Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
YAYASAN Kanker Payudara Indonesia (YKPI) bersama Persit KCK Cabang III Grup 2 PCBS Kopassus Kartasura menggelar sosialisasi, skrining, dan deteksi Dini Kanker Payudara. serta praktek SADARI (perikSA payuDAra sendiRI) di Aula Gedung Bhirawa Yudha Grup 2 Kopassus, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah
Kegiatan yang dihadiri lebih dari 200 peserta itu merupakan bagian dari edukasi kanker payudara yang merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar dan penyebab kematian tertinggi bagi perempuan di Indonesia yang terdiagnosa kanker.
Data GLOBOCAN 2020 menunjukkan, di Indonesia terdapat kasus baru kanker payudara mendekati 66 ribu jiwa dengan tingkat kematian lebih dari 22 ribu jiwa. Sekitar 70% pengidap kanker payudara datang ke dokter sudah dalam stadium lanjut.
Baca juga : Kini Pengobatan Kanker Payudara Lebih Spesifik, Kesembuhan Pasien Capai 75%
Untuk itu, sejalan dengan visi YKPI untuk menurunkan angka ditemuinya stadium lanjut pada penderita kanker payudara di Indonesia, sosialisasi ini sebagai bentuk komitmen kita bersama untuk menurunkan kejadian kasus baru kanker payudara stadium lanjut khususnya di lingkungan Persit KCK Cabang III Grup 2 PCBS Kopassus dan keluarganya," kata Linda Agum Gumelar, Ketua YKPI.
Linda berharap, lewat kegiatan itu, Ibu-Ibu tidak lagi takut melakukan SADARI secara rutin dan bisa menjadi mitra YKPI untuk menyampaikan pentingnya SADARI di lingkungan keluarga maupun masyarakat luas.
Baca juga : YKPI Terus Gencarkan Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Payudara
Ketua Persit KCK Cabang III Grup 2 PCBS Kopassus Maya Catur, mengatakan kanker masih menjadi penyakit mematikan nomer 1 di dunia. Penyakit ini menjadi mematikan karena kebanyakan baru disadari setelah berada pada stadium lanjut. Untuk itu, pemeriksaan dini untuk melakukan pencegahan penyakit kanker sangatlah penting
"Ibu-ibu Persit Cabang III merupakan tiang keluarga yang memiliki 3 peranan penting sekaligus, yakni sebagai seorang istri, ibu dan sekaligus sebagai anggota Persit. Maka dari itu kita semua harus mempunyai kondisi yang prima, kesehatan yang baik agar dapat menjaga dan merawat keluarga dengan baik," ujarnya.
"Dengan adanya sosialisasi ini, agar lebih menyadari akibat dari penyakit kanker payudara serta dapat mengetahui secara dini penyebab atapun pemicu terjadinya kanker payudara," imbuh Maya.
Kolonel CKM (Purn) Agus Sutarman mengungkapkan, faktor-faktor risiko kanker payudara meliputi perempuan, usia di atas 50 tahun, ada riwayat kanker dalam keluarga, haid pertama kurang dari usia 10 tahun, menopouse pada usia di atas 50 tahun, tidak melahirkan anak, melahirkan diatas usia 35 tahun, tidak pernah menyusui, pernah operasi tumor payudara, ada kelaianan di organ dalam wanita dan ada riwayat kanker dalam keluarga.
Selain dengan Persit KCK Cabang III Grup 2 PCBS Kopassus Kartasura, YKPI juga menggelar kegiatan serupa dengan Dharma Pertiwi Koorcab DIY dan SMA Taruan Nusantara, Magelang, Jawa Tengah
Ketua Dharma Pertiwi Koorcab Provinsi DIY Ika Joko Purnomo yang diwakili oleh Astrid Dedy Susanto Wakil I Dharma Pertiwi Koorcab DIY berharap kegiatan itu bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman terkait kanker payudara dan cara mendeteksi dini agar bisa terhindar dari penyakit yang sangat ditakuti oleh sebagian besar kaum perempuan didunia ini.
Sementara itu, di depan siswa SMA Nusantara, Linda Agum Gumelar menekankan untuk mempersiapkan diri berdaya saing melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, disiplin, bentengi diri dengan iman dan tanamkan rasa cinta tanah air di dada kalian.
"Dengan demikian akan tampil generasi muda Indonesia yang sehat lahir dan batin menyongsong masa depan Indonesia yang semakin jaya. Kita juga harus berperilaku hidup sehat sesuai himbauan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan menerapkan perilaku CERDIK," ujar Linda. (RO/Z-5)
Kanker payudara adalah salah satu penyakit yang menjadi perhatian utama bagi kesehatan wanita di seluruh dunia.
FDA menyetujui tes darah pertama untuk deteksi dini Alzheimer. Diagnosis kini lebih mudah, cepat, dan tanpa prosedur invasif seperti PET scan dan pungsi lumbal.
Respons yang cepat dan deteksi dini dapat minimalisir dampak lebih buruk dari perilaku bullying, baik bagi korban, dan juga yang melakukan bullying.
Penyangkalan tersebut membuat orang tua menyekolahkan anaknya ke sekolah reguler.
Deteksi dini masalah mesin mobil! Tips mudah kenali gejala kerusakan & cegah biaya perbaikan mahal. Mobil awet, aman, dompet senang.
Selfie kini jadi alat skrining dini kanker kulit berkat teknologi AI. Sejumlah aplikasi mampu mendeteksi kelainan kulit dengan akurasi tinggi, memudahkan akses kesehatan di era digital.
Ilmuwan dari University of Illinois kembangkan teknologi MRI metabolik super cepat yang dapat membedakan otak sehat dari tumor.
LINITIS plastica jarang terdengar di telinga masyarakat awam. Hal itu karena penyakit ini merupakan kanker lambung yang masih tergolong jinak namun dalam kategori langka.
PENELITIAN terbaru dari para ilmuwan di Universitas California, Los Angeles (UCLA) Health mengungkap bahwa kanker bisa dideteksi hanya dengan tes darah.
6 tips pola makan untuk pasien kanker yang mendukung pemulihan tubuh, meningkatkan daya tahan, dan menjaga kesehatan setelah pengobatan kanker.
KANKER hati merupakan salah satu penyakit yang membahayakan organ hati dan perlu diperhatikan secara serius, mengingat hati termasuk organ yang memiliki peran penting bagi tubuh.
BEBERAPA makanan ketika dikonsumsi dalam jumlah besar, maka hal ini bisa menjadi masalah. Salah satunya adalah meningkatkan risiko seseorang untuk terserang jenis kanker tertentu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved