Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Mengenal Dekubitus yang Biasa Dialami Para Lansia

Basuki Eka Purnama
07/7/2024 10:15
Mengenal Dekubitus yang Biasa Dialami Para Lansia
Ilustrasi(Freepik)

DEKUBITUS atau dikenal sebagai bedsores adalah mati jaringan pada kulit akibat tekanan terus-menerus pada suatu bagian kulit yang kerap ditemui pada orang lanjut usia (lansia).

Tekanan tersebut dapat disebabkan posisi duduk atau berbaring yang terlalu lama akibat imobilitas.

Lansia dengan luka dekubitus membutuhkan perawatan yang lebih intensif.

Baca juga : Kemenkes: 33% Lansia Alami Luka Dekubitus, Ini Cara Mencegahnya

Menurut catatan produsen popok dewasa Lifree dari PT Uni-Charm Indonesia Tbk, rasio kejadian luka dekubitus di Indonesia lebih tinggi dibanding negara lain di ASEAN, yaitu mencapai 33%.

Hal itu menjadikan luka dekubitus sebagai salah satu isu sosial di Indonesia. Apalagi, saat ini, Indonesia telah memasuki era aging population, ketika jumlah lansia di Indonesia mencapai 11.75% dan diprediksi akan terus bertambah mencapai 20% dari total penduduk Indonesia pada 2045.

Rinadewi Astriningrum dari Kelompok Studi Dermatologi Geriatri Indonesia (KSDGI) mengatakan lansia dengan kondisi tirah baring yang mobilitasnya terbatas memiliki risiko terkena luka dekubitus lebih tinggi karena adanya tekanan pada area tubuh yang sama dalam jangka waktu yang lama.

Baca juga : Rayakan Ulang Tahun ke-15, Lifree Dorong Nol Luka Dekubitus pada Lansia

"Hal ini dapat diperparah jika menggunakan popok dengan sirkulasi udara yang tidak baik, karena kulit menjadi pengap dan rentan terhadap iritasi. Oleh karena itu, popok yang sirkulasi udaranya baik efektif untuk mencegah terjadinya luka dekubitus," kata Rinadewi, dikutip Minggu (7/7).

Salah satu pencegahan dekubitus pada lansia, kata Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) DKI Jakarta Jajang Rahmat Solihin adalah dengan sering mengubah posisi lansia.

"Lansia rentan terkena luka dekubitus jika tetap berada dalam posisi tubuh yang sama dalam jangka waktu lama karena sirkulasi darah terhambat, sehingga penting untuk mengubah posisi tubuh secara berkala," ungkap Jajang.

Selain itu, memilih popok yang memiliki sirkulasi udara yang baik, serta membasuh kulit di sekitar area luka dekubitus dengan air hangat secara perlahan juga tidak kalah penting. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya