulit untuk disembuhkan.
Timbulnya luka dekubitus pada lansia antara lain disebabkan oleh berkurangnya mobilitas karena usia yang sudah lanjut serta adanya inkontinensia urine
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved